Lovina Festival 2018, Persiapan Rejang Renteng Massal 90 Persen
700 penari Rejang Renteng oleh ibu-ibu Srikandi Bakti Pertiwi (sebelumnya ibu-ibu PKK, Red), siap memeriahkan Festival Lovina 2018.
SINGARAJA, NusaBali
Ibu-ibu binaan Ni Kadek Turkini, Ketua Fraksi PDIP DPRD Buleleng ini, akan menarikan Tari Rejang Renteng sebagai ungkapan syukur atas kepariwisataan di Lovina, Buleleng, yang sudah mendunia. Turkini yang dihubungi, Selasa (25/9), menjelaskan kesungguhan niatnya mengusung Tari Rejang Renteng di ajang tahunan Lovina Festival. Karena Desa Pakraman Kalibukbuk yang menaungi wilayah Pantai Lovina, baru saja berjaya dalam pelaksanaan Lomba Desa Pakraman Tingkat Kabupaten Buleleng. “Tari rejang bukan menyambut atau membuka Festival Lovina, biar tidak salah. Kami hanya ingin menyampaikan rasa syukur dari pihak desa pakraman. Kebetulan besok (Rabu ini, Red) juga rahinan Buda Wage Klawu dan pas pembukaan Festival Lovina 2018,” ujarnya.
Pementasan tarian ini di sepanjang Pantai Lovina karena tempat ini paling representatif. Selain itu, akan dilakukan sejumlah ritual menghaturkan banten sebagai wujud syukur atas limpahan anugerah yang diperoleh Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Turkini sebagai koordinator tari sudah mendistribusikan pakaian yang akan dikenakan dalam pementasan nanti. Dirinya mengaku tidak ada hambatan berarti dalam waktu persiapan sebulan lebih. Ratusan ibu-ibu dari 11 desa di Kabupaten Buleleng sudah berlatih mandiri dengan koordinator dan pelatih di masing-masing desa.
Politisi perempuan asal Desa Kalibukbuk ini pun mengaku sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk memantapkan pementasan tari tersebut. Termasuk menangani keseragaman gerak penari dari berbeda desa itu. *k23
Pementasan tarian ini di sepanjang Pantai Lovina karena tempat ini paling representatif. Selain itu, akan dilakukan sejumlah ritual menghaturkan banten sebagai wujud syukur atas limpahan anugerah yang diperoleh Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Turkini sebagai koordinator tari sudah mendistribusikan pakaian yang akan dikenakan dalam pementasan nanti. Dirinya mengaku tidak ada hambatan berarti dalam waktu persiapan sebulan lebih. Ratusan ibu-ibu dari 11 desa di Kabupaten Buleleng sudah berlatih mandiri dengan koordinator dan pelatih di masing-masing desa.
Politisi perempuan asal Desa Kalibukbuk ini pun mengaku sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk memantapkan pementasan tari tersebut. Termasuk menangani keseragaman gerak penari dari berbeda desa itu. *k23
1
Komentar