Siswa SLB Bangli Unjuk Ketrampilan Menenun
Siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bangli rencananya diikutkan pameran di Desa Wisata Penglipuran, Kelurahan Kubu, Bangli, Sabtu (13/10).
BANGLI, NusaBali
Pameran ini terkait kunjungan delegasi Annual Meeting IMF-World Bank ke Desa Wisata Penglipuran. Para siswa SLB ini akan menunjukkan keahlian menenun.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), dan pengelola Objek Wisata Penglipuran telah melakukan persiapan untuk menyukseskan acara ini. Kepala Disperindag Bangli, I Nengah Sudibia, mengatakan pameran menampilkan produk-produk kerajinan dari pengusaha di Bangli. Para siswa SLB dilibatkan dalam pameran yang dipusatkan di Balai Masyarakat Penglipuran.
Alasannya, siswa SLB sudah biasa mengikuti pameran, bahkan sempat peringkat terbaik dalam pameran di provinsi. “Kami memiliki kewajiban untuk membantu memasarkan produk atau hasil karya dari siswa SLB ini. Para siswa ini memiliki keterampilan menenun,” ungkapnya, Jumat (12/10). Siswa SLB yang dilibatkan 4 orang didampingi gurunya. Dalam pameran itu akan ditampilkan kerajinan bambu hingga produk kopi.
Kepala Disparbud Bangli, I Wayan Adnyana, mengaku sudah melakukan persiapan untuk menyambut kunjungan peserta IMF-World Bank yang diagendakan ada 200 orang. Rombongan peserta IMF-World Bank yang datang akan berada di Desa Penglipuran sekitar 1 jam. “Rombongan akan keliling untuk menikmati pamaren dan melihat aktivitas warga serta hutan bambu,” sebutnya. Setelah mengikuti acara di Desa Wisata Penglipuran, rombongan melanjutkan perjalanan ke Objek Wisata Penelokan, Kintamani.
Sementara Pengelola Objek Wisata Penglipuran, I Nengah Moneng, menambahkan, para delegasi IMF-World Bank yang berkunjung ke Desa Penglipuran tidak ada pemberlakuan khusus. Tidak ada pembatasan kunjungan bagi wisatawan umum. “Tidak ada penutupan, semua seperti biasa hanya saja ada pengalihan pintu masuk. Wisatawan umum masuk dari selatan (dekat tugu pahlawan),” jelasnya. Termasuk sudah ada pembagian untuk parkir tamu VIP maupun wisawatan umum. *es
Pameran ini terkait kunjungan delegasi Annual Meeting IMF-World Bank ke Desa Wisata Penglipuran. Para siswa SLB ini akan menunjukkan keahlian menenun.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), dan pengelola Objek Wisata Penglipuran telah melakukan persiapan untuk menyukseskan acara ini. Kepala Disperindag Bangli, I Nengah Sudibia, mengatakan pameran menampilkan produk-produk kerajinan dari pengusaha di Bangli. Para siswa SLB dilibatkan dalam pameran yang dipusatkan di Balai Masyarakat Penglipuran.
Alasannya, siswa SLB sudah biasa mengikuti pameran, bahkan sempat peringkat terbaik dalam pameran di provinsi. “Kami memiliki kewajiban untuk membantu memasarkan produk atau hasil karya dari siswa SLB ini. Para siswa ini memiliki keterampilan menenun,” ungkapnya, Jumat (12/10). Siswa SLB yang dilibatkan 4 orang didampingi gurunya. Dalam pameran itu akan ditampilkan kerajinan bambu hingga produk kopi.
Kepala Disparbud Bangli, I Wayan Adnyana, mengaku sudah melakukan persiapan untuk menyambut kunjungan peserta IMF-World Bank yang diagendakan ada 200 orang. Rombongan peserta IMF-World Bank yang datang akan berada di Desa Penglipuran sekitar 1 jam. “Rombongan akan keliling untuk menikmati pamaren dan melihat aktivitas warga serta hutan bambu,” sebutnya. Setelah mengikuti acara di Desa Wisata Penglipuran, rombongan melanjutkan perjalanan ke Objek Wisata Penelokan, Kintamani.
Sementara Pengelola Objek Wisata Penglipuran, I Nengah Moneng, menambahkan, para delegasi IMF-World Bank yang berkunjung ke Desa Penglipuran tidak ada pemberlakuan khusus. Tidak ada pembatasan kunjungan bagi wisatawan umum. “Tidak ada penutupan, semua seperti biasa hanya saja ada pengalihan pintu masuk. Wisatawan umum masuk dari selatan (dekat tugu pahlawan),” jelasnya. Termasuk sudah ada pembagian untuk parkir tamu VIP maupun wisawatan umum. *es
Komentar