Golkar Bali Sodorkan Munaslub di Nusa Dua
Seperti prediksi semula, Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar akhirnya diputuskan digelar di Bali, 7 Mei 2016 depan.
DPP Golkar Putuskan Munaslub Digelar di Bali, 7 Mei 2016
DENPASAR, NusaBali
DPD I Golkar Bali sodorkan kawasan wisata Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung sebagai tempat penyelenggaran Munaslub.
Keputusan untuk menggelar Munaslub Golkar di Bali, 7 Mei 2016, diambil melalui rapat pleno DPP Golkar di Jakarta, Kamis (7/4). Rapat pleno kemarin dipimpin langsung Ketua Umum DPP Golkar (Munas Riau 2009) Aburizal Bakrie alias Ical didampingi Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Agung Laksono.
"Saudara-saudara sekalian, setelah mencocokkan dengan agenda Presiden Joko Widodo, waktu yang tepat untuk Munaslub Golkar adalah tanggal 7 Mei 2016," ujar Ical dalam rapat pleno kemarin. "Mudah-mudahan, saudara dalam rapat pleno tidak keberatan. Kalau memang bisa, dapat kita putuskan," imbuh Ical sem bari menyebut Presiden Jokowi dipastikan akan hadir dalam Munaslub Golkar di Bali.
Ical menegaskan, Munaslub Golkar akan dilaksanakan selama beberapa hari di Bali. Namun, hingga kemarin belum ditentukan apakah Munaslub Golkar akan dilaksanakan di kawasan wisata Sanur, Denpasar Selatan (sebagaimana Munas Golkar 2004) atau Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan (ssebagaimana Munas Golkar 2014 versi kubu Ical).
"Jadi, saudara sekalian, tanggal 7 Mei di Bali. Satu-dua hari sudah mendapat konfirmasi atas dua tempat di Bali, apakah di Sanur, apakah di Nusa Dua," tandas Ical. Seluruh peserta rapat pleno DPP Golkar menyetujui Munaslub digelar di Bali, 7 Mei 2016. "Setujuuuu," teriak peserta pleno.
Dalam rapat pleno DPP Golkar di Jakarta, Kamis kemarin, juga diputuskan untuk menunjuk Theo L Sambuaga sebagai Ketua Penyelenggara Munaslub. Sedangkan Wakil Ketua Penyelenggara Munaslub adalah Fadel Muhammad dan Yorry’s Raweyai.
Sementara Ketua Steering Committee (SC) alias Panitia Pengarah Munaslub disepakati Nurdin Halid, didampingi Agun Gunandjar Sudarsa sebagai Sekretaris SC Munaslub. Sebaliknya, Zainudin Amali ditunjuk sebagai Organizing Committee (OC) Munaslub, didampingi Erwin Aksa selaku Sekretaris OC.
Ini untuk ketiga kalinya Bali ditunjuk sebagai ajang Munas Golkar. Sebelumnya, Bali juga jadi ajang Munas Golkar 2004 saat meluncurkan Jusuf Kali sebagai ketua Umum DPP Golkar 2004-2009. Sedangkan Munas Golkar 2009 digelar di Riau saat meluncurkan Aburizal Bakrie sebagai Ketuia Umum DPP Golkar 2009-2014.
Kemudian, Munas Golkar 2014 digelar di Nusa Dua, 30 November-4 Desember 2014 lalu yang meluncurkn kembali Aburizal Bakrie sebagai Ktua Umum DPP Golkjar 2014-2019. Karena terjadi konflik dualisme kepengurusan yang diakhiri dengan islah, maka digelar lagi Munaslub Golkar 2016 di Bali, 7 Mei depan. Munaslub kali ini akan memilih Ketua Umum DPP Golkar 2016-2021 untuk gantikan Ical.
Sebelum rapat pleno DPP Golkar digelar di Jakarta, Kamis kemarin, DPD I Golkar Bali sudah memperkirakan akan jadi tuan rumah Munaslub. Menurut Wakil ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali 2016-2021, I Gusti Putu Wijaya, sejak awal DPP Golkar sudah menawarkan Munaslub akan digelar diu sejumlah tempat alternatif. Salah satunya, di Bali.
Bahkan, menurut Wijaya, Golkar Bali telah menyiapkan diri sebagai tuan rumah Munaslub. “Kita kedepankan kepentingan partai. Kalau ditunjuk jadi tuan rumah Munaslub Golkar, tentu tidak boleh ada pilihan lain. Kami siap,” tegas Wijaya di Denpasar, Selasa (5/4) lalu.
Sementara itu, DPD I Golkar Bali sudah mendapat pemberitahuan dari DPP Golkar soal penyelenggaraan Munaslub di Pulau Dewata, 7 Mei 2016. “Saya sudah terima pemberitahuan dari DPP Golkar bahwa Munaslub pastinya digelar di Bali. Kami siap-siap,” papar Ketua DPD I Golkar Bali, Ketut Sudikerta, kepada NusaBali, Kamis kemarin.
Sudikerta yang juga Wagub Bali, kemarin terbang ke Jakarta mewakili Gubernur Made Mangku Pastika hadiri acara bersama para kepala daerah se-Indonesia. Sudikerta pun sekalian mengurus persiapan Munaslub Golkar.
Sudikerta mengaku tidak terkejut Bali ditunjuk lagi menjadi tuan rumah Munaslub Golkar. Sebab, Bali sudah terbiasa menjadi tuan rumah event besar Golkar. Bahkan, Sudikerta sendiri sempat menjadi Ketua Panitia Lokal Munas Golkar 2014 di Nusa Dua. “Saya sudah pengalaman tiga kali, nggak kaget lagi,” katanya.
Menurut Sudikerta, pihaknya segera akan berkoordinasi dengan petugas keamanan dan stakeholder di Bali untuk mengawal proses Munalsub Golkar. Tujuannya, supaya Munaslub berjalan sukses dan aman, sehingga pariwisata Bali terjaga. “Bukan hanya aman, juga dapat dampak secara ekonomi,” ujar Sudikerta.
Ditambahkan Sudikerta, pihaknya sodorkan Nusa Dua sebagai tempat penyelenggaraan Munaslub Golkar nanti. Hal ini juga dibenarkan Sekretaris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, yang pilih Nusa Dua sebagai tempat digelarnya Munaslub.
Hanya saja, kata Sugawa Korry, DPD I Golkar Bali juga menyiapkan alternatif seperti Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar Selatan sebagai tempat Munaslub Golkar. “Tapi, Sanur hanya alternatif. Tempat utamanya tetap di Nusa Dua,” tegas Sugawa Korry yang kemarin juga berada di Jakarta.
Versi Sugawa Korry, dari semua aspek, Nusa Dua lebih representatif sebagai lokasi Munaslub Golkar. Untuk aspek keamanan, Nusa Dua menjadi lokasi lumayan untuk kegiatan akbar skala nasional maupun internasional. Dari aspek akomodasi pun, Nusa Dua paling memenuhi. “Jadi, Nusa Dua dapat pertimbangan utama untuk lokasi Munaslub Golkar,” ujar Sugawa Korry yang masih merangkap sebagai Ketua DPD II Golkar Buleleng dan sekaligus Wakil Ketua DPRD Bali 2014-2019. 7 nat
Komentar