Ganggu Wisatawan, Pengemis Dipulangkan
Keberadaan pengemis di kampung turis, Ubud, Gianyar, nampaknya tak pernah habis.
GIANYAR, NusaBali
Setiap saat, pengemis yang dominan berasal dari Karangasem ini selalu ada di sudut-sudut kawasan Ubud. Bahkan setelah beberapa kali diamankan Petugas Satpol PP, Ubud masih sulit bersih dari pengemis. Meski demikian, petugas Satpol PP tak pernah lelah mengamankan Ubud dari serbuan pengemis. Seperti dilakukan pada Sabtu (29/9) malam, belasan pengemis wajah baru diciduk. Pengemis perempuan dan anak-anak dari Karangasem itu langsung diamankan di kantor Satpol PP. Malam itu juga, mereka harus bermalam di kantor sebelum dipulangkan, Minggu (30/9).
Kepala Satpol PP Gianyar Cokorda Agusnawa, menyatakan pengemis yang terdiri dari ibu-ibu itu, mengajak bayi dan anak-anak. Mereka beraksi di seputaran Jalan Raya Ubud hingga menganggu para turis yang beriwisata ke Ubud. "Ada turis yang lagi makan dan minum diganggu, dimintai uang,” ujar Agusnawa.
Selain menyasar turis di rumah makan, para pengemis juga mangkal di beberapa ruas trotoar Ubud. Ketika ada turis yang melintas, mereka langsung meminta uang. “Ini mengganggu ketertiban umum dan merusak pariwisata,” jelasnya.
Petugas pun langsung memburu mereka. Aksi kejar-kejaran sempat terjadi. “Mereka sempat berontak, tidak mau ditangkap,” ujarnya. Akhirnya upaya Satpol PP menangkap pengemis itu membuahkan hasil. Belasan pengemis berhasil dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam mobil Satpol PP. Tercatat ada empat ibu ibu dan delapan anak diamankan. Mereka langsung dibawa ke Kantor Satpol PP. “Mereka termasuk wajah baru-baru ini,” ujarnya.
Penangkapan pada Sabtu malam, sempat membuat bingung Satpol PP. Karena setelah ditangkap, seharusnya, hasil tangkapan semestinya di bawa ke Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Gianyar. Namun Kantor Dinsos tutup. “Semalam mereka terpaksa bermalam di Kantor Satpol PP dulu. Kasihan juga anak-anak, ada yang masih bayi juga,” jelasnya. Selanjutnya, Minggu siang kemarin, para pengemis itu dibawa ke Kantor Dinsos Gianyar. “Siang ini (kemarin, Red) langsung dipulangkan ke tempat asalnya di Karangasem,” ujarnya.
Kedatangan para pengemis menyasar Ubud ini tidak sekali terjadi. Berulang kali mereka datang dan pergi. Usai diberantas, pengemis kembali tiba dengan rombongan baru. Ada pula yang wajah lama atau yang sudah sempat terciduk datang lagi. *nvi
Kepala Satpol PP Gianyar Cokorda Agusnawa, menyatakan pengemis yang terdiri dari ibu-ibu itu, mengajak bayi dan anak-anak. Mereka beraksi di seputaran Jalan Raya Ubud hingga menganggu para turis yang beriwisata ke Ubud. "Ada turis yang lagi makan dan minum diganggu, dimintai uang,” ujar Agusnawa.
Selain menyasar turis di rumah makan, para pengemis juga mangkal di beberapa ruas trotoar Ubud. Ketika ada turis yang melintas, mereka langsung meminta uang. “Ini mengganggu ketertiban umum dan merusak pariwisata,” jelasnya.
Petugas pun langsung memburu mereka. Aksi kejar-kejaran sempat terjadi. “Mereka sempat berontak, tidak mau ditangkap,” ujarnya. Akhirnya upaya Satpol PP menangkap pengemis itu membuahkan hasil. Belasan pengemis berhasil dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam mobil Satpol PP. Tercatat ada empat ibu ibu dan delapan anak diamankan. Mereka langsung dibawa ke Kantor Satpol PP. “Mereka termasuk wajah baru-baru ini,” ujarnya.
Penangkapan pada Sabtu malam, sempat membuat bingung Satpol PP. Karena setelah ditangkap, seharusnya, hasil tangkapan semestinya di bawa ke Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Gianyar. Namun Kantor Dinsos tutup. “Semalam mereka terpaksa bermalam di Kantor Satpol PP dulu. Kasihan juga anak-anak, ada yang masih bayi juga,” jelasnya. Selanjutnya, Minggu siang kemarin, para pengemis itu dibawa ke Kantor Dinsos Gianyar. “Siang ini (kemarin, Red) langsung dipulangkan ke tempat asalnya di Karangasem,” ujarnya.
Kedatangan para pengemis menyasar Ubud ini tidak sekali terjadi. Berulang kali mereka datang dan pergi. Usai diberantas, pengemis kembali tiba dengan rombongan baru. Ada pula yang wajah lama atau yang sudah sempat terciduk datang lagi. *nvi
1
Komentar