Ekspor Ikan Bali Jeblok
Nilai ekspor barang Provinsi Bali melalui beberapa pelabuhaan di Indonesia mengalami penurunan, sebesar 4,93 persen dibandingkan pada bulan Juli, yang mencapai 46.427.685 dollar AS.
DENPASAR,NusaBali
Salah satu penyebabnya, penurunan ekspor sejumlah komoditas ekspor. Di antaranya udang, ikan kakap, ikan kaleng. Secara keseluruhan ekspor produk perikanan Bali pada Agustus 2017- Agustus 2018, mengalami penurunan 4,15 persen. Baik volume dan nilainya ekspor produk perikanan Bali anjlok.
Kadis Perikanan Provinsi Bali I Made Gunaje tidak menjelaskan lebih jauh soal penyebabnya. Yang pasti, kata Gunaje beberapa komoditas perikanan (perikanan tangkap) produksi tangkapannya menurun terus. “Lemuru atau sarden, sampai sekarang masih minim tangkapannya,” ujar Gunaje.
Karena itulah, lemuru yang merupakan bahan baku untuk industri ikan kaleng didatangkan secara impor. Kondisi alam, di antaranya cuaca yang berimbas pada kondisi di perairan juga berpengaruh, naik-turun tangkapan nelayan, sehingga berdampak terhadap ekspor. Hal yang sama dengan udang. “ Dari data memang udang juga menurun,” tambah Gunaje.
Data dari Dinas Perikanan Provinsi Bali, ekspor ikan kaleng pada Agustus 2018 ini volumenya hanya 941,8 ton dengan nilai 5 juta dollar AS mengalami penurunan 47,67 persen (volume) dan 27,79 persen nilainya. Ekspor udang lebih parah lagi. Volume ekspor udang pada Agustus 2018 minus 99,8 persen. Nilainya minus 97 persen. Karenanya boleh dikata ekspor udang Bali dari Agustus 2017 ke Agustus 2018 seperti nihil.
Ekspor kerapu juga menurun 23,8 persen dan 26,94 persen, untuk volume dan nilainya. Dijelaskan juga oleh Gunaje, tidak semua produk perikanan untuk ekspor merupakan produksi (nelayan) di Bali. Ada juga produk ikan luar, namun ekspornya lewat Bali.Dinas Perikanan Provinsi Bali mencatat, total nilai ekspor komoditas ikan dari Januari – Agustus 2018 hanya 241,9 juta dollar AS (-4,15 persen). Nilai ini dari total volume ekspor 19,9 ton.
Sebelumnya BPS Provinsi Bali juga mencatat trend penurunan ekspor ikan, mempengaruhi keseluruhan nilai ekspor Provinsi Bali. Di antaranya ekspor dengan tujuan Amerika Serikat. Nilai ekspor Provinsi Bali ke Amerika Serikat pada 2018 sebesar 2.600.757 dollar atau turun sebesar 18,02 persen.
Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho menjelaskan, secara absolut penurunan nilai ekspor Bali ke Amerika Serikat didominasi komoditas ikan dan udang. "Selama tahun 2018 ekspor komoditas ini menunjukkan fluktuasi setiap dua bulan sekali," ujar Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho.
Untuk komoditas ikan, penurunan tersebut adalah pada tuna dan cakalang, yakni, 1.509.020 dollar AS. Dinas Perikanan Provinsi Bali mencatat, total nilai ekspor komoditas ikan dari Januari – Agustus 2018 hanya 241,9 juta dollar AS (-4,15 persen). Nilai ini dari total volume ekspor 19,9 ton. *k17
Salah satu penyebabnya, penurunan ekspor sejumlah komoditas ekspor. Di antaranya udang, ikan kakap, ikan kaleng. Secara keseluruhan ekspor produk perikanan Bali pada Agustus 2017- Agustus 2018, mengalami penurunan 4,15 persen. Baik volume dan nilainya ekspor produk perikanan Bali anjlok.
Kadis Perikanan Provinsi Bali I Made Gunaje tidak menjelaskan lebih jauh soal penyebabnya. Yang pasti, kata Gunaje beberapa komoditas perikanan (perikanan tangkap) produksi tangkapannya menurun terus. “Lemuru atau sarden, sampai sekarang masih minim tangkapannya,” ujar Gunaje.
Karena itulah, lemuru yang merupakan bahan baku untuk industri ikan kaleng didatangkan secara impor. Kondisi alam, di antaranya cuaca yang berimbas pada kondisi di perairan juga berpengaruh, naik-turun tangkapan nelayan, sehingga berdampak terhadap ekspor. Hal yang sama dengan udang. “ Dari data memang udang juga menurun,” tambah Gunaje.
Data dari Dinas Perikanan Provinsi Bali, ekspor ikan kaleng pada Agustus 2018 ini volumenya hanya 941,8 ton dengan nilai 5 juta dollar AS mengalami penurunan 47,67 persen (volume) dan 27,79 persen nilainya. Ekspor udang lebih parah lagi. Volume ekspor udang pada Agustus 2018 minus 99,8 persen. Nilainya minus 97 persen. Karenanya boleh dikata ekspor udang Bali dari Agustus 2017 ke Agustus 2018 seperti nihil.
Ekspor kerapu juga menurun 23,8 persen dan 26,94 persen, untuk volume dan nilainya. Dijelaskan juga oleh Gunaje, tidak semua produk perikanan untuk ekspor merupakan produksi (nelayan) di Bali. Ada juga produk ikan luar, namun ekspornya lewat Bali.Dinas Perikanan Provinsi Bali mencatat, total nilai ekspor komoditas ikan dari Januari – Agustus 2018 hanya 241,9 juta dollar AS (-4,15 persen). Nilai ini dari total volume ekspor 19,9 ton.
Sebelumnya BPS Provinsi Bali juga mencatat trend penurunan ekspor ikan, mempengaruhi keseluruhan nilai ekspor Provinsi Bali. Di antaranya ekspor dengan tujuan Amerika Serikat. Nilai ekspor Provinsi Bali ke Amerika Serikat pada 2018 sebesar 2.600.757 dollar atau turun sebesar 18,02 persen.
Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho menjelaskan, secara absolut penurunan nilai ekspor Bali ke Amerika Serikat didominasi komoditas ikan dan udang. "Selama tahun 2018 ekspor komoditas ini menunjukkan fluktuasi setiap dua bulan sekali," ujar Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho.
Untuk komoditas ikan, penurunan tersebut adalah pada tuna dan cakalang, yakni, 1.509.020 dollar AS. Dinas Perikanan Provinsi Bali mencatat, total nilai ekspor komoditas ikan dari Januari – Agustus 2018 hanya 241,9 juta dollar AS (-4,15 persen). Nilai ini dari total volume ekspor 19,9 ton. *k17
Komentar