Catatkan ‘Sejarah’, Donor Darah untuk Pertama Kali
Pengacara kondang yang kini masuk jajaran artis Bali, I Made ‘Ariel’ Suardana mencatatkan ‘sejarah’ baru dalam hidupnya.
I Made ‘Ariel’ Suardana
DENPASAR, NusaBali
Bukan dalam karier sebagai pengacara ataupun sebagai musisi, namun Suardana mencatatkan sejarah dalam hal kemanusiaan.
Untuk pertama kalinya, diusianya yang menginjak 39 tahun, Suardana memberanikan diri menyumbangkan darahnya dalam acara Donor Darah HUT KE-24 NusaBali yang digelar di Kantor NusaBali di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, Sabtu (30/9) lalu. “Saya catatkan sejarah saya pada NusaBali. Saya lawan sugesti itu. Dan saya buktikan bahwa jarum suntik itu biasa saja,” ujar Suardana.
Pria asal Sidakarya, Denpasar Selatan ini mengatakan, sejak dulu merupakan orang yang sangat takut dengan jarum suntik. Namun setelah mendapatkan informasi NusaBali mengadakan donor darah, ia pun mulai memberanikan diri untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Bahkan, ia sudah mempersiapkan diri sejak dua hari sebelumnya dengan mengkonsumsi makanan sehat dan tidur yang cukup. Nah, sebelum mendonorkan darah, ia juga mengikuti prosedur PMI yang salah satunya harus lolos cek up. “Setelah tahu lolos cek up saya senang sekali,” ujarnya.
Bahkan, saat jarum suntik mulai ditancapkan di tangannya dan darah mengalir ke kantong darah, Suardana mengatakan tidak merasakan sakit sama sekali. “Jarum suntik itu tak sesakit perjalanan panjang karir saya di dunia ini,” kelakarnya.
Ia pun memastikan donor darah ini bukan untuk yang terakhir kalinya. Suardana menyatakan kesiapannya untuk kembali mendonorkan darahnya demi kemanusiaan. Apalagi setelah donor, ia merasakan tubuhnya lebih fresh dan sehat.
Aktivis Bali Tolak Reklamasi (BTR) ini juga berterima kasih kepada NusaBali untuk kegiatan yang disebutnya sangat bermanfaat untuk kemanusiaan. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan donor darah yang digelar NusaBali. Semoga kegiatan seperti ini tetap dijaga NusaBali kedepannya karena sangat bermanfaat,” pungkasnya. *rez
DENPASAR, NusaBali
Bukan dalam karier sebagai pengacara ataupun sebagai musisi, namun Suardana mencatatkan sejarah dalam hal kemanusiaan.
Untuk pertama kalinya, diusianya yang menginjak 39 tahun, Suardana memberanikan diri menyumbangkan darahnya dalam acara Donor Darah HUT KE-24 NusaBali yang digelar di Kantor NusaBali di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, Sabtu (30/9) lalu. “Saya catatkan sejarah saya pada NusaBali. Saya lawan sugesti itu. Dan saya buktikan bahwa jarum suntik itu biasa saja,” ujar Suardana.
Pria asal Sidakarya, Denpasar Selatan ini mengatakan, sejak dulu merupakan orang yang sangat takut dengan jarum suntik. Namun setelah mendapatkan informasi NusaBali mengadakan donor darah, ia pun mulai memberanikan diri untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Bahkan, ia sudah mempersiapkan diri sejak dua hari sebelumnya dengan mengkonsumsi makanan sehat dan tidur yang cukup. Nah, sebelum mendonorkan darah, ia juga mengikuti prosedur PMI yang salah satunya harus lolos cek up. “Setelah tahu lolos cek up saya senang sekali,” ujarnya.
Bahkan, saat jarum suntik mulai ditancapkan di tangannya dan darah mengalir ke kantong darah, Suardana mengatakan tidak merasakan sakit sama sekali. “Jarum suntik itu tak sesakit perjalanan panjang karir saya di dunia ini,” kelakarnya.
Ia pun memastikan donor darah ini bukan untuk yang terakhir kalinya. Suardana menyatakan kesiapannya untuk kembali mendonorkan darahnya demi kemanusiaan. Apalagi setelah donor, ia merasakan tubuhnya lebih fresh dan sehat.
Aktivis Bali Tolak Reklamasi (BTR) ini juga berterima kasih kepada NusaBali untuk kegiatan yang disebutnya sangat bermanfaat untuk kemanusiaan. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan donor darah yang digelar NusaBali. Semoga kegiatan seperti ini tetap dijaga NusaBali kedepannya karena sangat bermanfaat,” pungkasnya. *rez
1
Komentar