Turis Inggris Tewas Membusuk di Kamar Kos
Seorang wisatawan asal Inggris, Terry Roger Wills, 48, ditemukan tewas membusuk didalam kamar kosannya di Jalan Hangtua, Gang III, Denpasar Selatan pada Selasa (9/10) sekitar pukul 16.00 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Belum diketahui secara pasti tewasnya pemilik nomor pasport 327566ZE tersebut. Namun, dugaan awal lantaran sakit yang dideritanya. Informasi yang dihimpun dilapangan, tewasnya turis Inggris kelahiran 22 Januari 1970 ini berawal dari kecurigaan pemilik kos bernama Dewa Gede Karisma Siwi, 33. Saat itu, saksi yang sedang membersihkan halaman kosan itu melihat banyak lalat yang berkerumun di pintu kamar kosan. Lantas, ia berusaha mendekat dan mencari tahu.
Nah, saat mendekat ke pintu kamar nomor 3 yang ditempati korban sejak dua minggu lalu, aroma menyengat tercium. "Dugaan prihal penghuni kosan meninggal semakin menguat. Karena banyak lalat dan bau busuk yang menyengat," imbuh petugas kepolisian, Rabu (10/10) siang.
Pemilik kosan kemudian berusaha menghubungi guide yang membawa korban ke TKP. Tapi, saat itu sang guide bernama Wayan Sunarta tidak bisa lantaran sedang berada di luar kota. Dalam keadaan terpaksa, saksi berusaha untuk mengintip korban melalui jendela kamar. Nah, saat itu, saksi menemukam korban masih dalam keadaan tidur diatas tempat tidur dan sudah dikerumuni lalat. Atas temuan itu, saksi melaporkannya ke Polsek Denpasar Selatan. "Kemudian petugas datang ke TKP dan bersama-sama membuka pintu kamar dengan paksa. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan identifikasi," urai petugas tadi.
Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol I Nyoman Wirajaya mengungkapkan, setelah mendapat laporan petugas Reskrim langsung berkoordinasi dengan Inafis Polresta untuk melakukan olah TKP serta pemeriksaan saksi-saksi. Terungkap bahwa korban diduga kuat meninggal karena sakit diare yang dideritanya.
Hal ini diperkuat dengan keterangan guide yang sempat membawa korban ke apotik untuk meresep obat sekitar dua pekan sebelumnya. "Kalau pengakuan saksi guide, memang korban memiliki riwayat sakit. Pun saat masuk di kosan pada waktu itu sudah dalam kondisi lemes gitu," imbuh Kapolsek Kompol Wirajaya.
Meski mengarah pada korban meninggal karena sakit, petugas kepolisian tetap menunggu hasil resmi petugas Forensik. Sehingga, setelah dilakukan olah TKP, jenazah dievakuasi ke RSUP Sanglah untuk divisum. "Kita sudah evakuasi korban untuk divisum untuk mengetahui secara pasti tewasnya korban," tutupnya. *dar
Belum diketahui secara pasti tewasnya pemilik nomor pasport 327566ZE tersebut. Namun, dugaan awal lantaran sakit yang dideritanya. Informasi yang dihimpun dilapangan, tewasnya turis Inggris kelahiran 22 Januari 1970 ini berawal dari kecurigaan pemilik kos bernama Dewa Gede Karisma Siwi, 33. Saat itu, saksi yang sedang membersihkan halaman kosan itu melihat banyak lalat yang berkerumun di pintu kamar kosan. Lantas, ia berusaha mendekat dan mencari tahu.
Nah, saat mendekat ke pintu kamar nomor 3 yang ditempati korban sejak dua minggu lalu, aroma menyengat tercium. "Dugaan prihal penghuni kosan meninggal semakin menguat. Karena banyak lalat dan bau busuk yang menyengat," imbuh petugas kepolisian, Rabu (10/10) siang.
Pemilik kosan kemudian berusaha menghubungi guide yang membawa korban ke TKP. Tapi, saat itu sang guide bernama Wayan Sunarta tidak bisa lantaran sedang berada di luar kota. Dalam keadaan terpaksa, saksi berusaha untuk mengintip korban melalui jendela kamar. Nah, saat itu, saksi menemukam korban masih dalam keadaan tidur diatas tempat tidur dan sudah dikerumuni lalat. Atas temuan itu, saksi melaporkannya ke Polsek Denpasar Selatan. "Kemudian petugas datang ke TKP dan bersama-sama membuka pintu kamar dengan paksa. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan identifikasi," urai petugas tadi.
Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol I Nyoman Wirajaya mengungkapkan, setelah mendapat laporan petugas Reskrim langsung berkoordinasi dengan Inafis Polresta untuk melakukan olah TKP serta pemeriksaan saksi-saksi. Terungkap bahwa korban diduga kuat meninggal karena sakit diare yang dideritanya.
Hal ini diperkuat dengan keterangan guide yang sempat membawa korban ke apotik untuk meresep obat sekitar dua pekan sebelumnya. "Kalau pengakuan saksi guide, memang korban memiliki riwayat sakit. Pun saat masuk di kosan pada waktu itu sudah dalam kondisi lemes gitu," imbuh Kapolsek Kompol Wirajaya.
Meski mengarah pada korban meninggal karena sakit, petugas kepolisian tetap menunggu hasil resmi petugas Forensik. Sehingga, setelah dilakukan olah TKP, jenazah dievakuasi ke RSUP Sanglah untuk divisum. "Kita sudah evakuasi korban untuk divisum untuk mengetahui secara pasti tewasnya korban," tutupnya. *dar
Komentar