Pemkab Badung dan Gianyar Teken MoU Pembangunan Antardaerah
Pemkab Badung dan Gianyar melakukan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) tentang kerja sama pembangunan antardaerah.
MANGUPURA, NusaBali
MoU ditandatangani Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra, di Kantor Bupati Gianyar, Jumat (21/9). Kerjasama pembangunan antardaerah ini meliputi tujuh bidang yaitu, pariwisata, kebudayaan, pendidikan, pendapatan asli daerah, pertanian, teknologi informatika, dan pekerjaan umum (infrastruktur).
Bupati Giri Prasta dalam sambutannya mengatakan, yang melandasi kerja sama ini adalah undang-undang tentang pemerintahan daerah, serta mengikuti jejak para leluhur di Bali. Bahwasanya di Bali ini satu pulau, satu pola, dan satu tata kelola.
“Secara aspek yuridis boleh, aspek undang-undangnya jelas, dilihat dari aspek filosofis sudah merupakan kesepakatan sejak dulu, aspek sosiologis kita adalah bersaudara. Maka hari ini secara langsung kami menandatangani MoU kerja sama dengan Pemkab Gianyar berkaitan urusan pemerintahan, adat, agama, tradisi, seni, dan budaya,” ujarnya.
Bupati akan menunjukkan bahwa para bupati, pimpinan-pimpinan itu bersatu untuk mengurus Bali. “Kami meyakini kalau pemimpin yang berkomitmen ke bawahnya pasti bagus, kalau pemimpin tidak berkomitmen ke bawahnya akan kurang bagus,” tegasnya.
Dikatakannya, penandatangan MoU ini dalam rangka meningkatkan koordinasi dan komunikasi, demi terwujudnya pelayanan publik yang lebih optimal, dan infrastruktur daerah yang lebih baik. Selain itu kerjasama ini juga dimaksudkan untuk lebih memantapkan hubungan sinergis antardaerah, menyerasikan pembangunan daerah, mensinergikan potensi antardaerah, serta meningkatkan pertukaran pengetahuan dan teknologi masing-masing.
Ditambahkannya, tujuan kesepakatan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pemanfaatan dan pengembangan potensi yang mempunyai keterkaitan antardaerah, keterpaduan pengelolaan berbagai kegiatan pembangunan, sinergitas pengembangan potensi yang dimiliki, sumber daya serta pertukaran pengetahuan dan teknologi. Penandatangan kesepakatan ini juga merupakan satu bentuk penguatan komitmen Pemkab Badung dalam rangka ikut serta mensukseskan tujuan pembangunan nasional, yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
Bupati Mahayastra mengatakan, adanya MoU dengan Badung minimal dapat segera merealisasikan harapan masyarakat yang ingin memiliki jalan yang bagus, wantilan, bale banjar, pura, kesehatan, pendidikan yang memadai. “Hari ini Bupati Badung menunjukkan komitmennya sebagai bupati tidak hanya membangun Badung, beliau telah memikirkan Bali. Tentunya peluang ini kami maksimalkan. Mudah-mudahan di 2019 nanti kita bisa wujudkan,” ucapnya. Menurutnya, bantuan ini nantinya dalam bentuk bantuan keuangan khusus (BKK). *
MoU ditandatangani Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra, di Kantor Bupati Gianyar, Jumat (21/9). Kerjasama pembangunan antardaerah ini meliputi tujuh bidang yaitu, pariwisata, kebudayaan, pendidikan, pendapatan asli daerah, pertanian, teknologi informatika, dan pekerjaan umum (infrastruktur).
Bupati Giri Prasta dalam sambutannya mengatakan, yang melandasi kerja sama ini adalah undang-undang tentang pemerintahan daerah, serta mengikuti jejak para leluhur di Bali. Bahwasanya di Bali ini satu pulau, satu pola, dan satu tata kelola.
“Secara aspek yuridis boleh, aspek undang-undangnya jelas, dilihat dari aspek filosofis sudah merupakan kesepakatan sejak dulu, aspek sosiologis kita adalah bersaudara. Maka hari ini secara langsung kami menandatangani MoU kerja sama dengan Pemkab Gianyar berkaitan urusan pemerintahan, adat, agama, tradisi, seni, dan budaya,” ujarnya.
Bupati akan menunjukkan bahwa para bupati, pimpinan-pimpinan itu bersatu untuk mengurus Bali. “Kami meyakini kalau pemimpin yang berkomitmen ke bawahnya pasti bagus, kalau pemimpin tidak berkomitmen ke bawahnya akan kurang bagus,” tegasnya.
Dikatakannya, penandatangan MoU ini dalam rangka meningkatkan koordinasi dan komunikasi, demi terwujudnya pelayanan publik yang lebih optimal, dan infrastruktur daerah yang lebih baik. Selain itu kerjasama ini juga dimaksudkan untuk lebih memantapkan hubungan sinergis antardaerah, menyerasikan pembangunan daerah, mensinergikan potensi antardaerah, serta meningkatkan pertukaran pengetahuan dan teknologi masing-masing.
Ditambahkannya, tujuan kesepakatan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pemanfaatan dan pengembangan potensi yang mempunyai keterkaitan antardaerah, keterpaduan pengelolaan berbagai kegiatan pembangunan, sinergitas pengembangan potensi yang dimiliki, sumber daya serta pertukaran pengetahuan dan teknologi. Penandatangan kesepakatan ini juga merupakan satu bentuk penguatan komitmen Pemkab Badung dalam rangka ikut serta mensukseskan tujuan pembangunan nasional, yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
Bupati Mahayastra mengatakan, adanya MoU dengan Badung minimal dapat segera merealisasikan harapan masyarakat yang ingin memiliki jalan yang bagus, wantilan, bale banjar, pura, kesehatan, pendidikan yang memadai. “Hari ini Bupati Badung menunjukkan komitmennya sebagai bupati tidak hanya membangun Badung, beliau telah memikirkan Bali. Tentunya peluang ini kami maksimalkan. Mudah-mudahan di 2019 nanti kita bisa wujudkan,” ucapnya. Menurutnya, bantuan ini nantinya dalam bentuk bantuan keuangan khusus (BKK). *
Komentar