Siswa SMKN Amlapura Ngamen, Terkumpul Rp 13 Juta
Siswa dan guru SMKN Amlapura ngamen di Jalan Veteran Amlapura, Minggu (7/10).
AMLAPURA, NusaBali
Mereka turun ke jalan menjadi pengamen untuk menggalang dana kebencanaan korban gempa dan tsunami di Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Hasilnya, terkumpul Rp 13,458 juta. Kasek SMKN Amlapura, I Wayan Artana, mengawali dengan memberikan arahan tata cara menggalang dana dengan mengedepankan etika kepada setiap orang yang melintas di jalan raya. Sedapat mungkin agar mampu menggugah dan mengetuk kepedulian hati nurani masyarakat sehingga berkenan korban bencana. Artana mengarahkan siswa dan guru bergerak ke depan SMKN Amlapura Jalan Veteran Amlapura pukul 06.30 Wita. Sebab, di hari libur banyak warga Amlapura dan sekitarnya jalan-jalan, setiap warga yang melintas ditawari agar bersedia menyumbang.
Di luar dugaan, sumbangan mengalir secara spontan. Selanjutnya bergeser ke perempatan Jalan Veteran dengan Jalan Untung Surapati pukul 08.00 Wita-10.00 Wita. Terakhir bergeser ke perempatan Jalan Veteran dengan Jalan Nenas Amlapura. Setiap pengendara yang melintas tertarik memberikan sumbangan mengingat yang menggalang dana adalah siswa dengan cara mengamen. Di satu sisi ada siswa yang menyanyi dan di sisi lain ada siswa bertugas meyakinkan masyarakat agar turut peduli meringankan beban keluarga korban bencana.
Ternyata secara spontan bantuan mengalir, pertanda masyarakat Karangasem sangat peduli untuk meringankan beban penderitaan korban. Dari kalangan siswi dikoordinasikan Ketua OSIS Ni Kadek Catri Dwi Cahyani dan Wakil Ketua Ni Luh Putu Suri Widiantari. “Kami bersemangat menjalankan tugas mulia, menggalang dana untuk keperluan kemanusiaan. Apa yang kami perbuat semoga berharga bagi keluarga korban yang ditinggalkan,” ucap Cahyani. *k16
Mereka turun ke jalan menjadi pengamen untuk menggalang dana kebencanaan korban gempa dan tsunami di Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Hasilnya, terkumpul Rp 13,458 juta. Kasek SMKN Amlapura, I Wayan Artana, mengawali dengan memberikan arahan tata cara menggalang dana dengan mengedepankan etika kepada setiap orang yang melintas di jalan raya. Sedapat mungkin agar mampu menggugah dan mengetuk kepedulian hati nurani masyarakat sehingga berkenan korban bencana. Artana mengarahkan siswa dan guru bergerak ke depan SMKN Amlapura Jalan Veteran Amlapura pukul 06.30 Wita. Sebab, di hari libur banyak warga Amlapura dan sekitarnya jalan-jalan, setiap warga yang melintas ditawari agar bersedia menyumbang.
Di luar dugaan, sumbangan mengalir secara spontan. Selanjutnya bergeser ke perempatan Jalan Veteran dengan Jalan Untung Surapati pukul 08.00 Wita-10.00 Wita. Terakhir bergeser ke perempatan Jalan Veteran dengan Jalan Nenas Amlapura. Setiap pengendara yang melintas tertarik memberikan sumbangan mengingat yang menggalang dana adalah siswa dengan cara mengamen. Di satu sisi ada siswa yang menyanyi dan di sisi lain ada siswa bertugas meyakinkan masyarakat agar turut peduli meringankan beban keluarga korban bencana.
Ternyata secara spontan bantuan mengalir, pertanda masyarakat Karangasem sangat peduli untuk meringankan beban penderitaan korban. Dari kalangan siswi dikoordinasikan Ketua OSIS Ni Kadek Catri Dwi Cahyani dan Wakil Ketua Ni Luh Putu Suri Widiantari. “Kami bersemangat menjalankan tugas mulia, menggalang dana untuk keperluan kemanusiaan. Apa yang kami perbuat semoga berharga bagi keluarga korban yang ditinggalkan,” ucap Cahyani. *k16
Komentar