Kesetrum Listrik, Krama Jagaraga Jatuh ke Cubang Air hingga Tewas
Seorang krama di Banjar Kauh Teben, Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Buleleng, I Nyoman Widiatmika, 31, ditemukan tewas di dalam cubang air, Minggu (7/10) sore.
SINGARAJA, NusaBali
Korban yang masih membujang di usia 31 tahun ini diduga kuat ter-sengat aliran listrik, lalu jatuh cubang air sedalam 3 meter hingga tewas. Kematian tragis korban Nyoman Widiatmika pertama kali diketahui kakak almarhun, Jro Mangku Kadek Wijaya Dangin, Minggu sore sekitar pukul 15.40 Wita. Jro Mangku Wijaya awalnya memanggil-manggil korban Nyoman Widiatmika, karena adiknya itu kedatangan tamu yang hendak menanyakan urusan pekerjaan. Namun, korban tidak menyahut. Ketika korban dihubungi pertelepon, terdengar nada sam-bung, namun ponselnya tidak diangkat.
Merasa ada yang ganjil, Jro Mangku Wijaya pun langsung mencari adiknya itu k di seputar rumah. Jro Mangku Wijaya kemudian menemukan sandal korban, sebuah tang, dan isolatif di sekitar cubang air. Jro Mangku Wijaya selanjutnya coba mengintip lubang cubang air berukuran 1 meter persegi tersebut. Namun, dia tidak menemukan korban.
Akhirnya, Jro Mangku Wijaya meminta tolong tetangganya, Ketut Sami, untuk turun ke dalam cubang air. Betapa kagetnya Ketut Sami, karena dia menemukan korban Nyoman Widiatmika berada di dasar cubang air dalam kondisi sudah tewas.
Jro Mangku Wijaya dan Ketut Sami kemudian meminta bantuan masyarakat setempat untuk mengevakuasi jasad korban dari dalam cubang air. Kasus ini dilaporkan juga ke Polsek Sawan. Begitu dapat laporan, jajaran Polsek Sawan terjun ke lokasi membonceng petugas medis dari Puskesmas Sawan II, untuk melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi, dan memeriksa jasad korban.
Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Sawan II, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban. Saat dilakukan pemeriksaan visum luar, tim medis hanya menemukan luka lecet di lutut kanan korban, yang diduga akibat terbentur pada beton cubang air saat jatuh.
Berdasarkan analisis awal tim medis, korban Nyoman Widatmika disimpulkan terpeleset dari tangga cubang air, lalu terjatuh ke dalam air hingga akhirnya tewas tenggelam. Korban diperkirakan jatuh terpeleset setelah kesetrum listrik.
Sementara itu, Kapolsek Sawan AKP Ketut Wisnaya menyebutkan pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait peristiwa maut yang merenggut nyawa korban Widiatmika. “Kami masih dalami kasus ini, karena di TKP ditemukan sandal, tang, dan isolasi. Ada dugaan korban saat itu memperbaiki instalasi mesin pompa air. Saat dicek stop kontaknya, masih ada listrik mengalir ke mesin pompa,” ungkap AKP Ketut Wisnaya.
Menurut AKP Wisnaya, pihak keluarga korban sudah menerima dengan ikhlas peristiwa maut yang merenggut nyawa Widiatmika sebagai musimah. “Makanya, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi jenazah,” tandas AKP Wisnaya. *k23
Korban yang masih membujang di usia 31 tahun ini diduga kuat ter-sengat aliran listrik, lalu jatuh cubang air sedalam 3 meter hingga tewas. Kematian tragis korban Nyoman Widiatmika pertama kali diketahui kakak almarhun, Jro Mangku Kadek Wijaya Dangin, Minggu sore sekitar pukul 15.40 Wita. Jro Mangku Wijaya awalnya memanggil-manggil korban Nyoman Widiatmika, karena adiknya itu kedatangan tamu yang hendak menanyakan urusan pekerjaan. Namun, korban tidak menyahut. Ketika korban dihubungi pertelepon, terdengar nada sam-bung, namun ponselnya tidak diangkat.
Merasa ada yang ganjil, Jro Mangku Wijaya pun langsung mencari adiknya itu k di seputar rumah. Jro Mangku Wijaya kemudian menemukan sandal korban, sebuah tang, dan isolatif di sekitar cubang air. Jro Mangku Wijaya selanjutnya coba mengintip lubang cubang air berukuran 1 meter persegi tersebut. Namun, dia tidak menemukan korban.
Akhirnya, Jro Mangku Wijaya meminta tolong tetangganya, Ketut Sami, untuk turun ke dalam cubang air. Betapa kagetnya Ketut Sami, karena dia menemukan korban Nyoman Widiatmika berada di dasar cubang air dalam kondisi sudah tewas.
Jro Mangku Wijaya dan Ketut Sami kemudian meminta bantuan masyarakat setempat untuk mengevakuasi jasad korban dari dalam cubang air. Kasus ini dilaporkan juga ke Polsek Sawan. Begitu dapat laporan, jajaran Polsek Sawan terjun ke lokasi membonceng petugas medis dari Puskesmas Sawan II, untuk melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi, dan memeriksa jasad korban.
Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Sawan II, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban. Saat dilakukan pemeriksaan visum luar, tim medis hanya menemukan luka lecet di lutut kanan korban, yang diduga akibat terbentur pada beton cubang air saat jatuh.
Berdasarkan analisis awal tim medis, korban Nyoman Widatmika disimpulkan terpeleset dari tangga cubang air, lalu terjatuh ke dalam air hingga akhirnya tewas tenggelam. Korban diperkirakan jatuh terpeleset setelah kesetrum listrik.
Sementara itu, Kapolsek Sawan AKP Ketut Wisnaya menyebutkan pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait peristiwa maut yang merenggut nyawa korban Widiatmika. “Kami masih dalami kasus ini, karena di TKP ditemukan sandal, tang, dan isolasi. Ada dugaan korban saat itu memperbaiki instalasi mesin pompa air. Saat dicek stop kontaknya, masih ada listrik mengalir ke mesin pompa,” ungkap AKP Ketut Wisnaya.
Menurut AKP Wisnaya, pihak keluarga korban sudah menerima dengan ikhlas peristiwa maut yang merenggut nyawa Widiatmika sebagai musimah. “Makanya, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi jenazah,” tandas AKP Wisnaya. *k23
Komentar