Pencarian Instruktur Diving Diperpanjang Tiga Hari
Proses pencarian hilangnya instruktur diving asal Jerman, Bernd Klaus Welzinger, 62, di perairan Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, memasuki hari keenam.
SINGARAJA, NusaBali
Tim gabungan hingga berakhirnya waktu pencarian dan penyisiran Jumat (5/10) sore kemarin belum menemukan hasil. Pencarian dan penyisiran pun direncanakan akan diperpanjang tiga hari melebihi Standar Operasional Prosedur (SOP).
Kepala Pos SAR Buleleng, Made Neksen di hubungi kemarin via telepon mengatakan sesuai dengan SOP SAR, proses pencarian akan berakhir hari ini, Sabtu (6/10). Hanya saja dengan berbagai pertimbangan pimpinan Kantor SAR Denpasar, proses pencarian akan diperpanjang tiga hari ke depan. “Waktu pencarian menjadi 10 hari, sesuai dengan petunjuk pimpinan, mungkin ada berbagai pertimbangan,” kata dia.
Ia pun mengatakan sejauh ini tim gabungan yang terdiri dari Pos SAR Buleleng dan Jembrana, Satpol Airud Polres Buleleng, TNI-AL, BPBD, perusahaan diving dan nelayan, belum juga menemukan tanda-tanda korban Klaus. Bahkan pada pencarian di hari kelima, juga dilakukan melalui udara. Sebuah helikopter sewaan keluarga korban pun bergabung ikut melakukan pencarian di tengah laut.
Sedangkan dalam proses pencarian dan penyisiran di hari keenam, tim gabungan bergerak dari titik penyelaman korban seluas 30 nautickelmil. Pencarian pun kembali dipersempit untuk memfokuskan pencarian di sekitar titik lokasi penyelaman korban.
Dari enam hari masa pencarian, Neksen pun mengaku tidak dapat memastikan, apakah di akhir hari pencarian korban benar-benar akan ditemukan atau tidak. Hanya saja ia juga menjelaskan jika kemungkinan masih tetap ada. “Yang jelas kami sudah berupaya sesuai dengan petunjuk teknis dan SOP yang ada, ya mudah-mudahan saja nanti mendapat hasil yang baik,” kata dia.
Sementara itu di hari keenam pencarian, RIB Pos SAR Jembrana masih setia mendampingi rubber boat Pos SAR Buleleng dan juga Satpolairud Polres Buleleng. Tim gabungan juga terus menginformasikan kepada nelayan yang melaut agar segera memberikan kabar jika menemukan korban. *k23
Tim gabungan hingga berakhirnya waktu pencarian dan penyisiran Jumat (5/10) sore kemarin belum menemukan hasil. Pencarian dan penyisiran pun direncanakan akan diperpanjang tiga hari melebihi Standar Operasional Prosedur (SOP).
Kepala Pos SAR Buleleng, Made Neksen di hubungi kemarin via telepon mengatakan sesuai dengan SOP SAR, proses pencarian akan berakhir hari ini, Sabtu (6/10). Hanya saja dengan berbagai pertimbangan pimpinan Kantor SAR Denpasar, proses pencarian akan diperpanjang tiga hari ke depan. “Waktu pencarian menjadi 10 hari, sesuai dengan petunjuk pimpinan, mungkin ada berbagai pertimbangan,” kata dia.
Ia pun mengatakan sejauh ini tim gabungan yang terdiri dari Pos SAR Buleleng dan Jembrana, Satpol Airud Polres Buleleng, TNI-AL, BPBD, perusahaan diving dan nelayan, belum juga menemukan tanda-tanda korban Klaus. Bahkan pada pencarian di hari kelima, juga dilakukan melalui udara. Sebuah helikopter sewaan keluarga korban pun bergabung ikut melakukan pencarian di tengah laut.
Sedangkan dalam proses pencarian dan penyisiran di hari keenam, tim gabungan bergerak dari titik penyelaman korban seluas 30 nautickelmil. Pencarian pun kembali dipersempit untuk memfokuskan pencarian di sekitar titik lokasi penyelaman korban.
Dari enam hari masa pencarian, Neksen pun mengaku tidak dapat memastikan, apakah di akhir hari pencarian korban benar-benar akan ditemukan atau tidak. Hanya saja ia juga menjelaskan jika kemungkinan masih tetap ada. “Yang jelas kami sudah berupaya sesuai dengan petunjuk teknis dan SOP yang ada, ya mudah-mudahan saja nanti mendapat hasil yang baik,” kata dia.
Sementara itu di hari keenam pencarian, RIB Pos SAR Jembrana masih setia mendampingi rubber boat Pos SAR Buleleng dan juga Satpolairud Polres Buleleng. Tim gabungan juga terus menginformasikan kepada nelayan yang melaut agar segera memberikan kabar jika menemukan korban. *k23
Komentar