Seorang Guru Bertutur Tentang Kisah Kelam Percintaan
Pementasan Teater ‘11 Ibu 11 Panggung 11 Kisah’
SINGARAJA, NusaBali
Pementasan monolog teater 11 Ibu 11 Panggung 11 Kisah memasuki babak kelima. Desak Putu Astini, seorang guru tampil memukau bermonolog mementaskan kisah hidupnya sendiri, Jumat (21/9) malam. Suasana mengharu biru menyeruak di tengah-tengah penonton, saat aktor memainkan perannya dalam memperjuangkan kebahagiaan di tengah kisah cinta yang memilukan.
Pementasan teater yang disutradari oleh Kadek Sonia Piscayanti pun berlangsung di rumah sang aktor di kawasan Pantai Indah, Desa Baktiseraga Buleleng. Di tengah-tengah taman bunga miliknya, Astini menggambarkan secara jelas perjalanan cintanya yang memilukan.
Dalam balutan busana bernuansa putih dan suasana rumah yang kental mendukung setiap lembar cerita dengan judul ‘perihal dicintai atau mencintai, jalan menuju damai’.
Dalam monolognya ia menceritakan kisah pelik asmara yang dijalaninya. Ibu kuat itu akhirnya mendapatkan empat orang anak dari dua kali pernikahannya. Dalam pernikahannya yang pertama, meski tak mencintai suaminya, ia mendapatkan sepasang anak yang sangat kuat dan berbakti. Ia yang akhirnya bercerai dengan suami yang berharap dicintai olehnya, saat lahir putra kedua.
Saat itu ia mengalami luka batin yang menggores tajam, saat dipisahkan dengan kedua anaknya sekaligus dilarang untuk menyusui putra keduanya yang masih bayi dan menjauhkannya dari kehidupan Astini. Selang berapa tahun setelah perpisahannya dengan suami dan kedua anaknya, Astini memutuskan untuk merajut bahtera rumah tangga kembali bersama laki-laki yang sangat ia cintai.
Mereka saling mencintai dan hidup bahagia hingga dikarunia dua putri cantik yang kini sudah tumbuh remaja. Namun kebahagian tak berlangsung lama. Kisah pilu dan pahitnya di pernikahan pertama kembali dialaminya. Bahkan kini giliran suaminya yang pergi dan memilih meninggal dirinya dan kedua anaknya demi wanita lain.
“Saya mengambil tindakan. Saya memisahkan anak-anak saya dari dia. Saya memisahkan cinta saya dari hidup saya sendiri. Saya mencintainya dan beginilah saya mencintainya. Membiarkan dia pergi dengan bahagia,” ungkapnya dengan nada gemetar.
Diakhir pementasan Astini mengaku baru pertama kali bermain teater dan merupakan sebuah kejutan baginya. Pementasan project 11 Ibu 11 Panggung 11 Kisah ini mendapatkan apresiasi tinggi dari penonton. Sebagian dari mereka terharu menyaksikan pementasan dari cerita hidup Astini. *k23
Pementasan monolog teater 11 Ibu 11 Panggung 11 Kisah memasuki babak kelima. Desak Putu Astini, seorang guru tampil memukau bermonolog mementaskan kisah hidupnya sendiri, Jumat (21/9) malam. Suasana mengharu biru menyeruak di tengah-tengah penonton, saat aktor memainkan perannya dalam memperjuangkan kebahagiaan di tengah kisah cinta yang memilukan.
Pementasan teater yang disutradari oleh Kadek Sonia Piscayanti pun berlangsung di rumah sang aktor di kawasan Pantai Indah, Desa Baktiseraga Buleleng. Di tengah-tengah taman bunga miliknya, Astini menggambarkan secara jelas perjalanan cintanya yang memilukan.
Dalam balutan busana bernuansa putih dan suasana rumah yang kental mendukung setiap lembar cerita dengan judul ‘perihal dicintai atau mencintai, jalan menuju damai’.
Dalam monolognya ia menceritakan kisah pelik asmara yang dijalaninya. Ibu kuat itu akhirnya mendapatkan empat orang anak dari dua kali pernikahannya. Dalam pernikahannya yang pertama, meski tak mencintai suaminya, ia mendapatkan sepasang anak yang sangat kuat dan berbakti. Ia yang akhirnya bercerai dengan suami yang berharap dicintai olehnya, saat lahir putra kedua.
Saat itu ia mengalami luka batin yang menggores tajam, saat dipisahkan dengan kedua anaknya sekaligus dilarang untuk menyusui putra keduanya yang masih bayi dan menjauhkannya dari kehidupan Astini. Selang berapa tahun setelah perpisahannya dengan suami dan kedua anaknya, Astini memutuskan untuk merajut bahtera rumah tangga kembali bersama laki-laki yang sangat ia cintai.
Mereka saling mencintai dan hidup bahagia hingga dikarunia dua putri cantik yang kini sudah tumbuh remaja. Namun kebahagian tak berlangsung lama. Kisah pilu dan pahitnya di pernikahan pertama kembali dialaminya. Bahkan kini giliran suaminya yang pergi dan memilih meninggal dirinya dan kedua anaknya demi wanita lain.
“Saya mengambil tindakan. Saya memisahkan anak-anak saya dari dia. Saya memisahkan cinta saya dari hidup saya sendiri. Saya mencintainya dan beginilah saya mencintainya. Membiarkan dia pergi dengan bahagia,” ungkapnya dengan nada gemetar.
Diakhir pementasan Astini mengaku baru pertama kali bermain teater dan merupakan sebuah kejutan baginya. Pementasan project 11 Ibu 11 Panggung 11 Kisah ini mendapatkan apresiasi tinggi dari penonton. Sebagian dari mereka terharu menyaksikan pementasan dari cerita hidup Astini. *k23
Komentar