Kebun Terbakar, Kerugian Rp 15 Juta
Kebun seluas 10 hektare di Banjar Bukit, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem, terbakar, Senin (24/9) siang.
AMLAPURA, NusaBali
Sejumlah pohon mangga siap panen dan semak-semak dilalap api. Kerugian material diperkirakan Rp 15 juta. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
Informasi di lapangan, kebakaran lahan itu diketahui pertama kali oleh warga setempat, I Nengah Sueca, sekitar pukul 13.39 Wita. Saksi kemudian melaporkan kejadian itu ke petugas pemadam kebakaran. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, I Nyoman Sutirtayasa, diperkuat 11 personel langsung ke lokasi kejadian. Mereka menempuh jarak 55 kilometer dan tiba di TKP sekitar pukul 14.18 Wita. Pemadaman hingga pendinginan berlangsung hingga pukul 16.30 Wita.
Pemilik lahan, I Nyoman Langkir, 40, dan Jro Mangku Pasar, 60, mengaku tidak mengetahui penyebab kebakaran. Begitu juga saksi tidak mengetahui awal mula terjadinya kebakaran itu. Sebab, saksi melihat kobaran api bergerak cepat ke semak-semak yang mudah terbakar. “Warga mesti berhati-hati membuang puntung rokok masih menyala dan berhati-hati membakar sampah agar tidak menyulut kebakaran,” pinta Sutirtayasa. Dikatakan, terkadang warga sengaja membakar lahan yang penuh semak-semak. “Harapannya agar lahan jadi gundul, di musim hujan tumbuh rumput subur untuk pakan ternak,” ungkap Sutirtayasa. 7 k16
Sejumlah pohon mangga siap panen dan semak-semak dilalap api. Kerugian material diperkirakan Rp 15 juta. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
Informasi di lapangan, kebakaran lahan itu diketahui pertama kali oleh warga setempat, I Nengah Sueca, sekitar pukul 13.39 Wita. Saksi kemudian melaporkan kejadian itu ke petugas pemadam kebakaran. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, I Nyoman Sutirtayasa, diperkuat 11 personel langsung ke lokasi kejadian. Mereka menempuh jarak 55 kilometer dan tiba di TKP sekitar pukul 14.18 Wita. Pemadaman hingga pendinginan berlangsung hingga pukul 16.30 Wita.
Pemilik lahan, I Nyoman Langkir, 40, dan Jro Mangku Pasar, 60, mengaku tidak mengetahui penyebab kebakaran. Begitu juga saksi tidak mengetahui awal mula terjadinya kebakaran itu. Sebab, saksi melihat kobaran api bergerak cepat ke semak-semak yang mudah terbakar. “Warga mesti berhati-hati membuang puntung rokok masih menyala dan berhati-hati membakar sampah agar tidak menyulut kebakaran,” pinta Sutirtayasa. Dikatakan, terkadang warga sengaja membakar lahan yang penuh semak-semak. “Harapannya agar lahan jadi gundul, di musim hujan tumbuh rumput subur untuk pakan ternak,” ungkap Sutirtayasa. 7 k16
Komentar