Lolos dari Tsunami Palu, Tewas di India
Seorang pria Singapura yang berhasil lolos dari gempa bumi dan tsunami Palu, bulan lalu, dilaporkan tewas di India.
SINGAPURA, NusaBali
Pria Singapura ini tewas dalam insiden paralayang di wilayah India bagian utara. Seperti dilansir detik dari Channel News Asia, Rabu (24/10), Ng Kok Choong (53) ditemukan tak bernyawa pada Selasa (23/10) waktu setempat, atau sehari setelah dia dilaporkan hilang. Kabar meninggal Ng dilaporkan oleh orbituari pada situs Federasi Olahraga Udara Singapura (AFS).
Disebutkan AFS bahwa Ng telah melepaskan paraglider miliknya pada Senin (22/10) sekitar pukul 11.00 waktu setempat di kawasan Bir-Billing, Himachal Pradesh, India bagian utara.
Dia tidak kembali ke hotelnya dan ditemukan keesokan harinya oleh otoritas India dengan menggunakan sebuah helikopter.
Laporan media lokal, The Tribune, menyebut jenazah Ng ditemukan tergeletak di kawasan perbukitan kota Baijnath.
"Ketika tim penyelamat mencapai lokasinya, dia (Ng-red) sudah meninggal dunia. Penyebab kematiannya baru bisa diungkap usai postmortem," sebut otoritas Baijnath dalam pernyataannya.
Menurut The Tribune, Ng berada di India untuk mengikuti Paragliding World Cup yang dimulai 27 Oktober mendatang.
"Kami sangat sedih mendengar kabar meninggalnya teman tercinta kami, Ng Kok Choong, sosok dengan jiwa yang indah yang terbang bersama kami bertahun-tahun," tulis AFS dalam situsnya.
"Dia tidak mementingkan diri sendiri, berani dan selalu menghadapi tantangan selanjutnya ... Datang dari latar belakang komando saat National Service bertahun-tahun, perilakunya yang selalu bisa melakukan apapun sangat diapresiasi tinggi dan dikagumi rekan-rekannya," imbuh AFS.
Ng yang seorang pensiunan ini tengah berada di Palu untuk mengikuti kompetisi paralayang, saat dirinya terjebak gempa dan tsunami. Saat itu, Ng berhasil selamat bahkan dia menyelamatkan seorang bocah kecil dan ibunya yang terjebak reruntuhan hotel. *
Pria Singapura ini tewas dalam insiden paralayang di wilayah India bagian utara. Seperti dilansir detik dari Channel News Asia, Rabu (24/10), Ng Kok Choong (53) ditemukan tak bernyawa pada Selasa (23/10) waktu setempat, atau sehari setelah dia dilaporkan hilang. Kabar meninggal Ng dilaporkan oleh orbituari pada situs Federasi Olahraga Udara Singapura (AFS).
Disebutkan AFS bahwa Ng telah melepaskan paraglider miliknya pada Senin (22/10) sekitar pukul 11.00 waktu setempat di kawasan Bir-Billing, Himachal Pradesh, India bagian utara.
Dia tidak kembali ke hotelnya dan ditemukan keesokan harinya oleh otoritas India dengan menggunakan sebuah helikopter.
Laporan media lokal, The Tribune, menyebut jenazah Ng ditemukan tergeletak di kawasan perbukitan kota Baijnath.
"Ketika tim penyelamat mencapai lokasinya, dia (Ng-red) sudah meninggal dunia. Penyebab kematiannya baru bisa diungkap usai postmortem," sebut otoritas Baijnath dalam pernyataannya.
Menurut The Tribune, Ng berada di India untuk mengikuti Paragliding World Cup yang dimulai 27 Oktober mendatang.
"Kami sangat sedih mendengar kabar meninggalnya teman tercinta kami, Ng Kok Choong, sosok dengan jiwa yang indah yang terbang bersama kami bertahun-tahun," tulis AFS dalam situsnya.
"Dia tidak mementingkan diri sendiri, berani dan selalu menghadapi tantangan selanjutnya ... Datang dari latar belakang komando saat National Service bertahun-tahun, perilakunya yang selalu bisa melakukan apapun sangat diapresiasi tinggi dan dikagumi rekan-rekannya," imbuh AFS.
Ng yang seorang pensiunan ini tengah berada di Palu untuk mengikuti kompetisi paralayang, saat dirinya terjebak gempa dan tsunami. Saat itu, Ng berhasil selamat bahkan dia menyelamatkan seorang bocah kecil dan ibunya yang terjebak reruntuhan hotel. *
Komentar