Turis Rusia Tewas di Nusa Penida
Setelah memakai baju, korban sudah menunduk dalam posisi duduk dan setelah dicek korban sudah lemas dan tidak bernafas.
SEMARAPURA, NusaBali
Petr Zaytser,64, turis asal Rusia, tewas saat memancing di perairan Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Selasa (9/10) pagi. Diduga korban meregang nyawa akibat serangan jantung. Saat ini jenazah korban dititip sementara di RSUP Sanglah, Denpasar.
Saat musibah itu terjadi, korban bersama keluarganya dan dua warga (saksi) I Wayan Agus Widiantara,34, warga Banjar Bias, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, dan I Komang Ebit Suwartana,33, beralamat di Jalan Cokroaminoto, Desa Pemogan, Denpasar Utara, tengah memancing di perairan Kecamatan Nusa Penida, sekitar pukul 07.00 Wita.
"Mereka berangkat dari Nusa Dua ke perairan Nusa Penida dengan Boat Sweet Stanlu untuk mancing," ujar sumber di kepolisian. Saat korban mendapatkan ikan dan menaikkannya di boat, setelah itu korban memanggil anaknya yang juga ikut mancing agar mengambilkan pakaian. Setelah memakai baju, korban sudah menunduk dalam posisi duduk dan setelah dicek korban sudah lemas dan tidak bernafas. Selanjutnya dibawa ke RSUP Sanglah.
Namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan. Diduga korban meninggal karena serangan jantung, di mana dari keterangan dari keluarga korban juga membenarkan bahwa korban memiliki riwayat stroke. Kapolsek Nusa Penida Kompol I Ketut Suastika, saat dihubungi mengenai peristiwa tersebut, mengatakan ditangani pihak Polres. "Dilaporkan di Polres," ujarnya. *wan
Petr Zaytser,64, turis asal Rusia, tewas saat memancing di perairan Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Selasa (9/10) pagi. Diduga korban meregang nyawa akibat serangan jantung. Saat ini jenazah korban dititip sementara di RSUP Sanglah, Denpasar.
Saat musibah itu terjadi, korban bersama keluarganya dan dua warga (saksi) I Wayan Agus Widiantara,34, warga Banjar Bias, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, dan I Komang Ebit Suwartana,33, beralamat di Jalan Cokroaminoto, Desa Pemogan, Denpasar Utara, tengah memancing di perairan Kecamatan Nusa Penida, sekitar pukul 07.00 Wita.
"Mereka berangkat dari Nusa Dua ke perairan Nusa Penida dengan Boat Sweet Stanlu untuk mancing," ujar sumber di kepolisian. Saat korban mendapatkan ikan dan menaikkannya di boat, setelah itu korban memanggil anaknya yang juga ikut mancing agar mengambilkan pakaian. Setelah memakai baju, korban sudah menunduk dalam posisi duduk dan setelah dicek korban sudah lemas dan tidak bernafas. Selanjutnya dibawa ke RSUP Sanglah.
Namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan. Diduga korban meninggal karena serangan jantung, di mana dari keterangan dari keluarga korban juga membenarkan bahwa korban memiliki riwayat stroke. Kapolsek Nusa Penida Kompol I Ketut Suastika, saat dihubungi mengenai peristiwa tersebut, mengatakan ditangani pihak Polres. "Dilaporkan di Polres," ujarnya. *wan
Komentar