Kenya Belajar Tata Kelola Pemerintahan di Pemprov Bali
Delegasi Gubernur (Council of Governors) Kenya yang tergabung dalam Maarifa Center yang dipimpin oleh Ketuanya Josphat Koli Nanok diterima oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mewakili Gubernur Bali Wayan Koster di ruang kerjanya, Kamis (18/10).
DENPASAR, NusaBali
Dalam kesempatan itu, Josphat Koli Nanok mengungkapkan tujuannya ke Bali adalah untuk belajar tentang tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan di Pemprov Bali. Selain itu, ia juga menyampaikan keinginannya untuk belajar tentang manajemen keuangan dan akuntabilitas. Dalam kesempatan itu, iaa sangat mengagumi pemerintah Indonesia yang selama ini telah sukses menjalankan sistem demokrasi sehingga menjadi negara dengan ekonomi yang cukup diperhitungkan di dunia.
Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa Indonesia adalah negara yang sangat kuat, karena berhasil menyatukan ribuan pulau dengan satu sistem tata kelola pemerintahan. “Hal tersebut tentun saja bukan perkerjaan yang mudah, mengelola negara sebesar ini menjadi negara yang diperhitungkan dunia,” jelasnya. Apalagi dengan kejadian bencana alam yang beruntun terjadi beberapa waktu terakhir ini, ia sangat kagum akan kemampuan pemerintah Indonesia mengatur segala bentuk perencanaan dan bantuan baik yang bersumber dari dalam maupun luar negeri.
Dalam kesempatan itu, Ia pun menjelaskan tentang Maarifa Center yang dibawahinya. Menurutnya, ini adalah sebuah asosiasi untuk tempat berbagi ilmu dan pengalaman oleh 47 pemerintah daerah yang ada di Kenya. Tujuan dari organisasi ini adalah menjadikannya sebagai wadah utama dalam pertukaran ilmu tentang tata kelola pemerintahan, sehingga menjadikan Kenya dengan system tata pemerintahan yang efektif dan memiliki pelayanan prima untuk masyarakat. Mengenai kedatangannya ke Bali, Ia mengatakan bahwa ini merupakan kunjungan pertamanya. Ia memilih Bali selain karena terkenal akan keindahan alam serta menjadi ikon pariwisata Indonesia, pulau ini juga terkenal dengan system pemerintahannya yang bersih.
Menanggapi hal tersebut, Cok Ace yang didampingi Inspektur Provinsi Bali I Wayan Sugiada, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Prov Bali I Dewa Gede Mahendra Putra sangat mengapresiasi penjelasan Josphat Koli Nanok. Ia mengatakan bahwa Bali merupakan satu pulau dari ribuan pulau di Indonesia. Sebagian besar perekonomian rakyat Bali memang bersumber dari sektor pariwisata, yaitu sekitar 80%, sementara 20% lainnya berasal dari industri lainnya. Sampai saat ini Ia menambahkan Bali memang penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia.
Sementara mengenai sistem pemerintahan bersih di Bali, Cok Ace mengakui hal tersebut. Hal itu bisa dilihat dari beberapa capaian Bali di bidang tata kelola pemerintahan dan keuangan yang telah beberapa kali mendapatkan penghargaan. *
Dalam kesempatan itu, Josphat Koli Nanok mengungkapkan tujuannya ke Bali adalah untuk belajar tentang tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan di Pemprov Bali. Selain itu, ia juga menyampaikan keinginannya untuk belajar tentang manajemen keuangan dan akuntabilitas. Dalam kesempatan itu, iaa sangat mengagumi pemerintah Indonesia yang selama ini telah sukses menjalankan sistem demokrasi sehingga menjadi negara dengan ekonomi yang cukup diperhitungkan di dunia.
Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa Indonesia adalah negara yang sangat kuat, karena berhasil menyatukan ribuan pulau dengan satu sistem tata kelola pemerintahan. “Hal tersebut tentun saja bukan perkerjaan yang mudah, mengelola negara sebesar ini menjadi negara yang diperhitungkan dunia,” jelasnya. Apalagi dengan kejadian bencana alam yang beruntun terjadi beberapa waktu terakhir ini, ia sangat kagum akan kemampuan pemerintah Indonesia mengatur segala bentuk perencanaan dan bantuan baik yang bersumber dari dalam maupun luar negeri.
Dalam kesempatan itu, Ia pun menjelaskan tentang Maarifa Center yang dibawahinya. Menurutnya, ini adalah sebuah asosiasi untuk tempat berbagi ilmu dan pengalaman oleh 47 pemerintah daerah yang ada di Kenya. Tujuan dari organisasi ini adalah menjadikannya sebagai wadah utama dalam pertukaran ilmu tentang tata kelola pemerintahan, sehingga menjadikan Kenya dengan system tata pemerintahan yang efektif dan memiliki pelayanan prima untuk masyarakat. Mengenai kedatangannya ke Bali, Ia mengatakan bahwa ini merupakan kunjungan pertamanya. Ia memilih Bali selain karena terkenal akan keindahan alam serta menjadi ikon pariwisata Indonesia, pulau ini juga terkenal dengan system pemerintahannya yang bersih.
Menanggapi hal tersebut, Cok Ace yang didampingi Inspektur Provinsi Bali I Wayan Sugiada, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Prov Bali I Dewa Gede Mahendra Putra sangat mengapresiasi penjelasan Josphat Koli Nanok. Ia mengatakan bahwa Bali merupakan satu pulau dari ribuan pulau di Indonesia. Sebagian besar perekonomian rakyat Bali memang bersumber dari sektor pariwisata, yaitu sekitar 80%, sementara 20% lainnya berasal dari industri lainnya. Sampai saat ini Ia menambahkan Bali memang penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia.
Sementara mengenai sistem pemerintahan bersih di Bali, Cok Ace mengakui hal tersebut. Hal itu bisa dilihat dari beberapa capaian Bali di bidang tata kelola pemerintahan dan keuangan yang telah beberapa kali mendapatkan penghargaan. *
Komentar