Daerah Rawan Bencana Prioritas Pemantauan IP Cam
Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Kominfo-Sandi) Kabupaten Buleleng berencana akan memasang IP Camera di tempat rawan bencana.
SINGARAJA, NusaBali
Pemantauan secara online itu diharapkan dapat mengetahui peristiwa bencana untuk penanganan yang lebih cepat. Kepala Dinas Kominfo-Sandi, I Ketut Suweca, mengatakan pihaknya memang merencanakan pemasangan IP Cam di daerah-daerah rawan bencana. Seperti jalur Gitgit, Munduk, Galungan, Lemukih dan sejumlah wilayah lainnya di Buleleng. Minimal pihaknya akan memasang 5-10 IP Cam di tempat stategis rawan bencana. “Untuk pemasangan di titik bencana tahun 2019 kita usahakan, karena ini juga penting untuk informasi dan penanganan yang lebih cepat,” kata dia.
Hanya saja sejauh ini Suweca mengaku masih terkendala masalah layanan internet di kawasan-kawasan tertentu di Buleleng yang masuk dalam blank spot area. Sehingga jika IP Cam dipasang di daerah blankspot, akan mubazir karena pemantauan tidak dapat dilakukan tanpa sinyal internet. Apalagi, rata-rata kawasan rawan bencana di Buleleng ada di ketinggian yang selama ini mengalami gangguan sinyal internet.
Kini dirinya mengaku akan melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng untuk penentuan titik strategis rawan bencana yang menjadi prioritas. Selain itu pemasangan kamera pemantau itu juga akan mempertimbangkan layanan dan jaringan internet yang ada di sekitarnya, yang menyesuikan dengan anggaran yang tersedia.
Sementara itu pemasangan IP Camera di kabupaten Buleleng sejak tahun 2016 lalu sudah ada di 13 titik. Belasan kamera itu sejauh ini dimanfaatkan untuk memantau sampah, keamanan dan arus lalu lintas. Diantaranya di sekitar gedung Mr I Gusti Ketut Pudja, eks Pelabuhan Buleleng, Tugu Singa Ambara Raja, RTH Bung Karno, Taman Kota, RTH Yowana Asri, Taman Kebangsaan, GOR Bhuwana Patra, Catus Pata dan Rumah Jabatan Bupati Buleleng, jembatan belanda kawasan eks Pelabuhan Buleleng, Pasar Buleleng, Pasar Anyar, dan Jalan Yudistira Selatan.*k23
Hanya saja sejauh ini Suweca mengaku masih terkendala masalah layanan internet di kawasan-kawasan tertentu di Buleleng yang masuk dalam blank spot area. Sehingga jika IP Cam dipasang di daerah blankspot, akan mubazir karena pemantauan tidak dapat dilakukan tanpa sinyal internet. Apalagi, rata-rata kawasan rawan bencana di Buleleng ada di ketinggian yang selama ini mengalami gangguan sinyal internet.
Kini dirinya mengaku akan melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng untuk penentuan titik strategis rawan bencana yang menjadi prioritas. Selain itu pemasangan kamera pemantau itu juga akan mempertimbangkan layanan dan jaringan internet yang ada di sekitarnya, yang menyesuikan dengan anggaran yang tersedia.
Sementara itu pemasangan IP Camera di kabupaten Buleleng sejak tahun 2016 lalu sudah ada di 13 titik. Belasan kamera itu sejauh ini dimanfaatkan untuk memantau sampah, keamanan dan arus lalu lintas. Diantaranya di sekitar gedung Mr I Gusti Ketut Pudja, eks Pelabuhan Buleleng, Tugu Singa Ambara Raja, RTH Bung Karno, Taman Kota, RTH Yowana Asri, Taman Kebangsaan, GOR Bhuwana Patra, Catus Pata dan Rumah Jabatan Bupati Buleleng, jembatan belanda kawasan eks Pelabuhan Buleleng, Pasar Buleleng, Pasar Anyar, dan Jalan Yudistira Selatan.*k23
Komentar