nusabali

Bupati Sikapi Hati-hati

  • www.nusabali.com-bupati-sikapi-hati-hati

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta khawatir, niat baik untuk menyelesaikan persoalan ini, dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Paket Wisata ke Bali Diobral di Tiongkok  

MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta tak mau gegabah menyikapi maraknya paket wisata ke Bali yang dijual murah di Tiongkok. Pasalnya, bila masalah ini tidak diselesaikan dengan kepala dingin, khawatir berimbas buruk terhadap pariwisata Bali khususnya di Badung.

“Kami tidak mau ada persoalan yang kaitannya wisatawan Tiongkok ini. Khawatirnya nanti dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggungjawab. Jangan sampai maksud kita baik untuk menyelesaikan persoalan ini, malah ada perseteruan wisatawan dengan Bali khususnya Badung,” kata Bupati Giri Prasta ditemui usai Rapat Paripurna DPRD Badung dengan agenda pemandangan umum (PU) fraksi-fraksi, Kamis (25/10), di Gedung DPRD Badung.

Untuk itu, dia akan sangat berhati-hati supaya tidak bias. “Kami akan bekerja dengan sangat hati-hati sekali,” imbuh bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang, itu.

Mengenai maraknya toko-toko Tiongkok, bupati menyatakan Satpol PP Bali bersama Imigrasi juga telah melakukan inspeksi mendadak (sidak), hasilnya banyak ditemukan toko Tiongkok di wilayah Kabupaten Badung yang belum memiliki izin lengkap. Tidak hanya itu, barang-barang yang dijual juga didatangkan langsung dari Tiongkok.

“Persoalan pertokoan apa pun bentuknya (jika tidak berizin), sesuai dengan peraturan sudah barang tentu kita tindaklanjuti,” tegas Bupati Giri Prasta. Menurut dia, bentuk investasi apapun jika sudah ada di Badung harus mengikuti prosedur yang berlaku, dan mengantongi izin resmi. “Jadi usaha apapun yang ada di Kabupaten Badung harus melengkapi izinnya,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Tim Gabungan Satpol PP Pemprov Bali dan Satpol PP Pemkab Badung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke toko-toko milik investor Tiongkok di kawasan Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Rabu (24/10) siang. Toko-toko milik investor Tiongkok itu terungkap ikut terlibat ‘jual beli’ paket wisata Bali murah di Tiongkok, transaksi dengan wechat pay/barcode, hingga mempekerjakan tenaga asing ilegal.

Toko-toko Tiongkok yang sempat disidak Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) ini terindikasi beroperasi ilegal. Pekerjanya pun kebanyakan orang Tiongkok yang memanfaatkan visa kunjungan wisata (turis). Bahkan, ditengarai pula mensubsidi wisatawan Tiongkok yang berlibur ke Bali, menikmati paket wisata murah-murah di Bali antara Rp 600 ribu hingga Rp 1 juta, yang melibatkan sindikat. *asa

Komentar