Kodrat Gelar Kejurprov pada 19-21 Oktober 2018
Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Bali siap menggulirkan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Tarung Derajat 2018, pada 19-21 Oktober, di GOR Purna Krida, Kerobokan.
MANGUPURA, NusaBali
"Pelaksanaan Kejurprov setelah Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) pada 15-16 September di Danau Buyan, Buleleng. Makanya, petarung yang naik ke Kurata IV saat UKT itulah yang boleh mengikuti Kejurprov," ungkap Sekum Kodrat Bali, AA Bagus Tri Candra, di Badung, Sabtu (22/9).
Menurut Bagus Tri Candra, persyaratan tampil di Kejurprov memang ada ketentuannya, minimal Kurata IV. “Makanya sebelum Kejurprov UKT dituntaskan lebih dulu," tegas Gung Cok, panggilan akrab AA Bagus Tri Candra.
Keputusan itu tertuang pada rapat kerja Kodrat Bali bersama Dewan Pelatih serta Pengkab/Pengkot Kodrat se-Bali. Untuk itu, Gung Cok pun berharap seluruh Pengkab dan Pengkot mengirimkan petarung-petarung terbaiknya. Sebab Kejurprov menjadi salah satu ajang seleksi petarung ke Kejurnas.
"Sasaran bagi yang juara memang jelas, dikirim membela Bali ke even nasional," tandas Gung Cok. Sedangkan syarat dan ketentuan petarung yang boleh turun di kejurprov, kata Gung Cok, usia atlet minimal 16 tahun dan maksimal 29 tahun. Begitu juga untuk Kurata atau tingkatan sabuk wajib dipatuhi. Minimal Kurata IV per UKT pada September ini.
"Sedangkan jumlah kelas menyesuaikan nomor di Pra PON dan PON. Saya mengutamakan kelas petarung putra dan putri. Sebab untuk proyeksi Pra-PON dan PON 2020," papar Gung Cok.
Dengan demikian, kata Gung Cok, diharapkan muncul petarung putri handal. Sedangkan di bagian putra, tim Bali harus menjawab tantangan di level nasional. Yakni, mempertahankan tradisi medali emas. *dek
Menurut Bagus Tri Candra, persyaratan tampil di Kejurprov memang ada ketentuannya, minimal Kurata IV. “Makanya sebelum Kejurprov UKT dituntaskan lebih dulu," tegas Gung Cok, panggilan akrab AA Bagus Tri Candra.
Keputusan itu tertuang pada rapat kerja Kodrat Bali bersama Dewan Pelatih serta Pengkab/Pengkot Kodrat se-Bali. Untuk itu, Gung Cok pun berharap seluruh Pengkab dan Pengkot mengirimkan petarung-petarung terbaiknya. Sebab Kejurprov menjadi salah satu ajang seleksi petarung ke Kejurnas.
"Sasaran bagi yang juara memang jelas, dikirim membela Bali ke even nasional," tandas Gung Cok. Sedangkan syarat dan ketentuan petarung yang boleh turun di kejurprov, kata Gung Cok, usia atlet minimal 16 tahun dan maksimal 29 tahun. Begitu juga untuk Kurata atau tingkatan sabuk wajib dipatuhi. Minimal Kurata IV per UKT pada September ini.
"Sedangkan jumlah kelas menyesuaikan nomor di Pra PON dan PON. Saya mengutamakan kelas petarung putra dan putri. Sebab untuk proyeksi Pra-PON dan PON 2020," papar Gung Cok.
Dengan demikian, kata Gung Cok, diharapkan muncul petarung putri handal. Sedangkan di bagian putra, tim Bali harus menjawab tantangan di level nasional. Yakni, mempertahankan tradisi medali emas. *dek
Komentar