700 Penari Rejang Renteng Siap Buka Lovina Festival
Sebanyak 700 orang penari rejang renteng diap membuka Lovina Festival 2018 pada Rabu (26/9) mendatang di Pantai Lovina, wilayah Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng.
SINGARAJA, NusaBali
Rejang renteng massal itu akan ditarikan oleh ibu-ibu PKK 11 desa di kabupaten Buleleng. Pementasan kolosal tu pun sudah disiapkan sejak sebulan yang lalu. Pementasan tarian sakral di Pantai Lovina itu menurut Kepala Dinas Pariwisata, Nyoman Sutrisna sudah menjalani pertimbangan yang matang. Pihaknya pun memastikan tidak akan ada kendala soal tari sakral yang dipentaskan di luar pura. “Tari rejang renteng sifatnya tarian pengucap syukur ke hadapan Tuhan. Saat Festival juga kita mengucap syukur karena Festival Lovina sudah dikenal ke mancanegara,” kata dia.
Sutrisna dan panitia juga sudah menyiapkan upacara khusus memohon secara niskala, untuk kelancaran pementasan, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu dalam penyelenggaraan Festival Lovina ketujuh yang dirangkaikan dengan Sail dan Wonderfull Indonesia oleh ratusan yacht seluruh dunia, mengangkat tema The Beauty Never Ends. Seluruh rangkaian acara yang terdiri dari pagelaran seni, konservasi hingga olahraga digelar dari tanggal 26 hingga 29 September mendatang.
Sutrisna juga menjelaskan, ada beberapa kegiatan yang tak pernah luput dalam penyelenggaran Lovina Festiva. Seperti lomba sampi gerumbungan, parade megangsing, lomba mekorot, dan kunjungan wisata ke desa tujuan. Sejumlah desa di Buleleng juga sudah disiapkan olehnya untuk dikunjungi wisatawan yacht untuk memperkenalkan destinasi wisata yang ada di Buleleng, di antaranya, Desa Menyali, Kecamatan Sawan. Nanti kita akan ajak peserta reuni yacht untuk berkunjung ke Desa Menyali, dan city tour untuk berkeliling di kota Singaraja.
Sementara itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,mengaku bangga bila Buleleng dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan Reunion Bali Yacht 2018. Reuni yachter berskala internasional ini pertama kali digelar di dunia. Reuni Bali Yacht ini akan diikuti oleh sekitar 200 yachter yang berasal dari sekitar 20 negara di dunia.
Menurutnya, kegiatan Lovina Festival tahun ini tidak saja menampilkan kesenian dan hiburan, tetapi juga dilakukan kegiatan pelestarian dan konservasi alam. “Nanti akan dilaksanakan juga kegiatan konservasi berupa restocking ikan, penurunan patung penari ke dasar laut, pelepasan tukik, penanaman pohon dan pelepasan burung,” ungkap dia.*k23
Rejang renteng massal itu akan ditarikan oleh ibu-ibu PKK 11 desa di kabupaten Buleleng. Pementasan kolosal tu pun sudah disiapkan sejak sebulan yang lalu. Pementasan tarian sakral di Pantai Lovina itu menurut Kepala Dinas Pariwisata, Nyoman Sutrisna sudah menjalani pertimbangan yang matang. Pihaknya pun memastikan tidak akan ada kendala soal tari sakral yang dipentaskan di luar pura. “Tari rejang renteng sifatnya tarian pengucap syukur ke hadapan Tuhan. Saat Festival juga kita mengucap syukur karena Festival Lovina sudah dikenal ke mancanegara,” kata dia.
Sutrisna dan panitia juga sudah menyiapkan upacara khusus memohon secara niskala, untuk kelancaran pementasan, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu dalam penyelenggaraan Festival Lovina ketujuh yang dirangkaikan dengan Sail dan Wonderfull Indonesia oleh ratusan yacht seluruh dunia, mengangkat tema The Beauty Never Ends. Seluruh rangkaian acara yang terdiri dari pagelaran seni, konservasi hingga olahraga digelar dari tanggal 26 hingga 29 September mendatang.
Sutrisna juga menjelaskan, ada beberapa kegiatan yang tak pernah luput dalam penyelenggaran Lovina Festiva. Seperti lomba sampi gerumbungan, parade megangsing, lomba mekorot, dan kunjungan wisata ke desa tujuan. Sejumlah desa di Buleleng juga sudah disiapkan olehnya untuk dikunjungi wisatawan yacht untuk memperkenalkan destinasi wisata yang ada di Buleleng, di antaranya, Desa Menyali, Kecamatan Sawan. Nanti kita akan ajak peserta reuni yacht untuk berkunjung ke Desa Menyali, dan city tour untuk berkeliling di kota Singaraja.
Sementara itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,mengaku bangga bila Buleleng dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan Reunion Bali Yacht 2018. Reuni yachter berskala internasional ini pertama kali digelar di dunia. Reuni Bali Yacht ini akan diikuti oleh sekitar 200 yachter yang berasal dari sekitar 20 negara di dunia.
Menurutnya, kegiatan Lovina Festival tahun ini tidak saja menampilkan kesenian dan hiburan, tetapi juga dilakukan kegiatan pelestarian dan konservasi alam. “Nanti akan dilaksanakan juga kegiatan konservasi berupa restocking ikan, penurunan patung penari ke dasar laut, pelepasan tukik, penanaman pohon dan pelepasan burung,” ungkap dia.*k23
Komentar