PBVSI Badung Siapkan Kombinasi Pemain
Batasan usia dan kuota jumlah atlet voli yang diterapkan pada Porprov 2019 diantisipasi oleh PBVSI Badung agar bisa mempertahankan medali emas putra-putri.
Jelang Porprov 2019
MANGUPURA, NusaBali
Pengkab PBVSI Badung siap menurunkan pemain kolaborasi di Porprov Bali XIV/2019 di Kabupaten Tabanan. Pemain kolaborasi yang dimaksud yakni soal batasan umur pemain kelahiran 1995 sebanyak 3 orang yakni 24 tahun dan usia pebolavoli kelahiran 1999 atau usia 20 tahun di multi event dua tahunan antar daerah.
Hasil Rakerda Pengprov PBVSI Bali, Porprov 2019 di Tabanan boleh diperkuat tiga pemain kelahiran 1995, namun yang main di lapangan hanya 2 pemain, sedangkan sisanya pemain kelahiran 1999. “Menyikapi soal kombinasi umur, Badung jelas-jelas sangat siap," ucap Ketua Umum Pengkab PBVSI Badung, AA Kusimantara usai pembukaan Mangupura Cup yang diikuti 34 tim putra dan 8 tim putri di GOR Purna Krida Kerobokan, Badung, Selasa (23/20).
Pada tiga Porprov terakhir, di Denpasar, Buleleng dan Gianyar, PBVSI Badung berhasil meraih medali emas. "Kita sukses kawinkan emas baik putra dan putri. Jadi kita harus lebih siap di Porprov Tabanan. Salah satu yang digunakan sebagai pemantauan awal ya Mangupura Cup ini," tegas Kusimantara.
Karena pemain yang dipantau akan dilaporkan ke KONI Badung nantinya. Dijadikan duta wakil Badung di event Porprov. Soal keputusan kombinasi umur kata Kusimantara, itu sama dengan Porprov di Singaraja.
Kelahiran 1995 sudah pernah turun di Porprov sebelumnya. Dengan maksud untuk menggandeng pemain kelahiran 1999. Jadi, pemain handal kelahiran 1995 bisa direkrut dan tidak menunggu hasil Porprov di Tabanan.
Karena semua ini tujuannya untuk proyeksi antisipasi Pra PON. "Ini antisipasi Pra PON 2020. Untuk menggali waktu persiapan yang lama. Karena Pra PON kemungkinan mendahului sebelum Porprov digulirkan. Makanya kita harus bersiap untuk itu. Nanti pemain senior yang boleh turun 2 orang dari 3 slot yang diperbolehkan kan itu pemain terbaik utusan masing-masing Kabupaten/Kota," terang Kusimantara.
Mangupura Cup akan dihelat selama 34 hari di GOR Purna Krida Kerobokan. Untuk pembiayaan dibantu Pemkab Rp 51 juta. Dimana, juara putra dapat Rp 10 juta, juara II Rp 7 juta, juara III Rp 5 juta, peringkat IV kebagian Rp 3 juta. Sedangkan untuk putri juara I Rp 7 juta, juara II Rp 5 juta, dan juara III Rp 3 juta.
Kata dia, Mangupura Cup ini merupakan kalender tetap PBVSI Badung. Ingin mencari dan menggali pemain di Kabupaten Badung. "Seleksi pemain Porprov secara keseluruhan nanti Desember ini. Saya harap Badung kembali mengawinkan emas Porprov di Voli. Karena dari sisi materi dan kualitas pemain, Badung cukup membanggakan," jelas Kusimantara.
Sementara itu sambutan Bupati Badung yang dihadiri Staf Ahli Pemerintahan Pemkab Badung Bidang Hukum dan Politik, Ketut Marta berharap event Mangupura Cup dapat berlanjut setiap tahunnya. Apalagi ini kalender rutin dalam tahap proses pembentukan tim Porpov untuk membela Badung nantinya. "Pemerintah tentu sangat mendukung event seperti ini. Jadi, geliat aktivitas di cabor akan kelihatan," kata Marta. *dek
MANGUPURA, NusaBali
Pengkab PBVSI Badung siap menurunkan pemain kolaborasi di Porprov Bali XIV/2019 di Kabupaten Tabanan. Pemain kolaborasi yang dimaksud yakni soal batasan umur pemain kelahiran 1995 sebanyak 3 orang yakni 24 tahun dan usia pebolavoli kelahiran 1999 atau usia 20 tahun di multi event dua tahunan antar daerah.
Hasil Rakerda Pengprov PBVSI Bali, Porprov 2019 di Tabanan boleh diperkuat tiga pemain kelahiran 1995, namun yang main di lapangan hanya 2 pemain, sedangkan sisanya pemain kelahiran 1999. “Menyikapi soal kombinasi umur, Badung jelas-jelas sangat siap," ucap Ketua Umum Pengkab PBVSI Badung, AA Kusimantara usai pembukaan Mangupura Cup yang diikuti 34 tim putra dan 8 tim putri di GOR Purna Krida Kerobokan, Badung, Selasa (23/20).
Pada tiga Porprov terakhir, di Denpasar, Buleleng dan Gianyar, PBVSI Badung berhasil meraih medali emas. "Kita sukses kawinkan emas baik putra dan putri. Jadi kita harus lebih siap di Porprov Tabanan. Salah satu yang digunakan sebagai pemantauan awal ya Mangupura Cup ini," tegas Kusimantara.
Karena pemain yang dipantau akan dilaporkan ke KONI Badung nantinya. Dijadikan duta wakil Badung di event Porprov. Soal keputusan kombinasi umur kata Kusimantara, itu sama dengan Porprov di Singaraja.
Kelahiran 1995 sudah pernah turun di Porprov sebelumnya. Dengan maksud untuk menggandeng pemain kelahiran 1999. Jadi, pemain handal kelahiran 1995 bisa direkrut dan tidak menunggu hasil Porprov di Tabanan.
Karena semua ini tujuannya untuk proyeksi antisipasi Pra PON. "Ini antisipasi Pra PON 2020. Untuk menggali waktu persiapan yang lama. Karena Pra PON kemungkinan mendahului sebelum Porprov digulirkan. Makanya kita harus bersiap untuk itu. Nanti pemain senior yang boleh turun 2 orang dari 3 slot yang diperbolehkan kan itu pemain terbaik utusan masing-masing Kabupaten/Kota," terang Kusimantara.
Mangupura Cup akan dihelat selama 34 hari di GOR Purna Krida Kerobokan. Untuk pembiayaan dibantu Pemkab Rp 51 juta. Dimana, juara putra dapat Rp 10 juta, juara II Rp 7 juta, juara III Rp 5 juta, peringkat IV kebagian Rp 3 juta. Sedangkan untuk putri juara I Rp 7 juta, juara II Rp 5 juta, dan juara III Rp 3 juta.
Kata dia, Mangupura Cup ini merupakan kalender tetap PBVSI Badung. Ingin mencari dan menggali pemain di Kabupaten Badung. "Seleksi pemain Porprov secara keseluruhan nanti Desember ini. Saya harap Badung kembali mengawinkan emas Porprov di Voli. Karena dari sisi materi dan kualitas pemain, Badung cukup membanggakan," jelas Kusimantara.
Sementara itu sambutan Bupati Badung yang dihadiri Staf Ahli Pemerintahan Pemkab Badung Bidang Hukum dan Politik, Ketut Marta berharap event Mangupura Cup dapat berlanjut setiap tahunnya. Apalagi ini kalender rutin dalam tahap proses pembentukan tim Porpov untuk membela Badung nantinya. "Pemerintah tentu sangat mendukung event seperti ini. Jadi, geliat aktivitas di cabor akan kelihatan," kata Marta. *dek
Komentar