SMAN Rendang Optimis Rebut Tiket Nasional
SMAN Rendang sebagai wakil Karangasem optimis merebut tiket nasional Lomba Sekolah Sehat (LSS) 2018.
AMLAPURA, NusaBali
Penilaian dari Tim Provinsi Bali diagendakan pada Rabu (3/10) mendatang. Mereka berharap hasil terbaik sehingga bisa menjadi duta Bali di kancah nasional. Kasek SMAN Rendang, I Wayan Janiarta, mengatakan memiliki 4 kantin yang selalu terjaga kesehatannya. Juga didukung 3 blok bangunan kamar kecil berisi 11 unit kamar kecil dan pemberdayaan lembaga UKS (Usaha Kesehatan Sekolah). Penilaian LSS meliputi Trias UKS dan menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Trias UKS menyangkut pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah sehat, dan mewujudkan peserta didik yang sehat dan cerdas. “Nantinya siswa tidak hanya dapat pendidikan bidang kesehatan, dibuktikan dengan mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat,” ungkap Janiarta, Selasa (25/9).
Mewujudkan PHBS harus didukung UKS, sarana dan prasarana seperti kamar kecil, toilet, dan tempat membuang sampah. Di samping sangat penting bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas Rendang. Sebab, petugas kesehatan itulah yang lebih paham tata cara hidup bersih dan sehat, sehingga perlu adanya penyuluhan dari petugas kesehatan. Misalnya cara menggosok gigi yang benar, tidak perlu keras-keras karena gusi bisa rusak.
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengatakan pembina bidang kesehatan terus terus memberdayakan petugas dari 12 puskesmas se-Karangasem. “Lomba ini bertujuan memotivasi siswa agar terbiasa hidup bersih dan sehat,” ungkap Gusti Bagus Putra Pertama. Ia menambahkan, PHBS ditanamkan sejak anak-anak TK, berlanjut ke SD, SMP, dan SMA/SMK. “Kebutuhan hidup bersih dan sehat semakin kompleks,” jelasnya. *k16
Penilaian dari Tim Provinsi Bali diagendakan pada Rabu (3/10) mendatang. Mereka berharap hasil terbaik sehingga bisa menjadi duta Bali di kancah nasional. Kasek SMAN Rendang, I Wayan Janiarta, mengatakan memiliki 4 kantin yang selalu terjaga kesehatannya. Juga didukung 3 blok bangunan kamar kecil berisi 11 unit kamar kecil dan pemberdayaan lembaga UKS (Usaha Kesehatan Sekolah). Penilaian LSS meliputi Trias UKS dan menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Trias UKS menyangkut pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah sehat, dan mewujudkan peserta didik yang sehat dan cerdas. “Nantinya siswa tidak hanya dapat pendidikan bidang kesehatan, dibuktikan dengan mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat,” ungkap Janiarta, Selasa (25/9).
Mewujudkan PHBS harus didukung UKS, sarana dan prasarana seperti kamar kecil, toilet, dan tempat membuang sampah. Di samping sangat penting bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas Rendang. Sebab, petugas kesehatan itulah yang lebih paham tata cara hidup bersih dan sehat, sehingga perlu adanya penyuluhan dari petugas kesehatan. Misalnya cara menggosok gigi yang benar, tidak perlu keras-keras karena gusi bisa rusak.
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengatakan pembina bidang kesehatan terus terus memberdayakan petugas dari 12 puskesmas se-Karangasem. “Lomba ini bertujuan memotivasi siswa agar terbiasa hidup bersih dan sehat,” ungkap Gusti Bagus Putra Pertama. Ia menambahkan, PHBS ditanamkan sejak anak-anak TK, berlanjut ke SD, SMP, dan SMA/SMK. “Kebutuhan hidup bersih dan sehat semakin kompleks,” jelasnya. *k16
Komentar