Sopir Ngantuk, Truk Tabrak Kanstin Underpass
Pihak perusahaan penyedia jasa sedot limbah menyatakan siap memperbaiki kerusakan yang diakibatkan tabrakan tersebut.
MANGUPURA, NusaBali
Truk jasa kuras limbah dengan nomor polisi DK 9387 JF mengalami kecelakaan di bundaran Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Selasa (16/10). Truk tangki warna hijau itu menabrak kanstin pulau dan parapet jalan pada jembatan bagian Utara underpass sisi Timur. Akibatnya kanstin dan parapet pada underpass yang baru sebulan usai diresmikan itu hancur.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII Nyoman Yasmara, dikonfirmasi Selasa sore kemarin, mengungkapkan tabrakan itu terjadi sekitar pukul 06.00 Wita. Dikatakannya, pengemudi truk tangki itu dalam keadaan mengantuk.
“Ya benar. Tadi pagi (kemarin) sekitar pukul 06.00 Wita sebuah truk tangki jasa kuras limbah menabrak kanstin pulau jalan dan parapet. Truk itu datang dari arah Denpasar menuju ke Tol Bali Mandara. Sopirnya mengaku saat mengemudi dalam keadaan mengantuk,” ujar Yasmara.
Diungkapkannya, saat terjadi tabrakan truk dalam keadaan kecepatan tinggi. Saking kencangnya truk naas itu setelah menghancurkan kanstin pulau dan parapet jalan masih dapat melaju hingga akhirnya menabrak barrier pada bundaraan underpass.
Selain kanstin pulau jalan dan parapet hancur, patung sekar jepun yang terpasang pada lokasi itu juga hancur. “Benturannya cukup keras. Bahkan truk itu sampai menabrak barrier pada bundaran. Patung sekar jepun yang baru terpasang pada kanstin pulau dan parapet jalan hancur. Selain itu truk pada bagian depanya ringsek,” ungkap Yasmara.
Atas kejadian itu pihak BPJN wilayah VIII meminta kepada pengemudi ataupun perusahaan jasa kuras limbah itu untuk mempertanggungjawabkannya. Pihaknya tak menuntut lebih selain harus memperbaiki kerusakan kembali seperti semula.
Yasmara mengaku belum bisa memastikan besaran kerugian yang terjadi akibat peristiwa itu. Timnya sedang melakukan pendataan. “Saat ini kerugiannya sedang didata oleh tim lapangan. Kebetulan saya sedang di luar kota. Saya belum sempat lihat ke sana. Sementara kami tahan mobilnya. Selain itu pemilik mobil sudah datang ke kantor kami untuk membuat surat pernyataan. Pemiliknya bersedia memperbaiki kerusakan itu sesuai dengan kondisi semula,” tandasnya.
Meski terjadi peristiwa tabrakan, Yasmara mengaku tidak akan melakukan evaluasi teknis terhadap kondisi jalan. Dikatakan apa yang terjadi itu adalah murni keteledoran pengemudi, bukan karena masalah teknis pada jalan. Dirinya meminta kepada semua pengendara untuk selalu berhati-hati dalam mengemudi.
“Beruntung dalam kejadian ini tak ada korban jiwa. Selain itu tak ada kendaraan lain yang jadi korban tabrakan truk naas itu. Sementara kami menilai itu keteledoran pengemudi dan itu sopirnya mengakui sendiri. Kami tak melakukan evaluasi secara teknis terkait kejadian ini. Saya mengajak semua pengendara untuk selalu waspada saat berkendaraan,” tutur Yasmara. *po
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII Nyoman Yasmara, dikonfirmasi Selasa sore kemarin, mengungkapkan tabrakan itu terjadi sekitar pukul 06.00 Wita. Dikatakannya, pengemudi truk tangki itu dalam keadaan mengantuk.
“Ya benar. Tadi pagi (kemarin) sekitar pukul 06.00 Wita sebuah truk tangki jasa kuras limbah menabrak kanstin pulau jalan dan parapet. Truk itu datang dari arah Denpasar menuju ke Tol Bali Mandara. Sopirnya mengaku saat mengemudi dalam keadaan mengantuk,” ujar Yasmara.
Diungkapkannya, saat terjadi tabrakan truk dalam keadaan kecepatan tinggi. Saking kencangnya truk naas itu setelah menghancurkan kanstin pulau dan parapet jalan masih dapat melaju hingga akhirnya menabrak barrier pada bundaraan underpass.
Selain kanstin pulau jalan dan parapet hancur, patung sekar jepun yang terpasang pada lokasi itu juga hancur. “Benturannya cukup keras. Bahkan truk itu sampai menabrak barrier pada bundaran. Patung sekar jepun yang baru terpasang pada kanstin pulau dan parapet jalan hancur. Selain itu truk pada bagian depanya ringsek,” ungkap Yasmara.
Atas kejadian itu pihak BPJN wilayah VIII meminta kepada pengemudi ataupun perusahaan jasa kuras limbah itu untuk mempertanggungjawabkannya. Pihaknya tak menuntut lebih selain harus memperbaiki kerusakan kembali seperti semula.
Yasmara mengaku belum bisa memastikan besaran kerugian yang terjadi akibat peristiwa itu. Timnya sedang melakukan pendataan. “Saat ini kerugiannya sedang didata oleh tim lapangan. Kebetulan saya sedang di luar kota. Saya belum sempat lihat ke sana. Sementara kami tahan mobilnya. Selain itu pemilik mobil sudah datang ke kantor kami untuk membuat surat pernyataan. Pemiliknya bersedia memperbaiki kerusakan itu sesuai dengan kondisi semula,” tandasnya.
Meski terjadi peristiwa tabrakan, Yasmara mengaku tidak akan melakukan evaluasi teknis terhadap kondisi jalan. Dikatakan apa yang terjadi itu adalah murni keteledoran pengemudi, bukan karena masalah teknis pada jalan. Dirinya meminta kepada semua pengendara untuk selalu berhati-hati dalam mengemudi.
“Beruntung dalam kejadian ini tak ada korban jiwa. Selain itu tak ada kendaraan lain yang jadi korban tabrakan truk naas itu. Sementara kami menilai itu keteledoran pengemudi dan itu sopirnya mengakui sendiri. Kami tak melakukan evaluasi secara teknis terkait kejadian ini. Saya mengajak semua pengendara untuk selalu waspada saat berkendaraan,” tutur Yasmara. *po
1
Komentar