Pujawali di Pura Pasar Agung Saat Gunung Agung Status Siaga
PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi) mengeluarkan rekomendasi agar tidak melakukan aktivitas di zona perkiraan bahaya radius 4 kilometer dari puncak kawah Gunung Agung karena status siaga atau level III.
AMLAPURA, NusaBali
Namun pangempon Pura Pasar Agung tetap beraktivitas untuk persiapkan pujawali. Pura Pasar Agung ada di radius 1,5 kilometer dari kawah Gunung Agung. Pujawali di pura ini digelar pada Purnama Kalima, Buda Paing Landep, Rabu (24/10) mendatang.
Humas Panitia Karya Pujawali Pura Pasar Agung, I Wayan Suara, mengatakan meski Gunung Agung masih status siaga, kenyataannya sejak beberapa bulan terakhir kegempaan Gunung Agung relatif rendah bahkan nyaris tidak ada. Hanya saja, hembusan berupa asap putih sesekali masih muncul. “Bagi kami tidak ada yang perlu dikhawatirkan, aktivitas Gunung Agung relatif normal. Walau PVMBG masih menetapkan status siaga, kami tetap persiapkan pujawali di Pura Pasar Agung,” jelas Wayan Suara, Selasa (9/10).
Ada relawan yang ikut ngayah lengkapi pesawat komunikasi untuk mengedukasi pamedek. Di samping akses menuju Pura Pasar Agung cukup lancar. Jika terjadi hal-hal yang mengkhawatirkan cepat bisa turun meninggalkan lokasi menuju jalur selatan Desa Sebudi, Desa Amerta Bhuana, dan Desa Selat. Dikatakan, Panitia Karya Pujawali Pura Pasar Agung terus berkoordinasi dengan PVMBG. Sebelum puncak pujawali, pangempon menggelar melasti ke mata air Toya Sah, Banjar Susut, Desa Muncan, Kecamatan Selat pada Soma Kliwon Landep, Senin (22/10). Berlanjut upacara mapepada wewalungan Anggara Umanis Landep, Selasa (23/10). Acara berikutnya panganyar secara bergiliran tiap kabupaten dan nyineb Ida Bhatara Anggara Paing Bala, Selasa (4/11).
Ppamangku Pura Pasar Agung, Jro Mangku Gede Ketut Sigra, mengatakan selama Ida Bhatara nyejer juga dilaksanakan makemit (bermalam). Pujawali di Pura Pasar Agung setiap setahun sekali. Tahun lalu juga dilaksanakan hanya saja tidak ada rangkaian upacara secara lengkap, tanpa menghias pangangge sehubungan saat status Gunung Agung siaga atau level III. Usai menggelar pamuspaan saat itu, langsung melakukan upacara nyineb. *k16
Namun pangempon Pura Pasar Agung tetap beraktivitas untuk persiapkan pujawali. Pura Pasar Agung ada di radius 1,5 kilometer dari kawah Gunung Agung. Pujawali di pura ini digelar pada Purnama Kalima, Buda Paing Landep, Rabu (24/10) mendatang.
Humas Panitia Karya Pujawali Pura Pasar Agung, I Wayan Suara, mengatakan meski Gunung Agung masih status siaga, kenyataannya sejak beberapa bulan terakhir kegempaan Gunung Agung relatif rendah bahkan nyaris tidak ada. Hanya saja, hembusan berupa asap putih sesekali masih muncul. “Bagi kami tidak ada yang perlu dikhawatirkan, aktivitas Gunung Agung relatif normal. Walau PVMBG masih menetapkan status siaga, kami tetap persiapkan pujawali di Pura Pasar Agung,” jelas Wayan Suara, Selasa (9/10).
Ada relawan yang ikut ngayah lengkapi pesawat komunikasi untuk mengedukasi pamedek. Di samping akses menuju Pura Pasar Agung cukup lancar. Jika terjadi hal-hal yang mengkhawatirkan cepat bisa turun meninggalkan lokasi menuju jalur selatan Desa Sebudi, Desa Amerta Bhuana, dan Desa Selat. Dikatakan, Panitia Karya Pujawali Pura Pasar Agung terus berkoordinasi dengan PVMBG. Sebelum puncak pujawali, pangempon menggelar melasti ke mata air Toya Sah, Banjar Susut, Desa Muncan, Kecamatan Selat pada Soma Kliwon Landep, Senin (22/10). Berlanjut upacara mapepada wewalungan Anggara Umanis Landep, Selasa (23/10). Acara berikutnya panganyar secara bergiliran tiap kabupaten dan nyineb Ida Bhatara Anggara Paing Bala, Selasa (4/11).
Ppamangku Pura Pasar Agung, Jro Mangku Gede Ketut Sigra, mengatakan selama Ida Bhatara nyejer juga dilaksanakan makemit (bermalam). Pujawali di Pura Pasar Agung setiap setahun sekali. Tahun lalu juga dilaksanakan hanya saja tidak ada rangkaian upacara secara lengkap, tanpa menghias pangangge sehubungan saat status Gunung Agung siaga atau level III. Usai menggelar pamuspaan saat itu, langsung melakukan upacara nyineb. *k16
1
Komentar