BUMDes Jatiluwih Punya Kopi Rasa Beras Merah
BUMDes Jatiluwih kini punya varian baru kopi Robusta dimix dengan beras merah.
TABANAN, NusaBali
Kopi varian baru ini mulai diminati pasar, karena rasanya lebih lembut. Sebelum meluncurkan varian baru kopi Robusta campur beras merah, BUMDes Jatiluwih telah memiliki produk kopi Robusta dengan label Kopi Celepuk.
Kabag Operasional Bagian Perencanaan Perusahaan Daerah Dharma Santika (PPDS) I Gede Pasek menjelaskan, BUMdes Jatiluwih selama ini memproduksi Kopi Celepuk yang berisi kopi Robusta. Sedangkan campuran kopi Robusta dengan beras merah belum memiliki label.
“Kopi ini (kopi Robusta campur beras merah, Red) didapat dari potensi yang ada di Desa Jatiluwih,” ujarnya, Rabu (26/9). Kata dia, selain memproduksi Kopi Celepuk, BUMDes Jatiluwih juga memiliki varian produk baru bernama kopi Robusta yang dicampur dengan beras merah. Hal itu karena Jatiluwih juga dikenal sebagai penghasil beras merah. “Kami baru minta mereka produksi 50 kilogram,” imbuh Pasek.
Diakuinya rasa kopi Robusta yang dicampur dengan beras merah cita rasanya lebih lembut dibanding kopi biasa. Aroma kopinya dikatakan tidak keras dan ada rasa beras merah yang khas. Varian kopi Robusta campur beras merah ini sudah banyak yang menggemari. “Jadi sudah ada yang suka, karena rasanya lebih lembut,” katanya.
Untuk lebih mempopulerkan, PDDS Tabanan akan membantu memasarkan dan mengemas. Di samping BUMDes Jatiluwih sangat berpotensi untuk memproduksi secara kontinyu.
“Kami akan bantu mengemas dan memasarkan karena selama ini, dua hal tersebut yang menjadi kendala mereka, padahal potensi banyak,” tegasnya. *de
Kabag Operasional Bagian Perencanaan Perusahaan Daerah Dharma Santika (PPDS) I Gede Pasek menjelaskan, BUMdes Jatiluwih selama ini memproduksi Kopi Celepuk yang berisi kopi Robusta. Sedangkan campuran kopi Robusta dengan beras merah belum memiliki label.
“Kopi ini (kopi Robusta campur beras merah, Red) didapat dari potensi yang ada di Desa Jatiluwih,” ujarnya, Rabu (26/9). Kata dia, selain memproduksi Kopi Celepuk, BUMDes Jatiluwih juga memiliki varian produk baru bernama kopi Robusta yang dicampur dengan beras merah. Hal itu karena Jatiluwih juga dikenal sebagai penghasil beras merah. “Kami baru minta mereka produksi 50 kilogram,” imbuh Pasek.
Diakuinya rasa kopi Robusta yang dicampur dengan beras merah cita rasanya lebih lembut dibanding kopi biasa. Aroma kopinya dikatakan tidak keras dan ada rasa beras merah yang khas. Varian kopi Robusta campur beras merah ini sudah banyak yang menggemari. “Jadi sudah ada yang suka, karena rasanya lebih lembut,” katanya.
Untuk lebih mempopulerkan, PDDS Tabanan akan membantu memasarkan dan mengemas. Di samping BUMDes Jatiluwih sangat berpotensi untuk memproduksi secara kontinyu.
“Kami akan bantu mengemas dan memasarkan karena selama ini, dua hal tersebut yang menjadi kendala mereka, padahal potensi banyak,” tegasnya. *de
1
Komentar