Asah Karakter dan Mental, Siswa PAUD Unjuk Kebolehan
Sebanyak 770 siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari 89 lembaga Taman Kanak-Kanak di Buleleng unjuk kebolehan dalam gebyar PAUD 2018.
SINGARAJA, NusaBali
Ratusan siswa menunjukkan kebolehannya dalam delapan lomba yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Jumat (14/9) di Taman Kota Singaraja. Gebyar PAUD yang merupakan agenda rutin itu merupakan salah satu upaya Pemkab Buleleng mengasah karakter dan mental generasi penerus bangsa.
Kepala Disdikpora Buleleng, Gede Suyasa mengatakan dalam delapan lomba yang digelar, seperti lomba celoteh anak, fashion show, menggambar, bleganjur, senam dan gemar makan ikan, memindahkan bola, dan karnaval, lebih pada upaya menanamkan pendidikan karakter dan meningkatkan kecerdasan anak usia dini. Hal tersebut menurut Suyasa snagat penting sebagai peletak dasar sebelum masuk SD.
“Jadi di sini mereka diasah kesiapan mental dan psikologi, dan itu penting sehingga PAUD harus diberikan ruang memperdalam karakter agar lebih siap ketika masuk SD,” ujar Suyasa. Pendidikan pada PAUD ditegaskan Suyasa lebih mengarah pada sisi pembentukan karakter dan mental. Tidak pada pembelajaran membaca, menulis dan berhitung (calistung), yang merupakan beban belajar anak SD.
Untuk mengembangkan proses pembelajaran, panitia juga menyiapkan lomba karya nyata yang diikuti oleh bunda PAUD se Kabupaten Buleleng. Dalam lomba karya nyata itu, bunda PAUD diberikan kebebasan berkreasi dalam proses pembelajaran, untuk mengembangkan strategi pembelajaran dengan metode yang kreatif dan inovatif.
Suyasa juga menyebutkan dukungan Pemkab Buleleng dalam peningkatan mutu dan kwalitas pendidikan di Buleleng secara signifikan mendirikan TK negeri. Semula hanya ada 3, dalam tiga tahun berakir sudah mencapai 25 negeri. Sedangkan siswanya 64 adalah TK swasta.
Sementara itu Bunda PAUD Kabupaten Buleleng, Aris Sujati Suradnyana mengapresiasi kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Disdikpora Buleleng. Dalam sambutannya Aries menyebutkan tugas dan tanggung jawab pendidikan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga oleh orangtua dan masyarakat, untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Berlandaskan cinta dan kasih sayang bunda PAUD di kecamatan, desa dan Kabupaten Buleleng, agar darap menjadi lokomotif wujudkan PAUD yang lebih baik,” harap dia. Gebyar PAUD pun diapresiasi olehnya karena memberikan kesempatan tampil dan berkreasi kepada mereka untuk mengasah kecerdasan, daya cipta, seni dalam pembentukan generasi emas. *k23
Ratusan siswa menunjukkan kebolehannya dalam delapan lomba yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Jumat (14/9) di Taman Kota Singaraja. Gebyar PAUD yang merupakan agenda rutin itu merupakan salah satu upaya Pemkab Buleleng mengasah karakter dan mental generasi penerus bangsa.
Kepala Disdikpora Buleleng, Gede Suyasa mengatakan dalam delapan lomba yang digelar, seperti lomba celoteh anak, fashion show, menggambar, bleganjur, senam dan gemar makan ikan, memindahkan bola, dan karnaval, lebih pada upaya menanamkan pendidikan karakter dan meningkatkan kecerdasan anak usia dini. Hal tersebut menurut Suyasa snagat penting sebagai peletak dasar sebelum masuk SD.
“Jadi di sini mereka diasah kesiapan mental dan psikologi, dan itu penting sehingga PAUD harus diberikan ruang memperdalam karakter agar lebih siap ketika masuk SD,” ujar Suyasa. Pendidikan pada PAUD ditegaskan Suyasa lebih mengarah pada sisi pembentukan karakter dan mental. Tidak pada pembelajaran membaca, menulis dan berhitung (calistung), yang merupakan beban belajar anak SD.
Untuk mengembangkan proses pembelajaran, panitia juga menyiapkan lomba karya nyata yang diikuti oleh bunda PAUD se Kabupaten Buleleng. Dalam lomba karya nyata itu, bunda PAUD diberikan kebebasan berkreasi dalam proses pembelajaran, untuk mengembangkan strategi pembelajaran dengan metode yang kreatif dan inovatif.
Suyasa juga menyebutkan dukungan Pemkab Buleleng dalam peningkatan mutu dan kwalitas pendidikan di Buleleng secara signifikan mendirikan TK negeri. Semula hanya ada 3, dalam tiga tahun berakir sudah mencapai 25 negeri. Sedangkan siswanya 64 adalah TK swasta.
Sementara itu Bunda PAUD Kabupaten Buleleng, Aris Sujati Suradnyana mengapresiasi kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Disdikpora Buleleng. Dalam sambutannya Aries menyebutkan tugas dan tanggung jawab pendidikan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga oleh orangtua dan masyarakat, untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Berlandaskan cinta dan kasih sayang bunda PAUD di kecamatan, desa dan Kabupaten Buleleng, agar darap menjadi lokomotif wujudkan PAUD yang lebih baik,” harap dia. Gebyar PAUD pun diapresiasi olehnya karena memberikan kesempatan tampil dan berkreasi kepada mereka untuk mengasah kecerdasan, daya cipta, seni dalam pembentukan generasi emas. *k23
Komentar