Hutan Gunung Abang Terbakar
Kawasan hutan lindung Gunung Abang, tepatnya di atas Banjar Cemara Landung, Desa Terunyan, Kecamatan Kintamani, Bangli, terbakar, Sabtu (13/10) malam.
BANGLI, NusaBali
Kebakaran diduga dampak musim kemarau berkepanjangan. Pemadaman kebakaran terkendala sulitnya medan dan hembusan angin kencang.
Informasi di lapangan, Sabtu petang sekitar pukul 18.00 Wita dari kawasan hutan Gunung Abang terlihat kepulan asap. Pada malam hari terlihat kobaran api di kawasan hutan itu. Api datang dari arah timur menjalar ke semak-semak kering hingga api merambat ke lereng gunung di sebelah barat. Upaya pemadaman kebakaran terhambat medan yang sulit dan hembusan angin cukup kencang. Luas lahan yang terbakar belum terhitung. Hingga Minggu (14/10) siang, asap masih mengepul di kawasan Gunung Abang.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, mengatakan lokasi kebakaran jaraknya sekitar 4 kilometer dari pemukiman warga. “Medan yang terjal dan kondisi tanah yang labil menyulitkan proses pemadaman,” ungkapnya. Buat sementara, pihaknya bersama warga masih melakukan pengawasan, antisipasi api menjalar ke kawasan pemukiman. “Bhabinkamtibmas, Babinsa maupun warga masih berjaga-jaga,” terangnya. *es
Informasi di lapangan, Sabtu petang sekitar pukul 18.00 Wita dari kawasan hutan Gunung Abang terlihat kepulan asap. Pada malam hari terlihat kobaran api di kawasan hutan itu. Api datang dari arah timur menjalar ke semak-semak kering hingga api merambat ke lereng gunung di sebelah barat. Upaya pemadaman kebakaran terhambat medan yang sulit dan hembusan angin cukup kencang. Luas lahan yang terbakar belum terhitung. Hingga Minggu (14/10) siang, asap masih mengepul di kawasan Gunung Abang.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, mengatakan lokasi kebakaran jaraknya sekitar 4 kilometer dari pemukiman warga. “Medan yang terjal dan kondisi tanah yang labil menyulitkan proses pemadaman,” ungkapnya. Buat sementara, pihaknya bersama warga masih melakukan pengawasan, antisipasi api menjalar ke kawasan pemukiman. “Bhabinkamtibmas, Babinsa maupun warga masih berjaga-jaga,” terangnya. *es
Komentar