Bali Raih Tiga Emas
Untuk kategori umum dan keseluruhan, Bali di peringkat 13 dari 53 peserta. Sedangkan secara khusus, Bali di peringkat sembilan dari 33 provinsi yang ambil bagian.
Kejurnas Karate Piala Panglima TNI
DENPASAR, NusaBali
Tim karate Bali sukses menambah medali pada hari terakhir Kejuaraan Nasional Karate Panglima TNI, di GOR Ahmad Yani Mabes Cilangkap Jakarta Timur (Jaktim), yang berakhir Minggu (23/9). Dengan tambahan satu emas, Bali total meraih tiga medali emas. Selain itu, juga meraih tiga perak dan tiga perunggu.
"Untuk kategori keseluruhan, Bali di peringkat 13 dari 53 kontingen. Sedangkan secara khusus, Bali di peringkat Sembilan dari 33 provinsi yang ambil bagian," ujar pelatih karate Bali, Aditya Putra Tama.
Tiga emas Bali dipersembahkan pada kategori TNI nomor kumite oleh Made Dwi Puspita Sari kelas -55 kg, AA Ngurah Aprila kelas -75 kg dan Kadek Krisna Dwi Antara kelas -60 kg. Sedangkan tiga perak diraih di kategori umum melalui I Komang Bagus Suryadana Kumite Junior
Putra kelas -61kg, Ni Komang Kristina Candra Dewi nomor Kata atau seni perorangan Junior Putri serta I Putu Krisna Fajar Dananjaya nomor Kumite Junior putra kelas -76 kg.
Tiga perunggu diraih karateka Made Yuli Kristina Devi di nomor kumite U-21 kelas -61 kg, Made Megy Wilantari nomor Kata Senior Putri kategori TNI dan I Putu Agus Mahardika Putra nomor Kumite Kadet Putra kelas -63 kg.
Menurut Aditya Putra Tama, sebenarnya ada peluang tambahan emas bagi Bali. Namun di final karateka I Putu Krisna Fajar Dananjaya dikalahkan secara kontroversial oleh karateka Rai Muliawan (DKI Jakarta) 5-7. "Krisna Fajar sempat unggul di menit-menit awal, namun lawan terbantu adanya poin-poin yang diperoleh dari rekaman video review di laga
itu, yang akhirnya memunculkan kontroversial, sehingga Krisna Fajar dinyatakan kalah,” kata Aditya Putra Tama. Alhasil Fajar hanya meraih medali perak dan tiket menembus Tim Nasional Indonesia dalam AKF Championship 2019 di Malaysia harus sirna. *dek
DENPASAR, NusaBali
Tim karate Bali sukses menambah medali pada hari terakhir Kejuaraan Nasional Karate Panglima TNI, di GOR Ahmad Yani Mabes Cilangkap Jakarta Timur (Jaktim), yang berakhir Minggu (23/9). Dengan tambahan satu emas, Bali total meraih tiga medali emas. Selain itu, juga meraih tiga perak dan tiga perunggu.
"Untuk kategori keseluruhan, Bali di peringkat 13 dari 53 kontingen. Sedangkan secara khusus, Bali di peringkat Sembilan dari 33 provinsi yang ambil bagian," ujar pelatih karate Bali, Aditya Putra Tama.
Tiga emas Bali dipersembahkan pada kategori TNI nomor kumite oleh Made Dwi Puspita Sari kelas -55 kg, AA Ngurah Aprila kelas -75 kg dan Kadek Krisna Dwi Antara kelas -60 kg. Sedangkan tiga perak diraih di kategori umum melalui I Komang Bagus Suryadana Kumite Junior
Putra kelas -61kg, Ni Komang Kristina Candra Dewi nomor Kata atau seni perorangan Junior Putri serta I Putu Krisna Fajar Dananjaya nomor Kumite Junior putra kelas -76 kg.
Tiga perunggu diraih karateka Made Yuli Kristina Devi di nomor kumite U-21 kelas -61 kg, Made Megy Wilantari nomor Kata Senior Putri kategori TNI dan I Putu Agus Mahardika Putra nomor Kumite Kadet Putra kelas -63 kg.
Menurut Aditya Putra Tama, sebenarnya ada peluang tambahan emas bagi Bali. Namun di final karateka I Putu Krisna Fajar Dananjaya dikalahkan secara kontroversial oleh karateka Rai Muliawan (DKI Jakarta) 5-7. "Krisna Fajar sempat unggul di menit-menit awal, namun lawan terbantu adanya poin-poin yang diperoleh dari rekaman video review di laga
itu, yang akhirnya memunculkan kontroversial, sehingga Krisna Fajar dinyatakan kalah,” kata Aditya Putra Tama. Alhasil Fajar hanya meraih medali perak dan tiket menembus Tim Nasional Indonesia dalam AKF Championship 2019 di Malaysia harus sirna. *dek
1
Komentar