Tahun 2018, Pelamar 60 yang Lolos Seleksi 7 Orang
Bupati Teleconference dengan Pemuda Magang di Jepang
MANGUPURA, NusaBali
Pada 2018 ini, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung memberangkatkan tujuh pemuda setempat untuk magang di Jepang. Sektor yang dibidik adalah pertanian, peternakan, dan perkebunan modern. Sebenarnya tahun ini ada 60 pelamar magang di Jepang, namun hanya tujuh orang yang lolos seleksi.
Pada Kamis (27/9) siang, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta melakukan teleconference dengan anak-anak muda Badung yang menimba ilmu di Jepang tersebut. Teleconference langsung dari perkebunan di Omitama, perkebunan di Hokota, dan peternakan di Omitama, Jepang.
Teleconference dari perkebunan di Omitama dilakukan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Badung I Wayan Weda Dharmaja bersama siswi magang Ni Made Pungki Diantari dari Desa Kapal, Mengwi. Di perkebunan Hokota, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Badung IB Oka Dirga teleconference dengan I Kadek Mega Suragatanu dari Bongkasa Pertiwi, Abiansemal. Sementara di peternakan Omitama ada I Made Wastika di peternakan sapi perah dan I Kadek Marchus Adiputra pada peternakan babi, keduanya dari Bongkasa Pertiwi, Abiansemal.
“Tahun 2018 kami berangkatkan tujuh orang. Sebetulnya ada 60 orang yang daftar, tetapi hanya tujuh orang yang lolos. Sedangkan pada 2017, dari 40 orang yang daftar yang lolos lima orang,” ungkap Oka Dirga.
“Memang tidak banyak yang lolos, karena ketatnya seleksi dari Pemerintah Jepang termasuk owner pertanian, perkebunan, dan peternakan,” imbuhnya.
Ni Made Pungki Diantari yang magang di perkebunan Omitama, menyataka dirinya baru lima bulan magang. Dia belajar dari proses pembibitan, pemupukan, panen, hingga pengepakan. “Terima kasih Bapak Bupati Badung, atas kesempatan yang diberikan kepada saya,” ucapnya. Dia berharap ilmu yang didapat kelak bermanfaat di Badung.
I Kadek Mega Suragatanu mengatakan, dirinya baru sebulan magang. Dia engaku betah di lokasi sentra kebun tomat dan melon di Jepang. Bahkan, sudah banyak hal yang dipelajari di Jepang.
Bupati Giri Prasta didampingi Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, Kepala Bappeda I Made Wira Dharmajaya, Plt Kadis Pertanian dan Pangan I Putu Oka Swadiana, mengatakan senang mendengar laporan siswa magang. Dia berterimakasih kepada Pemerintah Jepang yang telah memberi kesempatan generasi milenial Badung menimba ilmu di sana.
Bupati Giri Prasta berpesan agar para siswa belajar tekun, sehingga pulang ke Badung bisa membangun pertanian. Pemkab Badung siap memfasilitasi. “Jadi saya berpesan kepada adik-adik, pertama harus jujur, kedua disiplin, ketiga harus kerja. Ingat, jauhi narkoba,” pesan Bupati. *asa
Pada 2018 ini, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung memberangkatkan tujuh pemuda setempat untuk magang di Jepang. Sektor yang dibidik adalah pertanian, peternakan, dan perkebunan modern. Sebenarnya tahun ini ada 60 pelamar magang di Jepang, namun hanya tujuh orang yang lolos seleksi.
Pada Kamis (27/9) siang, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta melakukan teleconference dengan anak-anak muda Badung yang menimba ilmu di Jepang tersebut. Teleconference langsung dari perkebunan di Omitama, perkebunan di Hokota, dan peternakan di Omitama, Jepang.
Teleconference dari perkebunan di Omitama dilakukan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Badung I Wayan Weda Dharmaja bersama siswi magang Ni Made Pungki Diantari dari Desa Kapal, Mengwi. Di perkebunan Hokota, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Badung IB Oka Dirga teleconference dengan I Kadek Mega Suragatanu dari Bongkasa Pertiwi, Abiansemal. Sementara di peternakan Omitama ada I Made Wastika di peternakan sapi perah dan I Kadek Marchus Adiputra pada peternakan babi, keduanya dari Bongkasa Pertiwi, Abiansemal.
“Tahun 2018 kami berangkatkan tujuh orang. Sebetulnya ada 60 orang yang daftar, tetapi hanya tujuh orang yang lolos. Sedangkan pada 2017, dari 40 orang yang daftar yang lolos lima orang,” ungkap Oka Dirga.
“Memang tidak banyak yang lolos, karena ketatnya seleksi dari Pemerintah Jepang termasuk owner pertanian, perkebunan, dan peternakan,” imbuhnya.
Ni Made Pungki Diantari yang magang di perkebunan Omitama, menyataka dirinya baru lima bulan magang. Dia belajar dari proses pembibitan, pemupukan, panen, hingga pengepakan. “Terima kasih Bapak Bupati Badung, atas kesempatan yang diberikan kepada saya,” ucapnya. Dia berharap ilmu yang didapat kelak bermanfaat di Badung.
I Kadek Mega Suragatanu mengatakan, dirinya baru sebulan magang. Dia engaku betah di lokasi sentra kebun tomat dan melon di Jepang. Bahkan, sudah banyak hal yang dipelajari di Jepang.
Bupati Giri Prasta didampingi Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, Kepala Bappeda I Made Wira Dharmajaya, Plt Kadis Pertanian dan Pangan I Putu Oka Swadiana, mengatakan senang mendengar laporan siswa magang. Dia berterimakasih kepada Pemerintah Jepang yang telah memberi kesempatan generasi milenial Badung menimba ilmu di sana.
Bupati Giri Prasta berpesan agar para siswa belajar tekun, sehingga pulang ke Badung bisa membangun pertanian. Pemkab Badung siap memfasilitasi. “Jadi saya berpesan kepada adik-adik, pertama harus jujur, kedua disiplin, ketiga harus kerja. Ingat, jauhi narkoba,” pesan Bupati. *asa
Komentar