Hotel di Nusa Dua Hanya untuk Delegasi IMF
Kawasan wisata The Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung tertutup untuk umum selama pelaksaan perhelatan akbar Annual Meeting IMF-WB, 8-14 Oktober 2018 mendatang.
MANGUPURA, NusaBali
Selutruh 5.300 kamar hotel di Nusa Dua sudah dibooking hanya untuk delegasi IMF-WB. Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer, mengatakan karena semua kamar hotel yang ada dalam kawasan The Nusa Dua sudah dibooking delegasi selama penyelenggaraan Annual Meeting IMF-WB, artinya tidak ada tamu lain selama perhelatan yang akan diikuti 15.000 lebih delegasi dari 189 negara tersebut.
Mansoer menyebutkan, ada total 5.300 kamar hotel di Nusa Dua yang semuanya diperuntukkan bagi delegasi IMF-WB. Ini bertambah dibandung saat perhelatan APEC 2013 ketuka jumlah kamar hotel mencapai 4.900 unit. Penambahan kamar ini berasal dari Hotel Shangrila, yang dibuka tahun 2018.
“Total ada 15 hotel dengan 5.300 kamar di kawasan The Nusa Dua, yang disiapkan untuk delegasi IMF-WB. Semua kamar sudah penuh dan dibooking sejak lama,” ujar Mansoer saat menghadiri peresmian Commad Center di Nusa Dua, Sabtu (15/9). “Diperkirakan, delegasi mulai berdatangan 3 hari sebelum Annual Meeting IMF-WB dimulai. Yang menginap di ITDC adalah para delegasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua BPD PHRI Bali, I Gusti Ngurah Rai Surya Wijaya, mengatakan sekitar 60.000 kamar hotel dan vila di Bali siap jadi pilihan wisatawan non delegasi IMF-WB. Hotel-hotel dam vila tersebut sebagian besar berada di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
“Masih banyak kamar hotel yang siap untuk menginap wisatawan selama Annual Meeting IMF-WB,” ujar Surya Wijaya yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Badung.
Menurut Surya Wijaya, jumlah kamar hotel di Bali mencapai sekitar 125.000 unit. Dari jumlah tersebut, 70 persennya berada di Badung. Sedangkan kamar hotel yang disiapkan untuk menampung delegasi IMF-WB mencapai 60.000 unit. Surya Wijaya mengimbau manejemen hotel dan pihak terkait lainnya memberikan layanan dengan kualitas yang memuaskan kepada delegasi IMF-WB. “Karena ini menyangkut citra dan perekonomian Bali,” katanya.
Dihubungi NusaBali terpisah, General Maneger BTDC Nusa Dua, I Wayan Karioka, menjelaskan ada 5.300 kamar hotel di Nusa Dua yang disiapkan untuk delegasi IMF-WB. Dari jumlah tersebut, 50 persen untuk ofisial dan 50 persen lagi untuk anggota rombongan. Yang tidak tertampung di Nusa Dua, mereka akan ditamping di kawasan Jimbaran (Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Kuta (Kecamatan Kuta), Sanur (Kecamatan Denpasar Selatan), dan lainnya.
Terkait persiapan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan Annual Meeting IMF-WB, menurut Karioka, sudah mendekati rampung. Akhir September 2018 ini dijamin selesai. Beberapa perbaikan seperti gate water blow, see event art, pintu masuk selatan juga dilakukan. “Untuk Command Centre malah sudah selesai,” tandas Karioka. *po,k17
Selutruh 5.300 kamar hotel di Nusa Dua sudah dibooking hanya untuk delegasi IMF-WB. Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer, mengatakan karena semua kamar hotel yang ada dalam kawasan The Nusa Dua sudah dibooking delegasi selama penyelenggaraan Annual Meeting IMF-WB, artinya tidak ada tamu lain selama perhelatan yang akan diikuti 15.000 lebih delegasi dari 189 negara tersebut.
Mansoer menyebutkan, ada total 5.300 kamar hotel di Nusa Dua yang semuanya diperuntukkan bagi delegasi IMF-WB. Ini bertambah dibandung saat perhelatan APEC 2013 ketuka jumlah kamar hotel mencapai 4.900 unit. Penambahan kamar ini berasal dari Hotel Shangrila, yang dibuka tahun 2018.
“Total ada 15 hotel dengan 5.300 kamar di kawasan The Nusa Dua, yang disiapkan untuk delegasi IMF-WB. Semua kamar sudah penuh dan dibooking sejak lama,” ujar Mansoer saat menghadiri peresmian Commad Center di Nusa Dua, Sabtu (15/9). “Diperkirakan, delegasi mulai berdatangan 3 hari sebelum Annual Meeting IMF-WB dimulai. Yang menginap di ITDC adalah para delegasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua BPD PHRI Bali, I Gusti Ngurah Rai Surya Wijaya, mengatakan sekitar 60.000 kamar hotel dan vila di Bali siap jadi pilihan wisatawan non delegasi IMF-WB. Hotel-hotel dam vila tersebut sebagian besar berada di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
“Masih banyak kamar hotel yang siap untuk menginap wisatawan selama Annual Meeting IMF-WB,” ujar Surya Wijaya yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Badung.
Menurut Surya Wijaya, jumlah kamar hotel di Bali mencapai sekitar 125.000 unit. Dari jumlah tersebut, 70 persennya berada di Badung. Sedangkan kamar hotel yang disiapkan untuk menampung delegasi IMF-WB mencapai 60.000 unit. Surya Wijaya mengimbau manejemen hotel dan pihak terkait lainnya memberikan layanan dengan kualitas yang memuaskan kepada delegasi IMF-WB. “Karena ini menyangkut citra dan perekonomian Bali,” katanya.
Dihubungi NusaBali terpisah, General Maneger BTDC Nusa Dua, I Wayan Karioka, menjelaskan ada 5.300 kamar hotel di Nusa Dua yang disiapkan untuk delegasi IMF-WB. Dari jumlah tersebut, 50 persen untuk ofisial dan 50 persen lagi untuk anggota rombongan. Yang tidak tertampung di Nusa Dua, mereka akan ditamping di kawasan Jimbaran (Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Kuta (Kecamatan Kuta), Sanur (Kecamatan Denpasar Selatan), dan lainnya.
Terkait persiapan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan Annual Meeting IMF-WB, menurut Karioka, sudah mendekati rampung. Akhir September 2018 ini dijamin selesai. Beberapa perbaikan seperti gate water blow, see event art, pintu masuk selatan juga dilakukan. “Untuk Command Centre malah sudah selesai,” tandas Karioka. *po,k17
Komentar