Warga Bakar Mapolsek di Aceh
Dipicu tahanan narkoba yang diduga dianiaya hingga tewas
BANDA ACEH, NusaBali
Bangunan Polsek Bendahara, Aceh Tamiang, Aceh, Selasa (23/10) dibakar warga. Pemicunya diduga tewasnya seorang tahanan kasus narkotik di penjara Polsek. Wakapolres Aceh Tamiang Komisaris Polisi Munzir turun langsung ke tempat kejadian perkara dan berdialog dengan massa yang membakar kantor Mapolsek Bendahara di lokasi kejadian. Ratusan massa masih bertahan di mapolsek tersebut.
Massa berasal dari Desa Tanjung Keuramat, Kecamatan Banda Mulia, Kabupaten Aceh Tamiang. Selain membakar gedung, massa juga membakar tiga sepeda motor dan satu mobil patroli polisi yang terparkir di kompleks kantor itu.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Misbahul Munauwar di Banda Aceh menyebutkan, warga menduga terjadi penganiayaan terhadap pria berinisial A (31), yang ditangkap dalam kasus narkotika. Pria tersebut dilaporkan meninggal dunia setelah ditangkap dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Aceh Tamiang.
“Soal dugaan pelanggaran itu, kami tegaskan akan diusut tuntas Kapolsek dan jajarannya yang terlibat dalam proses penangkapan. Kami imbau masyarakat untuk bersabar menunggu proses investigasi menyeluruh terkait penangkapan itu,” kata Misbahul.
"Awalnya ada penangkapan tersangka sabu-sabu beserta barang buktinya pada Senin (22/10) malam. Tersangka sempat menjalani pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara," kata Misbahul Munauwar di Banda Aceh seperti dilansir dari Antara. Namun tersangka meninggal dunia Selasa (23/10) pagi. Polisi sendiri belum bisa memastikan penyebab kematian tersangka tersebut.
Sejumlah pejabat dan personel Polres Aceh Tamiang langsung turun ke lokasi kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Misbahul menyebutkan, kondisi di lapangan pasca insiden sudah kondusif. Pimpinan Polda memberikan atensi dalam kasus ini serta menindak anggota jika ada kesalahan prosedur.
"Kami mengimbau masyarakat tetap menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan sekitar serta tidak mudah terprovokasi pihak tidak bertanggung jawab," kata Misbahul. Pasca aksi pembakaran tersebut, Kapolsek Bendahara Ipda Iwan Wahyudi langsung dicopot. "Sekarang Kapolseknya langsung dicopot oleh Kapolda," kata Misbahul.
Menurut Misbah, Kapolda Aceh Irjen Rio S Djambak langsung memerintahkan untuk mencopot Kapolsek usai mendapat laporan adanya pembakaran Polsek. Meski demikian, bentuk pelanggarannya masih didalami Propam. "Kapolda sudah memerintahkan mencopot jabatan Kapolsek dan kasus tersebut akan ditangani sesuai prosedur yang berlaku," jelas Misbah. *
Bangunan Polsek Bendahara, Aceh Tamiang, Aceh, Selasa (23/10) dibakar warga. Pemicunya diduga tewasnya seorang tahanan kasus narkotik di penjara Polsek. Wakapolres Aceh Tamiang Komisaris Polisi Munzir turun langsung ke tempat kejadian perkara dan berdialog dengan massa yang membakar kantor Mapolsek Bendahara di lokasi kejadian. Ratusan massa masih bertahan di mapolsek tersebut.
Massa berasal dari Desa Tanjung Keuramat, Kecamatan Banda Mulia, Kabupaten Aceh Tamiang. Selain membakar gedung, massa juga membakar tiga sepeda motor dan satu mobil patroli polisi yang terparkir di kompleks kantor itu.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Misbahul Munauwar di Banda Aceh menyebutkan, warga menduga terjadi penganiayaan terhadap pria berinisial A (31), yang ditangkap dalam kasus narkotika. Pria tersebut dilaporkan meninggal dunia setelah ditangkap dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Aceh Tamiang.
“Soal dugaan pelanggaran itu, kami tegaskan akan diusut tuntas Kapolsek dan jajarannya yang terlibat dalam proses penangkapan. Kami imbau masyarakat untuk bersabar menunggu proses investigasi menyeluruh terkait penangkapan itu,” kata Misbahul.
"Awalnya ada penangkapan tersangka sabu-sabu beserta barang buktinya pada Senin (22/10) malam. Tersangka sempat menjalani pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara," kata Misbahul Munauwar di Banda Aceh seperti dilansir dari Antara. Namun tersangka meninggal dunia Selasa (23/10) pagi. Polisi sendiri belum bisa memastikan penyebab kematian tersangka tersebut.
Sejumlah pejabat dan personel Polres Aceh Tamiang langsung turun ke lokasi kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Misbahul menyebutkan, kondisi di lapangan pasca insiden sudah kondusif. Pimpinan Polda memberikan atensi dalam kasus ini serta menindak anggota jika ada kesalahan prosedur.
"Kami mengimbau masyarakat tetap menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan sekitar serta tidak mudah terprovokasi pihak tidak bertanggung jawab," kata Misbahul. Pasca aksi pembakaran tersebut, Kapolsek Bendahara Ipda Iwan Wahyudi langsung dicopot. "Sekarang Kapolseknya langsung dicopot oleh Kapolda," kata Misbahul.
Menurut Misbah, Kapolda Aceh Irjen Rio S Djambak langsung memerintahkan untuk mencopot Kapolsek usai mendapat laporan adanya pembakaran Polsek. Meski demikian, bentuk pelanggarannya masih didalami Propam. "Kapolda sudah memerintahkan mencopot jabatan Kapolsek dan kasus tersebut akan ditangani sesuai prosedur yang berlaku," jelas Misbah. *
1
Komentar