nusabali

Harmonisasi Bhuana Agung dan Bhuana Alit

  • www.nusabali.com-harmonisasi-bhuana-agung-dan-bhuana-alit

Karya Ngusaba Desa lan Ngusaba Nini  Ring Bale Agung Pura Desa Adat Angantaka

MANGUPURA, NusaBali
Krama Desa Adat Angantaka, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung menggelar Karya Ngusaba Desa lan Ngusaba Nini Mepedudusan Agung Tawur Balik Sumpah Utama ring Bale Agung Pura Desa setempat. Puncak karya berlangsung, Buda Paing Wuku Landep, Rahina Purnama Kalima, Rabu (24/10) kemarin.

Kelian Desa Adat Angantaka, Ida Bagus Ngurah SAg Msi mengatakan, upacara yadnya ini digelar setelah upacara besar serupa 34 tahun silam. Tujuan dilaksanakan karya tiada lain untuk menjaga harmonisasi Bhuana Agung dan Bhuana Alit. “Agar krama diberikan keselamatan, dirgayusa dan kerahayuan serta mendapat berkah dari Ngusaba ini,” jelasnya.

Rangkaian upacara Ngusaba pun telah diawali dengan Tawur Agung Balik Sumpah Utama pada Sukra Paing Wuku Sinta, Jumat (19/10). Dilanjutkan dengan Mekobok atau Melasti ke Segara Padanggalak, Soma Kliwon Landep Senin (22/10) hingga Puncak Karya Rabu kemarin. Seluruh krama dari 3 banjar yakni, Banjar Puseh, Desa, dan Dalem antusias mengikuti setiap prosesi. Seperti ayah-ayahan tari Rejang Renteng yang ditarikan oleh ratusan kaum perempuan saat menyambut napak pertiwi sesuhunan Ida Bhatara Tupeng Gajah Mada duwe Puri Blahbatuh. Dalam prosesi ngusaba, Ida Bhatara Tupeng Gajah Mada mesolah untuk kali pertamanya. Menurut krama, kehadiran Ida Sesuhunan ini erat kaitannya dengan histori keluarga Puri Angantaka dengan keluarga Puri Blahbatuh. Menariknya, saat Sesuhunan mesolah seluruh krama dilarang mengabadikan gambar lewat kamera. Konon dipercaya, jika difoto maka Sesuhunan Tupeng akan tampak menangis. Usai mesolah, sesuhunan Ida Bhatara Tupeng Gajah Mada mewali ke Puri Blahbatuh diikuti pengiring.

Pada puncak Karya, dipuput oleh Ida Peranda Nabe Grya Babakan, Ida Peranda Budha Grya Taman Sukawati, dan Ida Peranda Grya Wana Sari Kemenuh Gianyar. Prosesi selanjutnya, akan digelar Mepedanan-danan, Nyenuk ring Bale Agung Desa Adat Kekeran Saniscara Kliwon Landep 27 Oktober dan Nyegara Gunung ring Bedugul pada Buda Wage Ukir. “Semua upacara bertujuan untuk keharmonisan, khususnya bagi krama Desa Adat Angantaka serta kerahayuan pada seluruh lapisan masyarakat,” tegas Ida Bagus Ngurah didampingi Ketua Panitia Karya, AA Ngurah Oka Swastika. *nvi

Komentar