Konsumsi BBM dan Avtur Diprediksi Meningkat 30%
Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan avtur di Bali diprediksi mengalami peningkatan cukup siginifikan, menyusul pelaksanaan IMF-World Bank Annual Meeting di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung 8-14 Oktober.
DENPASAR, NusaBali
Kenaikan konsumsi diprediksi hingga 30 persen. Hal tersebut disampaikan Area Manager Comm & CSR MOR Regional V Jatimbalinus Pertamina (Persero) Rifky Rakhman Yusuf, Kamis (4/10). Dikatakan untuk mengantisipasi itu Pertamina, menyiagakan 5 Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan 2 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
TBBM dan DPPU yang disiagakan 24 jam tersebut yakni TBBM Pesanggaran, Manggis, Reo, Maumere dan TBBM Ende. Sedang untuk DPPU adalah DPPU Bandara Ngurah Rai dan Labuhan Bajo. “Semua TBBM ini disiagakan 24 jam dengan fasilitas eksisting dan ada juga fasilitas tambahan untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM selama event berlangsung,” katanya.
Dijelaskan Rifky Rakhman Yusuf, kenaikan konsumsi atau penyaluran avtur, dengan asumsi terjadi kenaikan penerbangan dari rata- rata 16 pesawat per jam di Bandara Ngurah Rai, menjadi 30-36 pesawat per jam. Sedangkan untuk DPPU Labuhan Bajo, untuk mengantisipasi kenaikan jumlah penerbangan yang diperkirakan 15 pesawat per hari, menjadi 48 pesawat per hari. “Untuk Labuhan Bajo diperkirakan terjadi kenaikan konsumsi 18,75 kilo liter per hari dengan asumsi 5.000 peserta yang akan berkunjung ke wilayah itu,” jelas Rifky.
Pertamina, kata Rifky juga menyiapkan fasilitas tambahan penyaluran pada TBBM dan SPBU ring 1 venue perhelatan yang akan dihadiri delegasi dari 189 negara, dengan jumlah sampai 20.000 orang. Kenaikan konsumsi BBM dan avtur diprediksi terjadi beberapa hari jelang hari H dan mungkin sekitar sepekan (H + 7).
Kenaikan konsumsi diprediksi hingga 30 persen. Hal tersebut disampaikan Area Manager Comm & CSR MOR Regional V Jatimbalinus Pertamina (Persero) Rifky Rakhman Yusuf, Kamis (4/10). Dikatakan untuk mengantisipasi itu Pertamina, menyiagakan 5 Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan 2 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
TBBM dan DPPU yang disiagakan 24 jam tersebut yakni TBBM Pesanggaran, Manggis, Reo, Maumere dan TBBM Ende. Sedang untuk DPPU adalah DPPU Bandara Ngurah Rai dan Labuhan Bajo. “Semua TBBM ini disiagakan 24 jam dengan fasilitas eksisting dan ada juga fasilitas tambahan untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM selama event berlangsung,” katanya.
Dijelaskan Rifky Rakhman Yusuf, kenaikan konsumsi atau penyaluran avtur, dengan asumsi terjadi kenaikan penerbangan dari rata- rata 16 pesawat per jam di Bandara Ngurah Rai, menjadi 30-36 pesawat per jam. Sedangkan untuk DPPU Labuhan Bajo, untuk mengantisipasi kenaikan jumlah penerbangan yang diperkirakan 15 pesawat per hari, menjadi 48 pesawat per hari. “Untuk Labuhan Bajo diperkirakan terjadi kenaikan konsumsi 18,75 kilo liter per hari dengan asumsi 5.000 peserta yang akan berkunjung ke wilayah itu,” jelas Rifky.
Pertamina, kata Rifky juga menyiapkan fasilitas tambahan penyaluran pada TBBM dan SPBU ring 1 venue perhelatan yang akan dihadiri delegasi dari 189 negara, dengan jumlah sampai 20.000 orang. Kenaikan konsumsi BBM dan avtur diprediksi terjadi beberapa hari jelang hari H dan mungkin sekitar sepekan (H + 7).
Sementara dihubungi terpisah, Ketua Pengusaha Angkutan Wisata Bali (Pawiba) Nyoman Sudiarta, pihaknya menyatakan sudah siap dengan ‘tugas’, melakukan antar jemput delegasi peserta yang akan mulai, Jumat (5/10). “ Besok kita sudah mulai dengan 40 unit bus dari Bandara ke hotel,” jelasnya.
Terus berlanjut pada, Sabtu (6/10) dengan 92 bus (sutle) , hingga pada Rabu (12/10) dengan 120 unit bus mengantar dinner delegasi ke GWK dari kawasan ITDC Nusa Dua. “ Kami sudah siap, termasuk dengan driver,” jelas Sudiarta. *k17
1
Komentar