Ibu Tiri Sekap 3 Bocah Bersama Puluhan Binatang
Tiga orang bocah masing-masing berinisial AW (11), F(5), dan DF (2 tahun 6 bulan) disekap bersama puluhan binatang oleh ibu tirinya Acci alias Memei alias Gensel (40).
MAKASSAR, NusaBali
Mereka disekap di sebuah rumah toko di Jalan Mirah Seruni, Kecamatan Panakukang, Makassar. Bocah perempuan F dan bocah laki-laki DF telah diamankan warga dan diserahkan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar. Sedangkan bocah laki-laki AW kabur dari lokasi penyekapan dan hingga kini masih dalam pencarian.
Kasus penyekapan ini terungkap, setelah ketiga bocah kabur dari ruko. Bocah DF terlihat warga berkeliaran di jalan dan bergegas diamankan oleh petugas keamanan yang bertugas di daerah tersebut, Minggu (16/9) malam. Menyusul, bocah F ikut diamankan warga dan diserahkan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar.
Sebelum melarikan diri pada Minggu (16/9) kemarin, AW sempat meminta pertolongan warga dengan melambaikan tangan di lantai 3 ruko yang mereka tempati. AW memberi isyarat untuk diberikan makan dari balik kaca. Karena tidak kunjung mendapatkan bantuan, AW berinsiatif melarikan diri. Dia mengajak saudara-saudaranya.
"Ayo kita melarikan diri dek. Nanti kita disiksa lagi di sini. Saya lari ke arah samping, kalian lari ke arah kanan," kata AW kepada adik-adiknya, yang diucapkan lagi oleh Tim Reaksi Cepat P2TP2A, Makmur seperti dilansir detik, Senin (17/9). AW kemudian mengambil sebatang besi yang biasa digunakan Mei untuk memukul ketiganya. Besi ini dicongkelkan ke pintu rumah untuk melarikan diri.
"Setelah melihat keadaan aman. AW melarikan diri duluan dan adiknya menyusul. Tetapi ketiganya berbeda jalan. AW hingga saat ini belum ditemukan setelah melarikan diri," terangnya. "Pesannya. Kalau AW ditangkap mereka lepas. Kalau F dan DF ditangkap, AW lepas dan melaporkan kejadian ini," sambungnya.
Pada Senin (17/9) siang, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Makassar.
“Dua orang anak ini sudah kita amankan dan masih dilakukan pencarian seorang lagi yang berhasil kabur," kata Satgas PPA Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ardian Arnold saat ditemui di markas Polrestabes Makassar, Senin (17/9) seperti dilansir kompas.
Perempuan yang diduga menyekap kemarin langsung diamankan P2TP2A bersama polisi. Pelaku diamankan setelah datang mencari anaknya di kantor P2TP2A Makassar.
"Jadi si Meme ini datang ke sini tadi sekitar pukul 15.00 Wita untuk mencari anaknya. Tapi kita koordinasi ke polisi untuk diamankan dulu," kata Ketua P2TP2A Makassar, Tenri A Palallo, di Jalan Angrek, Makassar, Senin (17/9). Saat dimintai konfirmasi, Meme menolak memberikan keterangan. Ia memilih berlalu meninggalkan awak media. *
Mereka disekap di sebuah rumah toko di Jalan Mirah Seruni, Kecamatan Panakukang, Makassar. Bocah perempuan F dan bocah laki-laki DF telah diamankan warga dan diserahkan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar. Sedangkan bocah laki-laki AW kabur dari lokasi penyekapan dan hingga kini masih dalam pencarian.
Kasus penyekapan ini terungkap, setelah ketiga bocah kabur dari ruko. Bocah DF terlihat warga berkeliaran di jalan dan bergegas diamankan oleh petugas keamanan yang bertugas di daerah tersebut, Minggu (16/9) malam. Menyusul, bocah F ikut diamankan warga dan diserahkan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar.
Sebelum melarikan diri pada Minggu (16/9) kemarin, AW sempat meminta pertolongan warga dengan melambaikan tangan di lantai 3 ruko yang mereka tempati. AW memberi isyarat untuk diberikan makan dari balik kaca. Karena tidak kunjung mendapatkan bantuan, AW berinsiatif melarikan diri. Dia mengajak saudara-saudaranya.
"Ayo kita melarikan diri dek. Nanti kita disiksa lagi di sini. Saya lari ke arah samping, kalian lari ke arah kanan," kata AW kepada adik-adiknya, yang diucapkan lagi oleh Tim Reaksi Cepat P2TP2A, Makmur seperti dilansir detik, Senin (17/9). AW kemudian mengambil sebatang besi yang biasa digunakan Mei untuk memukul ketiganya. Besi ini dicongkelkan ke pintu rumah untuk melarikan diri.
"Setelah melihat keadaan aman. AW melarikan diri duluan dan adiknya menyusul. Tetapi ketiganya berbeda jalan. AW hingga saat ini belum ditemukan setelah melarikan diri," terangnya. "Pesannya. Kalau AW ditangkap mereka lepas. Kalau F dan DF ditangkap, AW lepas dan melaporkan kejadian ini," sambungnya.
Pada Senin (17/9) siang, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Makassar.
“Dua orang anak ini sudah kita amankan dan masih dilakukan pencarian seorang lagi yang berhasil kabur," kata Satgas PPA Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ardian Arnold saat ditemui di markas Polrestabes Makassar, Senin (17/9) seperti dilansir kompas.
Perempuan yang diduga menyekap kemarin langsung diamankan P2TP2A bersama polisi. Pelaku diamankan setelah datang mencari anaknya di kantor P2TP2A Makassar.
"Jadi si Meme ini datang ke sini tadi sekitar pukul 15.00 Wita untuk mencari anaknya. Tapi kita koordinasi ke polisi untuk diamankan dulu," kata Ketua P2TP2A Makassar, Tenri A Palallo, di Jalan Angrek, Makassar, Senin (17/9). Saat dimintai konfirmasi, Meme menolak memberikan keterangan. Ia memilih berlalu meninggalkan awak media. *
1
Komentar