Tiga Kaling Baru ‘Diwarning’ soal Sampah
Camat Kuta Selatan, Made Widiana meminta para kepala lingkungan (kaling) untuk memerhatikan lingkungan dari masalah sampah.
MANGUPRA, NusaBali
Camat Widiana mengatakan mobilitas penduduk di Kuta Selatan sangat tinggi perlu komitmen bersama untuk mengatasi masalah sampah. Hal ini disampaikan Made Widiana saat melantik tiga kaling baru di lingkup Kecamatan Kuta Selatan, Jumat (21/9).
Tiga kaling yang dilantik dan mengakhiri masa tugasnya yakni Kaling Menesa Kelurahan Benoa Ketut Wendra menggantikan Wayan Loka Astika, Kaling Tengah Tanjung Benoa I Kadek Sutapa menggantikan dr I Gede Astawa, dan Kaling Taman Griya I Ketut Ari Sudarsana menggantikan I Ketut Sudiarsa.
Camat Made Widiana meminta para kaling untuk membentuk bank sampah di wilayah masing-masing. Dikatakan, menjaga kebersihan agar lingkungan asri adalah salah satu tugas utama yang menjadi perhatian para kaling. Masalah kebersihan lingkungan dijadikan salah satu prioritas mengingat Kuta Selatan merupakan daerah pariwisata. Selain itu mobilitas penduduknya sangat tinggi. “Saya berharap agar para kaling dibantu oleh kelompok PKK barsama masyarakat masing-masing wilayah berinovasi dalam mengatasi masalah sampah. Salah satunya adalah membentuk bank sampah. Sampah bisa berguna bila ditangani dan dikelola dengan baik,” tutur Widiana.
Lebih lanjut dia mengungkapkan saat ini jumlah bank sampah yang ada di Kuta Selatan masih sangat sedikit. “Kelompok PKK kini kegiatannya banyak. Saya berharap agar selipkan kegiatan pengelolaan sampah. Bentuk kelompok bank sampah. Mekanismenya kader yang dibentuk di kelurahan bisa memberikan penjabaran," sarannya.
Dia juga berharap semua pihak bisa menjaga lingkungan secara bersatupadu terkait keamanan wilayah. Sebab bersatu adalah modal menjaga lingkungan dengan mendeteksi ancaman kamtibmas sedini mungkin. "Kaling yang terdepan yang tahu kondisi di lapangan. Seperti kawasan Taman Griya dan Kampial yang perumahannya cukup banyak. Saya juga berharap kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kondusifitas karena dalam hitungan hari, di Kuta Selatan akan berlangsung perhelatan Annual Meeting IMF-WB,” harapnya. *po
Camat Widiana mengatakan mobilitas penduduk di Kuta Selatan sangat tinggi perlu komitmen bersama untuk mengatasi masalah sampah. Hal ini disampaikan Made Widiana saat melantik tiga kaling baru di lingkup Kecamatan Kuta Selatan, Jumat (21/9).
Tiga kaling yang dilantik dan mengakhiri masa tugasnya yakni Kaling Menesa Kelurahan Benoa Ketut Wendra menggantikan Wayan Loka Astika, Kaling Tengah Tanjung Benoa I Kadek Sutapa menggantikan dr I Gede Astawa, dan Kaling Taman Griya I Ketut Ari Sudarsana menggantikan I Ketut Sudiarsa.
Camat Made Widiana meminta para kaling untuk membentuk bank sampah di wilayah masing-masing. Dikatakan, menjaga kebersihan agar lingkungan asri adalah salah satu tugas utama yang menjadi perhatian para kaling. Masalah kebersihan lingkungan dijadikan salah satu prioritas mengingat Kuta Selatan merupakan daerah pariwisata. Selain itu mobilitas penduduknya sangat tinggi. “Saya berharap agar para kaling dibantu oleh kelompok PKK barsama masyarakat masing-masing wilayah berinovasi dalam mengatasi masalah sampah. Salah satunya adalah membentuk bank sampah. Sampah bisa berguna bila ditangani dan dikelola dengan baik,” tutur Widiana.
Lebih lanjut dia mengungkapkan saat ini jumlah bank sampah yang ada di Kuta Selatan masih sangat sedikit. “Kelompok PKK kini kegiatannya banyak. Saya berharap agar selipkan kegiatan pengelolaan sampah. Bentuk kelompok bank sampah. Mekanismenya kader yang dibentuk di kelurahan bisa memberikan penjabaran," sarannya.
Dia juga berharap semua pihak bisa menjaga lingkungan secara bersatupadu terkait keamanan wilayah. Sebab bersatu adalah modal menjaga lingkungan dengan mendeteksi ancaman kamtibmas sedini mungkin. "Kaling yang terdepan yang tahu kondisi di lapangan. Seperti kawasan Taman Griya dan Kampial yang perumahannya cukup banyak. Saya juga berharap kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kondusifitas karena dalam hitungan hari, di Kuta Selatan akan berlangsung perhelatan Annual Meeting IMF-WB,” harapnya. *po
Komentar