Dua Palinggih Hancur Tertimpa Beringin
Beringin yang tumbuh di Pura Batur Panti dikenal keramat dan berumur seratusan tahun.
TABANAN, NusaBali
Dua palinggih di Pura Batur Panti, Banjar Penebel Kelod, Desa/Kecamatan Penebel, Tabanan hancur tertimpa dahan pohon beringin, Kamis (14/4). Kedua palinggih yang hancur yakni Pasimpangan Batukaru dan Pasimpangan Gunung Agung. Dahan beringin berdiameter 25 centimeter tumbang karena lapuk setelah diguyur hujan disertai angin kencang.
Dahan beringin yang masih menindih dua palinggih di Pura Batur Panti dibersihkan krama pangempon dibantu personel Polsek Penebel, Koramil, Camat Penebel, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, Jumat (15/4). Sebelum dibersihkan, pamangku Pura Batur Panti, Jero Mangku Putu Swamana mengawali dengan matur piuning (pemberitahuan secara niskala).
Setelah matur piuning barulah dahan beringin itu dipotong menggunakan chainsaw. Kapolsek Penebel, AKP Wayan Dastra mengatakan, tak ada korban jiwa dalam musibah itu, kerugian material ditaksir mencapai Rp 50 juta, termasuk biaya upacara. Ditambahkan, dahan beringin itu tumbang karena lapuk usai diguyur hujan, sekitar pukul 14.00 Wita.
Dahan beringin tumbang yang menimpa dua palinggih diketahui pertama kali oleh Nyoman Sabda Yasa, 52, krama Banjar Penebel Kelod. Saat itu, Sabda Yasa tengah duduk di teras dapur bersama Wayan Muliarsana, 50. Saat asyik ngobrol, tiba-tiba terdengar suara seperti pohon tumbang di sebelah utara rumahnya. Keduanya pun mengecek ke arah sumber suara. Ternyata dahan beringin tumbang menimpa dua palinggih.
Saat itu juga Nyoman Sabda Yasa melaporkan kepada prajuru (pengurus) Pura Panti, I Nengah Suartana. Atas kejadian itu, prajuru memutuskan melakukan pembersihan pada Jumat (15/4). Sementara Pamangku Pura Batur Panti, Jero Mangku Putu Swamana mengatakan tak ada sipta (firasat) atas tumbangnya dahan beringin itu. Diakui, dahan pohon beringin itu sudah lama lapuk. Diduga sarat beban usai diguyur hujan, dahan yang rapuh akhirnya tumbang.
Pohon tumbang juga terjadi di jalur Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Banjar Abiantuwung Kelod, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan, Jumat (15/4). Dahan pohon Cepaka yang tumbang menyebabkan arus lalu lintas di jurusan Denpasar-Gilimanuk padat merayap. Kemacetan terurai setelah anggota BPPD Tabanan membersihkan dahan pohon yang melintang di jalan. 7 cr61
1
Komentar