208 Orang Keracunan di Pesta Pernikahan
Sebanyak 208 orang warga Kecamatan Sape, Bima, NTB, harus dilarikan ke puskesmas.
BIMA, NusaBali
Mereka keracunan makanan resepsi pernikahan yang digelar Rabu (26/9). Salah satu korban keracunan adalah pengantin pria. "Seluruh korban keracunan makanan termasuk pengantin pria dilarikan ke puskesmas untuk mendapat pertolongan medis," ujar Camat Sape, Kamarudin.
Menurutnya, ratusan warga terdiri dari orang dewasa dan anak-anak yang usai menyantap bakso di pesta pernikahan di Desa Buncu mengalami gejala mual, mules, pusing, muntah dan demam. Kasus keracunan tersebut diketahui setelah para korban yang merupakan tamu undangan berjatuhan usai pesta pernikahan.
Hingga Kamis dini hari, warga yang keracunan masih menjalani perawatan intensif oleh tim medis. Menurut dia, saat ini pemerintah kecamatan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan sedang mendata seluruh pasien di puskesmas setempat yang menjalani penanganan medis. Sementara itu, pemerintah juga telah membuka posko kesehatan untuk melayani warga yang keracunan.
Guna menyelidiki kasus keracunan yang menimpa warga di beberapa desa itu, petugas langsung bergerak ke lokasi untuk mengamankan sampel makanan dan memintai keterangan sejumlah saksi.
"Sejumlah saksi telah dimintai keterangan untuk mengetahui jenis makanan yang mereka konsumsi," kata Kasubbag Polres Bima Kota, Ipda Suratno seperti dilansir kompas.
Hingga saat ini, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab keracunan masal tersebut. Namun dugaan awal, keracunan itu terjadi usai ratusan warga menyantap hidangan di pesta pernikahan warga Desa Buncu, Kecamatan Sape.
"Seluruh korban keracunan tersebut dirawat inap di Puskesmas Sape,"sebut Suratno. Untuk memastikan penyebab keracunan tersebut, polisi masih menunggu hasil uji laboratorium di Dinas Kesehatan Provinsi NTB. "Sampel makanan sudah dikirim oleh pihak Dinkes untuk diuji laboratorium. Kita tunggu aja hasilnya, ya,"ujarnya.
Berdasarkan data yang diperoleh Polres Bima Kota, jumlah korban keracunan usai memakan hidangan pada pesta pernikahan tersebut mencapai 208 orang. Dari jumlah itu, sebagian besar pasien telah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik setelah menjalani perawatan di puskesmas terdekat.
Sementara, 3 diantaranya masih dalam perawatan intensif di Puskesmas Sape dan satu orang telah dirujuk ke RSUD Bima. *
Mereka keracunan makanan resepsi pernikahan yang digelar Rabu (26/9). Salah satu korban keracunan adalah pengantin pria. "Seluruh korban keracunan makanan termasuk pengantin pria dilarikan ke puskesmas untuk mendapat pertolongan medis," ujar Camat Sape, Kamarudin.
Menurutnya, ratusan warga terdiri dari orang dewasa dan anak-anak yang usai menyantap bakso di pesta pernikahan di Desa Buncu mengalami gejala mual, mules, pusing, muntah dan demam. Kasus keracunan tersebut diketahui setelah para korban yang merupakan tamu undangan berjatuhan usai pesta pernikahan.
Hingga Kamis dini hari, warga yang keracunan masih menjalani perawatan intensif oleh tim medis. Menurut dia, saat ini pemerintah kecamatan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan sedang mendata seluruh pasien di puskesmas setempat yang menjalani penanganan medis. Sementara itu, pemerintah juga telah membuka posko kesehatan untuk melayani warga yang keracunan.
Guna menyelidiki kasus keracunan yang menimpa warga di beberapa desa itu, petugas langsung bergerak ke lokasi untuk mengamankan sampel makanan dan memintai keterangan sejumlah saksi.
"Sejumlah saksi telah dimintai keterangan untuk mengetahui jenis makanan yang mereka konsumsi," kata Kasubbag Polres Bima Kota, Ipda Suratno seperti dilansir kompas.
Hingga saat ini, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab keracunan masal tersebut. Namun dugaan awal, keracunan itu terjadi usai ratusan warga menyantap hidangan di pesta pernikahan warga Desa Buncu, Kecamatan Sape.
"Seluruh korban keracunan tersebut dirawat inap di Puskesmas Sape,"sebut Suratno. Untuk memastikan penyebab keracunan tersebut, polisi masih menunggu hasil uji laboratorium di Dinas Kesehatan Provinsi NTB. "Sampel makanan sudah dikirim oleh pihak Dinkes untuk diuji laboratorium. Kita tunggu aja hasilnya, ya,"ujarnya.
Berdasarkan data yang diperoleh Polres Bima Kota, jumlah korban keracunan usai memakan hidangan pada pesta pernikahan tersebut mencapai 208 orang. Dari jumlah itu, sebagian besar pasien telah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik setelah menjalani perawatan di puskesmas terdekat.
Sementara, 3 diantaranya masih dalam perawatan intensif di Puskesmas Sape dan satu orang telah dirujuk ke RSUD Bima. *
1
Komentar