Pande Purwata Pimpin KONI Gianyar
Program jangka pendek, fokus mempertahankan peringkat tiga pada Porprov Bali XIV/2019 di Kabupaten Tabanan. Purwata siap all out ‘menggerakkan’ 40 cabang olahraga untuk target tersebut.
GIANYAR, NusaBali
Sesuai prediksi sebelumnya, Ketua Harian KONI Gianyar Pande Made Purwata terpilih aklamasi dan naik jabatan sebagai Ketua Umum dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Gianyar, Rabu (26/9). Ia akan menjabat Ketua Umum KONI Gianyar periode 2018-2022.
Dalam program jangka pendek, Purwata mengaku fokus untuk mempertahankan peringkat tiga klasemen akhir dalam Porprov Bali XIV/2019 di Kabupaten Tabanan. Karena itu, Purwata akan all out ‘menggerakkan’ 40 cabang olahraga untuk target tersebut.
"Saya harus kerja keras mendongkrak perolehan medali emas pada Porprov Bali XIII/2017 menjadi komitmen dan tekad KONI Gianyar untuk direalisasikan pada Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan," ungkap Pande Purwata usai terpilih.
Namun, katanya, dari segi jumlah raihan emas memang sulit dipenuhi. Tapi peringkat ketiga wajib diamankan. Saat jadi tuan rumah Gianyar meraih 53 medali emas, sehingga jadi PR dan harus fokus menggarapnya.
"Kami langsung kerja begitu pengurus ditetapkan. Sebab, tantangan kami sangat berat," tandas Purwata.
Ada beberapa nomor yang dipertandingkan pada Porprov Gianyar namun tidak dipertandingkan di Porprov Tabanan, karena mengacu dari PON Papua. Menurutnya, perubahan itu, akan berdampak pada perolehan emas. Tak hanya Gianyar, tapi juga kabupaten atau kota lainnya.
Sedangkan untuk mengejar dan merealisasikan, kata Purwata, KONI Gianyar mengajukan dana untuk Porprov Bali sekaligus untuk bonus Rp 19 miliar ke Pemkab Gianyar.
"Soal bonus emas di Porprov Tabanan, estimasinya antara Rp 60-Rp 75 juta, atau meningkat dari bonus medali emas
di Porprov Gianyar, Rp 55 juta. Itu sebagai perangsang agar atlet Gianyar lebih all out membela daerahnya," ujar Pande Purwata.
Menurut Pande Purwata, 12 bulan ke depan sebelum Porprov digulirkan, KONI Gianyar akan memaksimalkan potensi atlet. Terutama pada enam bulan ini untuk membentuk tim bayangan masing-masing cabor. Sisanya enam bulan lagi menggelar try out dan try in.
"Gianyar wajib meningkatkan prestasi dan kematangan atlet sebelum turun di Tabanan. Sebab, posisi tuan rumah Tabanan dapat mengancam. Selanjutnya, Buleleng jadi rival berat kami di peringkat tiga," tutur Pande Purwata.
Menurutnya, pemetaan awal cabor yang jadi andalan, yakni kempo, silat, tarung derajat, panjat tebing, binaraga, dan cricket. Sementara itu, Bupati Gianyar Made Mahayastra saat membuka Musorkab dari sisi anggaran menegaskan sangat komitmen pada KONI Gianyar.
"Dari sisi anggaran, saya komitmen back up KONI Gianyar turun di Porprov Tabanan. Nantinya saya ingin di masing-masing kecamatan ada GOR. Sehingga tujuh GOR dibangun di setiap kecamatan, dan pihak kecamatan hanya diminta menyediakan tanah, anggarannya dari pemerintah kabupaten," papar Mahaysatra. *dek
Sesuai prediksi sebelumnya, Ketua Harian KONI Gianyar Pande Made Purwata terpilih aklamasi dan naik jabatan sebagai Ketua Umum dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Gianyar, Rabu (26/9). Ia akan menjabat Ketua Umum KONI Gianyar periode 2018-2022.
Dalam program jangka pendek, Purwata mengaku fokus untuk mempertahankan peringkat tiga klasemen akhir dalam Porprov Bali XIV/2019 di Kabupaten Tabanan. Karena itu, Purwata akan all out ‘menggerakkan’ 40 cabang olahraga untuk target tersebut.
"Saya harus kerja keras mendongkrak perolehan medali emas pada Porprov Bali XIII/2017 menjadi komitmen dan tekad KONI Gianyar untuk direalisasikan pada Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan," ungkap Pande Purwata usai terpilih.
Namun, katanya, dari segi jumlah raihan emas memang sulit dipenuhi. Tapi peringkat ketiga wajib diamankan. Saat jadi tuan rumah Gianyar meraih 53 medali emas, sehingga jadi PR dan harus fokus menggarapnya.
"Kami langsung kerja begitu pengurus ditetapkan. Sebab, tantangan kami sangat berat," tandas Purwata.
Ada beberapa nomor yang dipertandingkan pada Porprov Gianyar namun tidak dipertandingkan di Porprov Tabanan, karena mengacu dari PON Papua. Menurutnya, perubahan itu, akan berdampak pada perolehan emas. Tak hanya Gianyar, tapi juga kabupaten atau kota lainnya.
Sedangkan untuk mengejar dan merealisasikan, kata Purwata, KONI Gianyar mengajukan dana untuk Porprov Bali sekaligus untuk bonus Rp 19 miliar ke Pemkab Gianyar.
"Soal bonus emas di Porprov Tabanan, estimasinya antara Rp 60-Rp 75 juta, atau meningkat dari bonus medali emas
di Porprov Gianyar, Rp 55 juta. Itu sebagai perangsang agar atlet Gianyar lebih all out membela daerahnya," ujar Pande Purwata.
Menurut Pande Purwata, 12 bulan ke depan sebelum Porprov digulirkan, KONI Gianyar akan memaksimalkan potensi atlet. Terutama pada enam bulan ini untuk membentuk tim bayangan masing-masing cabor. Sisanya enam bulan lagi menggelar try out dan try in.
"Gianyar wajib meningkatkan prestasi dan kematangan atlet sebelum turun di Tabanan. Sebab, posisi tuan rumah Tabanan dapat mengancam. Selanjutnya, Buleleng jadi rival berat kami di peringkat tiga," tutur Pande Purwata.
Menurutnya, pemetaan awal cabor yang jadi andalan, yakni kempo, silat, tarung derajat, panjat tebing, binaraga, dan cricket. Sementara itu, Bupati Gianyar Made Mahayastra saat membuka Musorkab dari sisi anggaran menegaskan sangat komitmen pada KONI Gianyar.
"Dari sisi anggaran, saya komitmen back up KONI Gianyar turun di Porprov Tabanan. Nantinya saya ingin di masing-masing kecamatan ada GOR. Sehingga tujuh GOR dibangun di setiap kecamatan, dan pihak kecamatan hanya diminta menyediakan tanah, anggarannya dari pemerintah kabupaten," papar Mahaysatra. *dek
1
Komentar