SDN 3 Banjar Jawa Wakili Lomba Sekolah Sehat
SDN 3 Banjar Jawa, Buleleng. tahun ini mewakili Kabupaten Buleleng dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi Bali.
SINGARAJA, NusaBali
Selasa (9/10) pagi, salah satu sekolah terbaik di Buleleng ini dikunjungi tim penilai dari Provinsi Bali. Sekolah yang berlokasi di sebelah utara Lapangan Ngurah Rai, langsung menunjukkan program unggulannya mewujudkan lingkungan sekolah sehat. Kepala SDN 3 Banjar Jawa Ida Bagus Soma Putra mengatakan bahwa sekolah yang dipimpinnya memang memiliki program unggulan untuk mewujudkan siswa dan lingkungan sekolah sehat. Di antaranya, memaksimalkan peran serta wali atau orang tua siswa ikutserta mewujudkan sekolah sehat. SDN 3 Banjar Jawa yang memiliki 18 kelas dengan 558 orang siswa, memiliki paguyuban kelas yang diisi oleh orang tua dan wali siswa.
Paguyuban kelas itu memiliki peran masing-masing untuk mengelola kelas yang ditempati anak-anak mereka, baik dalam segi penataan dan sarana lainnya menunjang program sekolah. “Kami punya paguyuban kelas yang peran sertanya sangat tinggi mendukung kegiatan kami di sekolah,” kata dia. Selain itu, Soma Putra juga mengaku memiliki program unggulan lainnya seperti lima menit motivasi, yang diberikan kepada siswa setiap harinya untuk penanaman nilai dan karakter.
Ada juga program Jumat Manis. Seluruh siswa setiap Jumat diwajibkan membawa bekal dari rumah. Yang tak boleh dilupakan adalah buah. Seluruh siswa pada hari itu akan mengadakan aksi gemar makan buah, untuk menunjang kesehatan fisik mereka. Tak hanya kesehatan internal dalam diri siswa, penanaman pola hidup bersih dan sehat juga diwadahi dengan membentuk ‘pasukan semut plastik’.
Pasukan ini diperankan oleh siswa setempat yang memang pencinta alam. ‘Pasukan semut plastik’, setiap harinya sebelum jam pelajaran dan waktu istirahat akan bergerilya ke sudut-sudut sekolah mengumpulkan sampah-sampah plastik yang tercecer. Plastik yang dikumpulkan ‘pasukan semut plastik’ akan diambil oleh Bank Sampah Buleleng, partner dalam upaya peduli dan pelestarian lingkungan.
Soma Putra mengatakan dengan sejumlah program dan kebiasaan pola hidup bersih dan sehat di sekolahnya optimis dapat menjadi yang terbaik di tingkat provinsi. “Harapannya kami dapat melaju ke tingkat nasional mewakili Bali, rasa optimis tetap ada,” ungkapnya.
Ketua Tim Penilai Drs I Wayan Yudha MAg mengatakan, pelaksanaan program UKS merupakan wahana penting, strategis dan efektif dalam penyampaian dan penyebaran informasi kesehatan di masyarakat melalui pemberdayaan peserta didik di sekolah. Ia pun mengaku terkesan dengan sambutan yang diberikan di Kabupaten Buleleng. Menurutnya, sambutan yang diberikan menunjukan bahwa Pemkab Buleleng sangat serius menyikapi lomba ini. “Dengan perhatian dari Pemkab Buleleng saya yakin ketiga komponen penting dalam penilaian seperti Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, dan lingkungan sehat pasti sudah tertata,” ungkapnya.
Dalam sekilas penilaiannya, Yudha juga menyebut SD Negeri 3 Banjar Jawa merupakan sekolah ke delapan yang dinilainya paling memenuhi persyaratan. “Sepintas terlihat SD Negeri 3 Banjar Jawa memiliki peluang sangat besar untuk meraih yang terbaik. Tapi nanti kita akan lihat secara menyeluruh. Semoga setelah penilaian semua yang terlihat bisa terbukti,” imbuhnya.
Dalam penilaian LSS, juga turut hadir Wakil Bupati Buleleng dr I Nyoman Sutjidra SpOG didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng Ny Aries Suradnyana, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng Ny Ayu Wardhany Sutjidra dan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Drs Gede Suyasa, MPd.
Kepala Disdikpora Buleleng I Gede Suyasa yang membacakan sambutan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, mengatakan upaya untuk meningkatkan kesehatan anak sekolah merupakan upaya strategis yang perlu terus ditingkatkan melalui program UKS. Sehingga siswa dapat terhindar dari masalah kesehatan. Melalui ajang ini anak sekolah harus bisa menjadi agen pembangunan dan perubahan terhadap pemberdayaan perilaku hidup sehat di lingkungan sekolah dan keluarga.*k23
Selasa (9/10) pagi, salah satu sekolah terbaik di Buleleng ini dikunjungi tim penilai dari Provinsi Bali. Sekolah yang berlokasi di sebelah utara Lapangan Ngurah Rai, langsung menunjukkan program unggulannya mewujudkan lingkungan sekolah sehat. Kepala SDN 3 Banjar Jawa Ida Bagus Soma Putra mengatakan bahwa sekolah yang dipimpinnya memang memiliki program unggulan untuk mewujudkan siswa dan lingkungan sekolah sehat. Di antaranya, memaksimalkan peran serta wali atau orang tua siswa ikutserta mewujudkan sekolah sehat. SDN 3 Banjar Jawa yang memiliki 18 kelas dengan 558 orang siswa, memiliki paguyuban kelas yang diisi oleh orang tua dan wali siswa.
Paguyuban kelas itu memiliki peran masing-masing untuk mengelola kelas yang ditempati anak-anak mereka, baik dalam segi penataan dan sarana lainnya menunjang program sekolah. “Kami punya paguyuban kelas yang peran sertanya sangat tinggi mendukung kegiatan kami di sekolah,” kata dia. Selain itu, Soma Putra juga mengaku memiliki program unggulan lainnya seperti lima menit motivasi, yang diberikan kepada siswa setiap harinya untuk penanaman nilai dan karakter.
Ada juga program Jumat Manis. Seluruh siswa setiap Jumat diwajibkan membawa bekal dari rumah. Yang tak boleh dilupakan adalah buah. Seluruh siswa pada hari itu akan mengadakan aksi gemar makan buah, untuk menunjang kesehatan fisik mereka. Tak hanya kesehatan internal dalam diri siswa, penanaman pola hidup bersih dan sehat juga diwadahi dengan membentuk ‘pasukan semut plastik’.
Pasukan ini diperankan oleh siswa setempat yang memang pencinta alam. ‘Pasukan semut plastik’, setiap harinya sebelum jam pelajaran dan waktu istirahat akan bergerilya ke sudut-sudut sekolah mengumpulkan sampah-sampah plastik yang tercecer. Plastik yang dikumpulkan ‘pasukan semut plastik’ akan diambil oleh Bank Sampah Buleleng, partner dalam upaya peduli dan pelestarian lingkungan.
Soma Putra mengatakan dengan sejumlah program dan kebiasaan pola hidup bersih dan sehat di sekolahnya optimis dapat menjadi yang terbaik di tingkat provinsi. “Harapannya kami dapat melaju ke tingkat nasional mewakili Bali, rasa optimis tetap ada,” ungkapnya.
Ketua Tim Penilai Drs I Wayan Yudha MAg mengatakan, pelaksanaan program UKS merupakan wahana penting, strategis dan efektif dalam penyampaian dan penyebaran informasi kesehatan di masyarakat melalui pemberdayaan peserta didik di sekolah. Ia pun mengaku terkesan dengan sambutan yang diberikan di Kabupaten Buleleng. Menurutnya, sambutan yang diberikan menunjukan bahwa Pemkab Buleleng sangat serius menyikapi lomba ini. “Dengan perhatian dari Pemkab Buleleng saya yakin ketiga komponen penting dalam penilaian seperti Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, dan lingkungan sehat pasti sudah tertata,” ungkapnya.
Dalam sekilas penilaiannya, Yudha juga menyebut SD Negeri 3 Banjar Jawa merupakan sekolah ke delapan yang dinilainya paling memenuhi persyaratan. “Sepintas terlihat SD Negeri 3 Banjar Jawa memiliki peluang sangat besar untuk meraih yang terbaik. Tapi nanti kita akan lihat secara menyeluruh. Semoga setelah penilaian semua yang terlihat bisa terbukti,” imbuhnya.
Dalam penilaian LSS, juga turut hadir Wakil Bupati Buleleng dr I Nyoman Sutjidra SpOG didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng Ny Aries Suradnyana, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng Ny Ayu Wardhany Sutjidra dan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Drs Gede Suyasa, MPd.
Kepala Disdikpora Buleleng I Gede Suyasa yang membacakan sambutan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, mengatakan upaya untuk meningkatkan kesehatan anak sekolah merupakan upaya strategis yang perlu terus ditingkatkan melalui program UKS. Sehingga siswa dapat terhindar dari masalah kesehatan. Melalui ajang ini anak sekolah harus bisa menjadi agen pembangunan dan perubahan terhadap pemberdayaan perilaku hidup sehat di lingkungan sekolah dan keluarga.*k23
1
Komentar