Sopir Keluhkan Pasar Senggol Terminal Negara
Sopir angkutan umum keluhkan dwi fungsi Terminal Negara yang dimanfaatkan sebagai Pasar Senggol di malam hari.
NEGARA, NusaBali
Sopir mengeluh karena pedagang kaki lima menyerobot terminal. Pasalnya pedagang kaki lima datang lebih awal dari jam kesepakatan sehingga para sopir terdesak.
Pantauan di lapangan, Kamis (7/4), para pedagang kaki lima sudah mulai menempatkan rombong di terminal Negara sejak pukul 15.00 Wita. Meski tidak langsung menempatkan di sisi timur yang menjadi tempat jualan mereka, namun kedatangan mereka dirasa menganggu aktivitas sekaligus angkutan umum yang masih menggunakan terminal. Salah seorang sopir Angkutan Desa (Angdes), Ketut Yarma, 44, mengatakan para pedagang sering melanggar kesepakatan. “Bagi kami mereka datang terlalu siang,” ungkap Yarma.
Karena malas bersinggungan, para sopir mengaku sering mengalah dengan cukup mengandalkan landasan pacu di sebelah timur. Namun, tidak jarang meski sudah mengalah ke timur, masih ada pedagang membandel menyerobot lahan ke timur. Kondisi itu membuat fungsi terminal semakin lumpuh. “Kebijakan terakhir bisa masuk terminal pukul 16.00 Wita, malah sekarang maju satu jam,” tambahnya. Di samping masalah lahan, aktivitas pedagang kaki lima kerap menyisakan sampah maupun limbah sehingga terminal menjadi kotor.
Kepala Terminal Negara, I Putu Ardana, membenarkan keluhan para sopir. Selama ini, pihaknya terpaksa mengarahkan kedatangan para pedagang untuk menempatkan gerobak lebih di pinggir. Pihaknya mengaku kesulitan melarang karena keterbatasan petugas. “Sebenarnya ketentuan pukul 16.00 Wita. Dan mulai jam itu, yang mengelola adalah Perusda.” Ungkapnya. Ardana pun punya keinginan agar Perusda juga ikut mengatur kesemrawutan itu.
Dirut Perusda Jembrana, Gusti Kade Kusuma Wijaya, saat dikonfirmasi mengaku sudah mendengar masalah tersebut. Kusuma Wijaya mengaku sudah mulai merencanakan penataan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Jembrana. Perusda juga janjikan penempatan petugas khusus di Pasar Senggol Terminal Negara. 7 ode
1
Komentar