Yakin Jinakkan Singo Edan
Ada di papan atas membuka peluang Bali United dalam perburuan gelar. Apalagi kini poin Persib dipepet timnya lain dengan selisih tipis.
Fano Tak Ikut Bali United ke Malang
MANGUPURA, NusaBali
Bali United memiliki kepercayaan tinggi menatap pekan ke-26 di markas Arema FC, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Sabtu (20/10). Meski sebagai tim tamu Serdadu Tridatu lebih diunggulkan dan diuntungkan.
Betapa tidak, tim kebanggaan masyarakat Pulau Dewata itu dalam performa lebih baik dan di papan atas dalam persaingan gelar juara. Selain itu, Arema FC berlaga tanpa suporter fanatiknya Aremania, akibat sanksi PSSI. Karena itulah, Fadil Sausu dkk dipenuhi rasa percaya diri sangat tinggi untuk menjinakkan dan mengalahkan Singo Edan.
Namun pelatih Kepala Bali United Widodo Cahyono Putrotetap memperingatkan pemainnya untuk tetap berhati-hati. Widodo tidak ingin pemainnya terpengaruh sanksi Arema FC, yang bertanding tanpa penonton.
"Ini pertandingan krusial. Tapi saya optimistis motivasi pemain yang tinggi. Saya rasa lawan juga termotivasi," ujar Widodo, Kamis (18/10).
Menurut Widodo, berada di papan atas membuka peluang timnya dalam laju perburuan gelar. Apalagi Persib yang awalnya sangat dijagokan meraih gelar juara, kini poinnya berhasil dipepet timnya lain dengan selisih tipis.
"Karena poin berdekatan kami juga berdekatan dengan Persib, maka kami wajib menang lawan Arema. Hal ini agar posisi timnya tetap terjaga dalam rivalitas," tegas Widodo.
Widodo mengatakan, timnya membawa 20 pemain ke Malang. Namun Stefano Lilipaly tidak ikut ke Malang, karena izin menemani istrinya persiapan melahirkan anak kedua. Sedangkan Ricky Fajrin pasca memperkuat Timnas sudah bergabung.
"Bisa dikatakan Bali United full team. Hanya minus Fano, yang lainnya siap diturunkan," tutur coach Widodo. Widodo pun berpesan agar bek Bali United tidak sampai membuat pelanggaran di daerah terlarang. Sebab sangat berisiko sebab lawan memiliki eksekutor yang sangat bagus.
Sementara itu, asisten pelatih Bali United I Made Pasek Wijaya mengaku tidak ingin terpengaruh kondisi Arema FC yang terkena sanksi larangan bertanding tanpa suporter. Menurut Pasek Wijaya, bertanding di mana saja baik ada penonton atau tidak, Arema tetap tim kuat.
“Jadi bukan keutungan bagi Bali United. Karena di lapangan, jumlah pemain tetap sama. Jadi sanksi itu tidak mengubah pandangan kami terhadap kekuatan Arema,” kata Pasek Wijaya.
Pasek menilai, kekuatan Arema kini terus membaik. Secara kualitas, Arema sebenarnya mampu bersaing di papan atas. Namun banyaknya perubahan komposisi pemain membuat Singo Edan tidak konsisten. *dek
1
Komentar