nusabali

Golkar Booking 2.500 Unit Kamar Hotel

  • www.nusabali.com-golkar-booking-2500-unit-kamar-hotel

Kandidat Caketum DPP Golkar wajib tes bebas narkoba di BNN dan serahkan laporan harta kekayaan.

Munaslub Diundur 17 Mei

DENPASAR, NusaBali
Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar diundur menjadi 17 Mei 2016 dari rencana semula 7 Mei. Lokasi Munaslub tetap di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. DPD I Golkar Bali selaku Panitia Daerah pun telah booking 2.500 kamar hotel, selain siapkan 2.500 petugas keamanan, untuk pelaksanaan Munaslub selama tiga hari.

Keputusan menunda perhelatan ini diambil melalui rapat pleno Steering Committee (AC) atau Panitia Pengarah Munaslub Golkar di Jakarta, Rabu (13/4). Semula, Munaslub Golkar dijadwalkan berlangsung di Nusa Dua, 7-9 Mei 2016. Namun, Munaslub Golkar ditunda 10 hari menjadi 17-19 Mei 2016. Alasan penundaan ini, karena 7 Mei masuk masa libur panjang, sehingga panitia kesulitan menerbangkan seluruh pemilik suara Munaslub ke Bali.

"Menurut hasil pleno SC (Steering Committee), Munaslub Golkar ditunda jadi 17-19 Mei. Tempatnya tetap di Bali," ujar fungsionaris DPP Golkar, Bambang Soesatyo, di Jakarta, Rabu (13/4). Alasannya, karena tanggal 7 Mei adalah libur panjang, susah tiket dan lain-lain.”

Sekretaris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, menyatakan pihaknya sudah tahu perihal diundurnya Munaslub menjadi 17 Mei 2016. Menurut Sugawa Korry, DPP Golkar sudah konfirmasi masalah pengunduran jadwal Munaslub tersebut. “Benar, Munaslub Golkar mundur jadi 17 Mei 2016,” papar Sugawa Korry saat dihubungi NusaBali di Denpasar, Rabu malam.

Sugawa Korry menyatakan Munaslub Golkar diundur karena bertepatan dengan liburan panjang akhir pekan (long weekend) serangkaian hari suci Isra Mikraj. Kendati jadwal Munaslub Golkar diundur, kata Sugawa Korry, tidak ada masala. “Pengunduran jadwal ini mengganggu persiapan Munaslub Golkar,” jelas Wakil Ketua DPRD Bali ini.

DPD I Golkar Bali selalu Panitia Daerah Munaslub Golkar sudah mulai melakukan persiapan. Panitia Daerah yang diketuai I Gusti Putu Wijaya (Wakil Ketua Bidang Organisasi-Daerah DPD I Golkar Bali) dengan bendahara I Made Wijaya (Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD I Golkar Bali) termasuk juga menyiapkan akomodasi, tim kesenian, transportasi, hingga pengamanan untuk Munaslub.

Menurut Bendahara Panitia Daerah Munaslub Golkar, Made Wijaya persiapan Munaslub sudah digarap dan dimatangkan sejak sepekan lalu. Sisi keamanan Munaslub Golkar mendapat perhatian utama panitia, karena ini menyangkut daerah tujuan wisata. 

“Kita ingin selain masyarakat Bali bisa mendapatkan rezeki dari pelaksanaan Munaslub Golkar ini. Jadi, keamanan pariwisata tetap terjaga, makanya sisi pengamanan Munaslub diutamakan,” ujar Made Wijaya kepada NusaBali di Denpasar, Rabu kemarin.

Untuk pengaman Munaslub Golkar, Panitia Daerah akan mengerahkan 2.500 petugas keamanan. Personel sebanyak itu semuanya dari kepolisian. “Kita sudah minta bantuan kepolisian Polda Bali dan aparat terkait lainnya untuk pengamanan Munaslub ini,” ujar pria yang juga menjabat Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD I Golkar Bali untuk Wilayah Klungkung ini.

Khusus untuk tambahan pengamanan kawasan lokasi Munaslub di BICC Nusa Dua, kata Wijaya, DPD I Golkar Bali mengerahkan pam swakarsa. “Kami kan punya AMPG (Angkatan Muda Partai Golkar) di seluruh Bali. Selain itu, juga ada pacalang dari desa adat setempat,” tandas politisi Golkar asal kawasan seberang Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ini.

Panitia Daerah Munaslub Golkar juga sudah booking 2.500 kamar hotel untuk pelaksanaan perhelatan akbart yang bakal jadi ajang pemilihan Ketua Umum DPP Golkar 2016-2021 tersebut. Kamar-kamar hotel sebanyak itu, kata Wijaya, semuanya berada di kawasan wisata Nusa Dua. Menurut Wijaya, 2.500 kamar hotel tersebut disiapkan untuk sekitar 4.000 peserta Munaslub dari seluruh Indonesia.

Wijaya menegaskan, perhelatan Munaslub Golkar di Nusa Dua, 17-19 Mei 2016 mendatang, benar-benar akan menjadi milik dan rezeki kalangan pariwisata lapisan masyarakat bawah. Soalnya, Panitai Daerah Munaslub Golkar juga menyiapkan transportasi berupa sekitar 2.000 kendaraan untuk para peserta. 

“Kalau dihitung dari perputaran duit di sana, miliaran rupiah itu jumlahnya. Jadi, kita ingin agenda Munaslub Golkar ini menjadi berkah bagi insan pariwisata. Termasuk rezeki bagi sekaa-sekaa kesenian di Bali,” ujar politisi Golkar yang juga dikenal sebagai praktisi pariwisata ini. 

Panitia Daerah Munaslub Golkar, kata Wijaya, terus mematangkan persiapan melalui rapat-rapat. Termasuk juga menyusun rancangan anggaran Munaslub yang nanti akan diajukan ke DPP Golkar. ”Kita pekan depan sudah siap. Karena rapat pemetangan kepanitiaan sedang berjalan,” jelas mantan anggota DPRD Klungkung ini.

Sementara itu, Ketua SC Munaslub Golkar, Nurdin Halid, mengatakan, ada beberapa syarat khusus bagi para Calon Ketua Umum (Caketum) DPP Golkar yang akan maju bertarung di Nusa Dua. Dua syarat pokok adalah bebas narkoba dan harus melaporkan harta kekayaan.

"Kandidat Caketum Golkar harus melakukan tes bebas narkoba. Ini mungkin pertama kalinya di republik ini ada syarat bagi calon ketua umum partai harus serahkan surat bebas narkoba dari BNN," ungkap Nurdin Halid dilansir detikcom seusai pleno SC Munaslub di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni Slipi, Jakarta Barat, Rabu kemarin.

Ditambahkan Nurdin, kandidat Caketum Golkar juga harus membayar pajak dan melaporkan pajak kepada negara. Mereka pun diminta melaporkan harta kekayaan, baik bagi calon yang merupakan pejabat negara maupun bukan. "Negara mewajibkan orang mengisi laporan pajak dan laporan harta kekayaan. Mengenai kehendak negara, maka Golkar taat azas," katanya.

Syarat lainnya lagi, lanjut Nurdin, kandidat Caketum Golkar dilarang melakukan transaksi politik uang atau pemberian lain semacamnya untuk mengeruk suara. Jika terbukti melanggar, para bakal calon akan didiskualifikasi. Khusus untuk aturan bebas politik uang, SC Munaslub tidak hanya menerapkannya kepada para kandidat Caketum, namun juga seluruh kader partai atau pemilih. Pemilih akan langsung didiskualifikasi dan dihapus hak pilihnya hingga tahun depan.

Syarat-syarat lainnya yang juga harus dipenuhi kandidat Caketum Golkar, di antaranya, harus aktif sebagai kader Beringin selama minimal 5 tahun, harus pernah menjadi pengurus partai baik di daerah maupun pusat selama minimal satu periode (5 tahun), dan tidak pernah menjadi kader partai lain. 7 nat

Komentar