Pegawai PMDPPKB Ditest Urine
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Klungkung, menggelar test urine terhadap pegawai di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMDPPKB) Klungkung, Kamis (11/9) pagi.
SEMARAPURA, NusaBali
Menyusul ditangkapnya seorang oknum PNS di PMDPPKB, I Gede Aryastina alias Boler, 38, oleh jajaran Sat Narkoba Polres Klungkung, karena mengkonsumsi shabu.
Test urine di PMDPPKB dilakukan sekitar pukul 07.00 Wita, semua pegawai berjumlah 83 orang diwajibkan hadir, baik di Klungkung Daratan maupun di Kecamatan Nusa Penida. Kendati demikian ada 7 pegawai yang absen, karena 4 pegawai saat ini mengikuti latihan dan 3 pegawai dalam kondisi sakit. "Semua pegawai akan ditest urine, bagi yang absen test urinenya menyusul," ujar Kepala Dinas PMDPPKB Klungkung Wayan Suteja.
Test urine tersebut dilakukan oleh BNNK Klungkung langsung menyusul ditemukan ada seorang pegawai PMDPPKB yang ditangkap karena mengkonsumsi narkoba. Kata Suteja, setelah hasil test diumkan hasilnya negatif. "Kami bersyukur tidak ada lagi yang mengkonsumsi barang terlarang tersebut," ujarnya. Mengenai ada oknum pegawai yang mengkonsumsi narkoba, akan dijadikan evaluasi dan pembejaran ke depannya agar tidak ada yang mengkonsumsi narkoba. "Ini kami jadikan pembelajaran," ujarnya.
Sementara itu I Gede Aryastina alias Boler, selain ditahan di Polres Klungkung. Tersangka juga akan diberhentikan sementara sebagai PNS pada akhir Oktober 2018. Kendati demikian tersangka masih bisa menikmati gaji 50 persen.
Setelah menggelar test urine di PMDPPKB, BNNK juga menggelar test urine di Kantor Camat Dawan dan Kantor Desa Pesinggahan. Kepala BNNK Klungkung AKBP Dewa Made Alit Artha test urine ini adalah sebagai langkah pencegahan, dengan menjalin sinergitas dengan Pemkab. Pasalnya narkoba juga sudah menyentuh kantor, sehingga dengan upaya pencegahan ini agar dapat memutus mata rantai peredaran narkoba. "Test urine efektif untuk langkah pencegahan, kami juga lakukan di semua lapisan dan semua unsur," ujarnya. *wan
Menyusul ditangkapnya seorang oknum PNS di PMDPPKB, I Gede Aryastina alias Boler, 38, oleh jajaran Sat Narkoba Polres Klungkung, karena mengkonsumsi shabu.
Test urine di PMDPPKB dilakukan sekitar pukul 07.00 Wita, semua pegawai berjumlah 83 orang diwajibkan hadir, baik di Klungkung Daratan maupun di Kecamatan Nusa Penida. Kendati demikian ada 7 pegawai yang absen, karena 4 pegawai saat ini mengikuti latihan dan 3 pegawai dalam kondisi sakit. "Semua pegawai akan ditest urine, bagi yang absen test urinenya menyusul," ujar Kepala Dinas PMDPPKB Klungkung Wayan Suteja.
Test urine tersebut dilakukan oleh BNNK Klungkung langsung menyusul ditemukan ada seorang pegawai PMDPPKB yang ditangkap karena mengkonsumsi narkoba. Kata Suteja, setelah hasil test diumkan hasilnya negatif. "Kami bersyukur tidak ada lagi yang mengkonsumsi barang terlarang tersebut," ujarnya. Mengenai ada oknum pegawai yang mengkonsumsi narkoba, akan dijadikan evaluasi dan pembejaran ke depannya agar tidak ada yang mengkonsumsi narkoba. "Ini kami jadikan pembelajaran," ujarnya.
Sementara itu I Gede Aryastina alias Boler, selain ditahan di Polres Klungkung. Tersangka juga akan diberhentikan sementara sebagai PNS pada akhir Oktober 2018. Kendati demikian tersangka masih bisa menikmati gaji 50 persen.
Setelah menggelar test urine di PMDPPKB, BNNK juga menggelar test urine di Kantor Camat Dawan dan Kantor Desa Pesinggahan. Kepala BNNK Klungkung AKBP Dewa Made Alit Artha test urine ini adalah sebagai langkah pencegahan, dengan menjalin sinergitas dengan Pemkab. Pasalnya narkoba juga sudah menyentuh kantor, sehingga dengan upaya pencegahan ini agar dapat memutus mata rantai peredaran narkoba. "Test urine efektif untuk langkah pencegahan, kami juga lakukan di semua lapisan dan semua unsur," ujarnya. *wan
Komentar