Mantan Anggota Dewan Orde Baru Berpulang
Mantan anggota DPRD Bangli, I Dewa Gede Anom Sangging, 91, berpulang pada Senin (1/10) pukul 03.15 Wita.
BANGLI, NusaBali
Anggota DPRD di era orde baru ini meninggal akibat sakit jantung. Sempat mendapat penanganan intensif di RSU Bangli. Saat ini almarhum masih disemayamkan di kamar jenazah RSU Bangli. Putra almarhum, Dewa Agung Putra Sutha Adhi, mengatakan ayahnya hanya satu hari dirawat di rumah sakit. Pada Minggu (30/9) malam kondisinya drop dilarikan ke rumah sakit. “Hanya beberapa jam dirawat, mungkin ini juga karena faktor usia yang sudah 90 tahun,” ungkap Dewa Putra Sutha Adhi, Rabu (3/10). Dikatakan, jenazah masih dititipkan di rumah sakit karena di Puri Susut, Kecamatan Susut, Bangli, sedang berlangsung piodalan.
Dewa Putra Sutha Adhi mengatakan, rencana pelebon pada Anggara Pon Ukir, Selasa (30/10) mendatang. Pemulangan jenazah ke rumah duka di Puri Susut masih akan dibicarakan kembali. Sebelum menghembuskan napas yang terakhir, almarhum sempat mengucapkan Om Namah Shivaya. “Aji (ayah, Red) terlihat tenang saat itu,” ujarnya. Almarhum berpesan agar seluruh anggota keluarga selalu menjaga hubungan baik dan kekompakan.
Almarhum sebelum menjadi anggota DPRD merupakan anggota Polri. “Menjadi anggota DPRD tahun 1971 hingga 1992 (lima periode). Sempat jadi wakil ketua DPRD Bangli tahun 1971. Saat itu masuk fraksi ABRI,” ungkapnya. Setelah pensiun pada tahun 1979, bergabung di Partai Golkar. Dewa Anom Sangging pensiun dengan pangkat terakhir Inspektur Dua (Ipda).
Pihak keluarga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, jika almarhum ada berbuat salah. “Lama bertugas di Polri, kemudian DPRD Bangli, mungkin ada tindakan yang kurang berkenan, begitu pula di masyarakat, kami mohon maaf,” imbuhnya. Setelah pensiun dari dunia politik, almarhum disibukkan mengurus Koperasi Pepabri Bangli. Di usia senja, Dewa Anom Sangging gemar otak-atik mobil kesayangannya. Istri dari Dewa Anom Sangging, Anak Agung Biyang Alit, lebih dulu berpulang dan tahun lalu diaben.
Dewa Anom Sangging meninggalkan 6 orang anak yakni Dewa Agung Ayu Rai Adhi, (pensiunan Pemkab Bangli), Dewa Agung Putra Sutha Adhi, (pensiunan Pemkab Badung), Dewa Agung Ayu Muter Puspa Adhi (pesiunan RSAD), Dewa Agung Ayu Ratih Ratna Adhi (dosen salah satu Universitas di Kupang), Dewa Agung Ayu Ambarawati (Kabag Organisasi Pemkab Buleleng), dan Anak Agung Gede Agung (swasta). Almarhum meninggalkan 18 cucu dan 8 cicit. *es
Anggota DPRD di era orde baru ini meninggal akibat sakit jantung. Sempat mendapat penanganan intensif di RSU Bangli. Saat ini almarhum masih disemayamkan di kamar jenazah RSU Bangli. Putra almarhum, Dewa Agung Putra Sutha Adhi, mengatakan ayahnya hanya satu hari dirawat di rumah sakit. Pada Minggu (30/9) malam kondisinya drop dilarikan ke rumah sakit. “Hanya beberapa jam dirawat, mungkin ini juga karena faktor usia yang sudah 90 tahun,” ungkap Dewa Putra Sutha Adhi, Rabu (3/10). Dikatakan, jenazah masih dititipkan di rumah sakit karena di Puri Susut, Kecamatan Susut, Bangli, sedang berlangsung piodalan.
Dewa Putra Sutha Adhi mengatakan, rencana pelebon pada Anggara Pon Ukir, Selasa (30/10) mendatang. Pemulangan jenazah ke rumah duka di Puri Susut masih akan dibicarakan kembali. Sebelum menghembuskan napas yang terakhir, almarhum sempat mengucapkan Om Namah Shivaya. “Aji (ayah, Red) terlihat tenang saat itu,” ujarnya. Almarhum berpesan agar seluruh anggota keluarga selalu menjaga hubungan baik dan kekompakan.
Almarhum sebelum menjadi anggota DPRD merupakan anggota Polri. “Menjadi anggota DPRD tahun 1971 hingga 1992 (lima periode). Sempat jadi wakil ketua DPRD Bangli tahun 1971. Saat itu masuk fraksi ABRI,” ungkapnya. Setelah pensiun pada tahun 1979, bergabung di Partai Golkar. Dewa Anom Sangging pensiun dengan pangkat terakhir Inspektur Dua (Ipda).
Pihak keluarga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, jika almarhum ada berbuat salah. “Lama bertugas di Polri, kemudian DPRD Bangli, mungkin ada tindakan yang kurang berkenan, begitu pula di masyarakat, kami mohon maaf,” imbuhnya. Setelah pensiun dari dunia politik, almarhum disibukkan mengurus Koperasi Pepabri Bangli. Di usia senja, Dewa Anom Sangging gemar otak-atik mobil kesayangannya. Istri dari Dewa Anom Sangging, Anak Agung Biyang Alit, lebih dulu berpulang dan tahun lalu diaben.
Dewa Anom Sangging meninggalkan 6 orang anak yakni Dewa Agung Ayu Rai Adhi, (pensiunan Pemkab Bangli), Dewa Agung Putra Sutha Adhi, (pensiunan Pemkab Badung), Dewa Agung Ayu Muter Puspa Adhi (pesiunan RSAD), Dewa Agung Ayu Ratih Ratna Adhi (dosen salah satu Universitas di Kupang), Dewa Agung Ayu Ambarawati (Kabag Organisasi Pemkab Buleleng), dan Anak Agung Gede Agung (swasta). Almarhum meninggalkan 18 cucu dan 8 cicit. *es
1
Komentar