TI Bali Inginkan Umur Atlet Pra PON 22 Tahun
Ketua Umum Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Bali AA Ngurah Lanang Agung Ananda akan memperjuangkan batasan umur atlet Pra PON pada 2019 adalah 22 tahun.
DENPASAR, NusaBali
Jadi pada PON Papua 2020 atau satu tahun berikutnya, usia atlet genap berusia 23 tahun. Menurut pria yang akrab disapa Lan Ananda itu, keputusan pembatasan umur atlet itu akan bersampak pada Porprov Bali XIV di Tabanan. Sebab para atlet Porprov memang diproyeksikan menjadi kekuatan di PON Papua 2020. Dengan demikian, batasan umur atlet Porprov juga tetap mengacu PON 2020.
"Berapapun usia atlet taekwondo untuk PON Papua dampaknya berlaku di Porprov. Saya berharap tidak sampai terlalu muda. Kasihan atletnya yang tidak memiliki kesempatan tampil di PON. Karena terbentur usia," tegas Lan Ananda, di Denpasar, Minggu (7/10).
Jika PON Papua bicara soal medali, maka Abdurahman Wahyu di kategori poomsae masih bisa diturunkan. Termasuk Argya Virangga. Sebab peluang dan usia atlet tersebut sudah sangat matang saat tampil di PON Papua. Meskipun Wahyu gagal masuk tim Asian Games, dia tetap andalan Bali. Juga Argya Virangga (kyorugi U-68 putra) berpeluang juara PON Papua.
Selain memperjuangkan batasan umur, Lan Ananda juga bertekad ingin mengembalikam semua nomor, seperti yang dipertandingman di Porprov Bali 2017. Jika di Tabanan acuannya PON Jabar, maka ada pengurangan satu medali emas. "Saya harap dikembalikan seperti saat Porprov di Gianyar," tegas Lan Ananda.dek
Jadi pada PON Papua 2020 atau satu tahun berikutnya, usia atlet genap berusia 23 tahun. Menurut pria yang akrab disapa Lan Ananda itu, keputusan pembatasan umur atlet itu akan bersampak pada Porprov Bali XIV di Tabanan. Sebab para atlet Porprov memang diproyeksikan menjadi kekuatan di PON Papua 2020. Dengan demikian, batasan umur atlet Porprov juga tetap mengacu PON 2020.
"Berapapun usia atlet taekwondo untuk PON Papua dampaknya berlaku di Porprov. Saya berharap tidak sampai terlalu muda. Kasihan atletnya yang tidak memiliki kesempatan tampil di PON. Karena terbentur usia," tegas Lan Ananda, di Denpasar, Minggu (7/10).
Jika PON Papua bicara soal medali, maka Abdurahman Wahyu di kategori poomsae masih bisa diturunkan. Termasuk Argya Virangga. Sebab peluang dan usia atlet tersebut sudah sangat matang saat tampil di PON Papua. Meskipun Wahyu gagal masuk tim Asian Games, dia tetap andalan Bali. Juga Argya Virangga (kyorugi U-68 putra) berpeluang juara PON Papua.
Selain memperjuangkan batasan umur, Lan Ananda juga bertekad ingin mengembalikam semua nomor, seperti yang dipertandingman di Porprov Bali 2017. Jika di Tabanan acuannya PON Jabar, maka ada pengurangan satu medali emas. "Saya harap dikembalikan seperti saat Porprov di Gianyar," tegas Lan Ananda.dek
Komentar