Tantang Barca, Sevilla Terbebani Rekor Buruk
Meskipun memuncaki klasemen La Liga, Sevilla terbebani rekor buruk saat tandang melawan Barcelona, di Camp Nou, Minggu (21/10) dinihari Wita.
BARCELONA, NusaBali
Sebaliknya, rekor bagus menjadi modal Barca untuk kembali ke jalur kemenangan. Kini Los Cules di posisi kedua di klasemen sementara, dengan 15 poin, tertinggal satu angka dari Sevilla di puncak klasemen. Kegagalan Barca mempertahankan posisi teratas terpengaruh tren buruk mereka.
Usai menang di kandang Real Sociedad 2-1 pada medio September, Blaugrana gagal memenangi empat laga berikutnya. Yakni ditahan Girona 2-2, ditumbangkan Leganes 1-2, dan seri 1-1 melawan Athletic Bilbao dan Valencia.
Sebaliknya, Sevilla tidak terbendung. Setelah dipermalukan Getafe 0-2, Los Rojiblancos meraih empat kemenangan beruntun termasuk saat menghempaskan Real Madrid 3-0 di Ramon Sanchez Pizjuan.
Meski on fire, Sevilla pantang jumawa, karena rekor buruk melawan Barca. Opta mencatat, Sevilla memenangi satu dari 22 laga melawan Barca di Liga Spanyol, pada Oktober 2015 dengan skor 2-1. Barca memenangi 16 di antaranya dan hasil imbang lima kali.
Selain itu, Camp Nou juga angker bagi Sevilla. Dalam 15 ke markas Barca, Sevilla kalah 13 kali dan seri dua kali dengan kemasukan 40 gol atau rata-rata 2,7 gol per laga.
Namun Sevilla tidak gentar menghadapi tantangan berat di Camp Nou. Bek Sevilla, Simon Kjaer menegaskan timnya siap tampil habis-habisan meredam Barca. Menurut Kjaer, ke Camp Nou harus percaya kepada diri sendiri sebagai tim, percaya dengan cara bermain.
Sekalipun tersendat, Barca didukung rekor menawan di kandang sendiri. Sejak kalah 1-2 dari Deportivo Alaves pada September 2016, Barca tidak terkalahkan pada 40 laga kandang terakhirnya di La Liga. Hal itu jadi rekor tidak terkalahkan kandang terbaik Barca sejak November 1993
Namun ada perbedaan mencolok dari kedua tim. Sevilla memiliki produktivitas bagus mencetak gol. Tim Andalusia itu membuat 18 gol dalam 8 laga, kalah satu gol dari Barca sebagai tim paling produktif.
Namun Barca menghadapi masalah di lini belakang. Di saat barisan pertahanan rapuh, sejumlah bek Barca juga mengalami cedera. Samuel Umtiti cedera lutut dan Thomas Vermaelen cedera saat membela timnas Belgia. Lalu Sergi Roberto dibekap cedera otot namun tidak parah. *
Sebaliknya, rekor bagus menjadi modal Barca untuk kembali ke jalur kemenangan. Kini Los Cules di posisi kedua di klasemen sementara, dengan 15 poin, tertinggal satu angka dari Sevilla di puncak klasemen. Kegagalan Barca mempertahankan posisi teratas terpengaruh tren buruk mereka.
Usai menang di kandang Real Sociedad 2-1 pada medio September, Blaugrana gagal memenangi empat laga berikutnya. Yakni ditahan Girona 2-2, ditumbangkan Leganes 1-2, dan seri 1-1 melawan Athletic Bilbao dan Valencia.
Sebaliknya, Sevilla tidak terbendung. Setelah dipermalukan Getafe 0-2, Los Rojiblancos meraih empat kemenangan beruntun termasuk saat menghempaskan Real Madrid 3-0 di Ramon Sanchez Pizjuan.
Meski on fire, Sevilla pantang jumawa, karena rekor buruk melawan Barca. Opta mencatat, Sevilla memenangi satu dari 22 laga melawan Barca di Liga Spanyol, pada Oktober 2015 dengan skor 2-1. Barca memenangi 16 di antaranya dan hasil imbang lima kali.
Selain itu, Camp Nou juga angker bagi Sevilla. Dalam 15 ke markas Barca, Sevilla kalah 13 kali dan seri dua kali dengan kemasukan 40 gol atau rata-rata 2,7 gol per laga.
Namun Sevilla tidak gentar menghadapi tantangan berat di Camp Nou. Bek Sevilla, Simon Kjaer menegaskan timnya siap tampil habis-habisan meredam Barca. Menurut Kjaer, ke Camp Nou harus percaya kepada diri sendiri sebagai tim, percaya dengan cara bermain.
Sekalipun tersendat, Barca didukung rekor menawan di kandang sendiri. Sejak kalah 1-2 dari Deportivo Alaves pada September 2016, Barca tidak terkalahkan pada 40 laga kandang terakhirnya di La Liga. Hal itu jadi rekor tidak terkalahkan kandang terbaik Barca sejak November 1993
Namun ada perbedaan mencolok dari kedua tim. Sevilla memiliki produktivitas bagus mencetak gol. Tim Andalusia itu membuat 18 gol dalam 8 laga, kalah satu gol dari Barca sebagai tim paling produktif.
Namun Barca menghadapi masalah di lini belakang. Di saat barisan pertahanan rapuh, sejumlah bek Barca juga mengalami cedera. Samuel Umtiti cedera lutut dan Thomas Vermaelen cedera saat membela timnas Belgia. Lalu Sergi Roberto dibekap cedera otot namun tidak parah. *
1
Komentar