Demi Liverpool, PSG Simpan Neymar-Mbappe
Demi laga Liga Champions lawan Liverpool, Paris Saint-Germain (PSG) ‘menyimpan’ dua striker andalannya Neymar dan Kylian Mbappe, plus kiper berpengalaman Gianluigi Buffon.
PARIS, NusaBali
Meski demikian, PSG tetap perkasa dan menuai kemenangan telak 4-0 atas Saint-Etienne, pada laga Ligue 1, Sabtu (15/9) dinihari WITA. Pelatih PSG Thomas Tuchel sengaja menyimpan Neymar yang baru kembali, usai memperkuat timnas Brasil di laga internasional. Ia juga menyimpan Mbappe. Tujuannya agar keduanya tampil maksimal lawan Liverpool pada laga pertama Grup C Liga Champions, Rabu (19/8) dinihari WITA, di Anfield Stadium.
Apalagi Neymar dibayangi kelelahan, usai membela tim Samba pada dua laga persahabatan di Amerika Serikat, melawan tuan rumah AS dan El Salvador. Tuchel tak mau mengambil risiko memainkan Neymar melawan St. Etienne. Neymar butuh jeda untuk memulihkan kondisi fisiknya.
"Ada laga yang harus dimainkan Selasa malam, belum penerbangannya, jet lag, dan bagaimana dia kembali. Ini sama seperti yang dialami Marquinhos," ujar Tuchel, dilansir AS.
"Saya sangat menyukai ketika dia menggiring bola. Menurut saya, peluang kami untuk menciptakan peluang semakin besar ketika Neymar dapat bermain dengan kekuatannya itu, skill dribble,"kata Tuchel.
"Memang pada akhirnya semua adalah upaya kolektif dan dia bisa beradaptasi dengan baik. Dia memikirkan tim dan tak hanya fokus pada permainannya sendiri," jelas pelatih asal Jerman itu.
Sementara itu bek Dani Alves masih tidak menerima kegagalan Paris St. Germain di Liga Champions musim lalu. Karena itu pada musim ini, PSG harus dapat melaju jauh.
Pencapaian terbaik PSG di kompetisi Eropa itu mentok di perempatfinal. Sedangkan dalam dua musim terakhir, Les Parisiens masuk kotak di babak 16 besar, setelah berturut-turut disingkirkan Barcelona dan Real Madrid.
Tantangan besar kembali dihadapi PSG di musim ini karena berada segrup dengan finalis musim lalu Liverpool, Napoli, dan Red Star Belgrade. Liverpool menjadi ujian pertama Alves cs pada 18 September.
"Kami mesti berhati-hati untuk pertandingan berikutnya [melawan Liverpool] karena kami melawan sebuah klub yang semakin besar dan besar dan kompetisi ini sangat-sangat sulit," kata Alves kepada Omnisport. *
Apalagi Neymar dibayangi kelelahan, usai membela tim Samba pada dua laga persahabatan di Amerika Serikat, melawan tuan rumah AS dan El Salvador. Tuchel tak mau mengambil risiko memainkan Neymar melawan St. Etienne. Neymar butuh jeda untuk memulihkan kondisi fisiknya.
"Ada laga yang harus dimainkan Selasa malam, belum penerbangannya, jet lag, dan bagaimana dia kembali. Ini sama seperti yang dialami Marquinhos," ujar Tuchel, dilansir AS.
"Saya sangat menyukai ketika dia menggiring bola. Menurut saya, peluang kami untuk menciptakan peluang semakin besar ketika Neymar dapat bermain dengan kekuatannya itu, skill dribble,"kata Tuchel.
"Memang pada akhirnya semua adalah upaya kolektif dan dia bisa beradaptasi dengan baik. Dia memikirkan tim dan tak hanya fokus pada permainannya sendiri," jelas pelatih asal Jerman itu.
Sementara itu bek Dani Alves masih tidak menerima kegagalan Paris St. Germain di Liga Champions musim lalu. Karena itu pada musim ini, PSG harus dapat melaju jauh.
Pencapaian terbaik PSG di kompetisi Eropa itu mentok di perempatfinal. Sedangkan dalam dua musim terakhir, Les Parisiens masuk kotak di babak 16 besar, setelah berturut-turut disingkirkan Barcelona dan Real Madrid.
Tantangan besar kembali dihadapi PSG di musim ini karena berada segrup dengan finalis musim lalu Liverpool, Napoli, dan Red Star Belgrade. Liverpool menjadi ujian pertama Alves cs pada 18 September.
"Kami mesti berhati-hati untuk pertandingan berikutnya [melawan Liverpool] karena kami melawan sebuah klub yang semakin besar dan besar dan kompetisi ini sangat-sangat sulit," kata Alves kepada Omnisport. *
Komentar