Widodo Apresiasi Pemain
Pemain berusaha mengejar ketertinggalan. Mereka bekerja keras, dan akhirnya mencetak dua gol.
PALEMBANG, NusaBali
Pelatih kepala Bali United Widodo tetap memberikan apresiasi kepada pemainnya. Ia memuji perjuangan para Taufik dkk yang tidak menyerah begitu saja, kendati tertinggal tiga gol dari tuan rumah Sriwijaya FC. “Pertandingan berjalan menarik. Saya tetap mengapresiasi pemain yang berusaha mengejar ketertinggalan dari Sriwijaya FC. Mereka sudah bekerja keras, dan kami akhirnya hanya bisa mencetak dua gol,” kata Widodo, Sabtu malam.
Widodo pun mengakui, absennya Stefano Lilipaly, Fadil Sausu,dan I Nyoman Sukarja akibat cedera sebenarnya tak mempengaruhi permainan Bali United. “Kami pernah tanpa mereka (bermain), pernah menang, siapa pun yang diturunkan kami siap. Kami bermain sebagai tim dan saya percaya terhadap semua pemain,” ujar Widodo.
Widodo mengatakan, gol cepat dan cederanya N'Diaye memberikan pengaruh terhadap permainan Bali United. Meski mengaku telah mengantisipasi, tapi Sriwijaya bermain menekan sejak awal. “Kelengahan di menit awal terjadi, sehingga terjadi gol. Saya sudah sering mengingatkan pemain agar fokus dan konsentrasi sejak menit awal,” ujar Widodo, di laman resmi klub.
“Itu membuat ritme permainan mengalami perubahan. Apalagi setelah [Mahamadou] N'Diaye mendapat cedera, dan ditarik keluar di pertengahan babak pertama], kami harus mengubah skema permainan,”kata Widodo.
Menurut dia, itulah sepak bola. Setiap titik lemah pasti akan dimanfaatkan untuk berbuah gol. Widodo sendiri tidak ingin menyalahkan anak asuhnya. "Tidak bisa menyalahkan satu pemain atau posisi saja karena gol tercipta melalui satu rangkaian proses," tutur Widodo.
Kekalahan itu akan menjadi bahan evaluasi bagi Bali United, apalagi pada berikutnya Bali United akan bermain di kandang sendiri. Menurutnya, para pemainnya tidak putus harapan dan bertekad akan bangkit di pertandingan kandang, saat menjami Mitra Kukar, di Stadion Wayan Dipta, Gianyar, 15 Oktober 2018. *
Pelatih kepala Bali United Widodo tetap memberikan apresiasi kepada pemainnya. Ia memuji perjuangan para Taufik dkk yang tidak menyerah begitu saja, kendati tertinggal tiga gol dari tuan rumah Sriwijaya FC. “Pertandingan berjalan menarik. Saya tetap mengapresiasi pemain yang berusaha mengejar ketertinggalan dari Sriwijaya FC. Mereka sudah bekerja keras, dan kami akhirnya hanya bisa mencetak dua gol,” kata Widodo, Sabtu malam.
Widodo pun mengakui, absennya Stefano Lilipaly, Fadil Sausu,dan I Nyoman Sukarja akibat cedera sebenarnya tak mempengaruhi permainan Bali United. “Kami pernah tanpa mereka (bermain), pernah menang, siapa pun yang diturunkan kami siap. Kami bermain sebagai tim dan saya percaya terhadap semua pemain,” ujar Widodo.
Widodo mengatakan, gol cepat dan cederanya N'Diaye memberikan pengaruh terhadap permainan Bali United. Meski mengaku telah mengantisipasi, tapi Sriwijaya bermain menekan sejak awal. “Kelengahan di menit awal terjadi, sehingga terjadi gol. Saya sudah sering mengingatkan pemain agar fokus dan konsentrasi sejak menit awal,” ujar Widodo, di laman resmi klub.
“Itu membuat ritme permainan mengalami perubahan. Apalagi setelah [Mahamadou] N'Diaye mendapat cedera, dan ditarik keluar di pertengahan babak pertama], kami harus mengubah skema permainan,”kata Widodo.
Menurut dia, itulah sepak bola. Setiap titik lemah pasti akan dimanfaatkan untuk berbuah gol. Widodo sendiri tidak ingin menyalahkan anak asuhnya. "Tidak bisa menyalahkan satu pemain atau posisi saja karena gol tercipta melalui satu rangkaian proses," tutur Widodo.
Kekalahan itu akan menjadi bahan evaluasi bagi Bali United, apalagi pada berikutnya Bali United akan bermain di kandang sendiri. Menurutnya, para pemainnya tidak putus harapan dan bertekad akan bangkit di pertandingan kandang, saat menjami Mitra Kukar, di Stadion Wayan Dipta, Gianyar, 15 Oktober 2018. *
Komentar