Puluhan sekolah Terdampak Bencana Diperbaiki Tahun Ini
Puluhan sekolah yang terdampak banjir bandang pada awal tahun 2018 lalu segera akan diperbaiki.
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng juga sudah menyiapkannya di anggaran perubahan tahun 2018.
Kepala Disdikpora Buleleng, Gede Suyasa mengatakan perbaikan sekolah terdampak bencana baru bisa ditangani 83 persen atau 22 dari total 27 sekolah yang terdampak bencana. Perbaiakn yang dapat dipercepat di anggaran perubahan ditekankan Suyasa adalah sekolah yang mengalami kerusakan ringan.
“Jadi yang akan ditangani sekolah dengan kerugian di bawah 200 juta seperti kerusakan plafon yang terlepas, tembok pagar yang rusak, maupun sekolah yang senderannya mengalami kerusakan. Kalau total semua, sampai satu miliar lebih,” kata dia.
Proses perbaikan sejumlah sekolah itu kini hanya perlu menanti proses penomoran peraturan daerah yang mengatur APBD Perubahan. Sedangkan sekolah yang mengalami kerusakan parah akan menyusul di anggaran tahun 2019 mendatang.
Dalam perbaikan di anggaran perubahan Suyasa mengatakan memprioritaskan perbaikan senderan, karena menurutnya kondisi itu sangat riskan. Apalagi di akhir tahun ini segera akan memasuki musim hujan, sehingga potensi kerusakannya bisa tambah parah. Kemungkinan kerusakan gedung pun dapat merembet karena tidak ada senderan yang menopang.
Sementara itu, mantan Kepala Bappeda Buleleng itu segera akan menunjuk rekanan yang akan mengerjakan perbaikan sekolah dampak bencana. Hal itu akan disusul setelah penomoran Perda APBD Perubahan 2018. *k23
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng juga sudah menyiapkannya di anggaran perubahan tahun 2018.
Kepala Disdikpora Buleleng, Gede Suyasa mengatakan perbaikan sekolah terdampak bencana baru bisa ditangani 83 persen atau 22 dari total 27 sekolah yang terdampak bencana. Perbaiakn yang dapat dipercepat di anggaran perubahan ditekankan Suyasa adalah sekolah yang mengalami kerusakan ringan.
“Jadi yang akan ditangani sekolah dengan kerugian di bawah 200 juta seperti kerusakan plafon yang terlepas, tembok pagar yang rusak, maupun sekolah yang senderannya mengalami kerusakan. Kalau total semua, sampai satu miliar lebih,” kata dia.
Proses perbaikan sejumlah sekolah itu kini hanya perlu menanti proses penomoran peraturan daerah yang mengatur APBD Perubahan. Sedangkan sekolah yang mengalami kerusakan parah akan menyusul di anggaran tahun 2019 mendatang.
Dalam perbaikan di anggaran perubahan Suyasa mengatakan memprioritaskan perbaikan senderan, karena menurutnya kondisi itu sangat riskan. Apalagi di akhir tahun ini segera akan memasuki musim hujan, sehingga potensi kerusakannya bisa tambah parah. Kemungkinan kerusakan gedung pun dapat merembet karena tidak ada senderan yang menopang.
Sementara itu, mantan Kepala Bappeda Buleleng itu segera akan menunjuk rekanan yang akan mengerjakan perbaikan sekolah dampak bencana. Hal itu akan disusul setelah penomoran Perda APBD Perubahan 2018. *k23
Komentar