Bali Dapat Jatah 200 Laptop
Jatah untuk Bali akan disalurkan ke sekolah-sekolah di Kabupaten Bangli sebanyak 45 laptop dan 21 printer, Buleleng (65 laptop dan 45 printer), Jembrana (25 laptop dan 9 printer), dan Karangasem (65 laptop dan 50 printer).
Laptop 'Bekas' Pertemuan IMF Dibagi-bagi
DENPASAR, NusaBali
Kementerian Keuangan menghibahkan sebanyak 500 laptop dan 300 printer yang sebelumnya telah digunakan saat pertemuan IMF-World Bank 2018, untuk membantu institusi pendidikan di Provinsi Bali, NTB, dan Kabupaten Banyuwangi. Bali dapat jatah 200 laptop dan 125 printer.
"Hibah ini merupakan misi sosial bagi kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan juga kegiatan sosial, sejalan dengan keinginan untuk membuat pertemuan IMF-WB, memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan sambutan pada acara penyerahan hibah tersebut di Gedung Keuangan Negara, Denpasar, Kamis (25/10).
Nilai hibah 500 unit laptop itu sebesar Rp8 miliar dan 300 unit printer senilai Rp672 juta, yang sumber dana pembeliannya melalui APBN 2018. Sebelumnya laptop dan printer yang tergolong memiliki spesifikasi tinggi tersebut merupakan perangkat teknologi informasi yang dimanfaatkan ketika penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-WB, dari 8-14 Oktober 2018 di Nusa Dua.
Khusus untuk Pemerintah Provinsi Bali menerima hibah 200 laptop (senilai Rp3,2 miliar) dan 125 printer (senilai Rp280 juta), demikian juga dengan Pemprov Nusa Tenggara Barat menerima hibah 200 laptop dan 125 printer, serta Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menerima 100 laptop (senilai Rp1,6 miliar) dan 50 printer (Rp112 juta). "Ini adalah komitmen dari panitia nasional bahwa barang-barang yang sudah tidak terpakai, namun masih sangat terjaga kondisinya dapat dihibahkan bagi masyarakat," ucap Sri Mulyani. "Saya berharap hibah barang-barang ini akan berguna bagi institusi pendidikan di tiga daerah ini yang akan bisa melahirkan orang-orang kreatif, siapa tahu dari 500 unit laptop akan keluar Jack Ma-nya Indonesia," ucapnya.
Acara serah terima tersebut dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi NTB, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dan Sekjen Kemenkeu Hadiyanto, Sekda Bali Dewa Made Indra serta undangan lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani mengatakan, dengan bantuan perangkat teknologi informasi tersebut akan mendukung program kelas maya yang sudah diterapkan di SMA/SMK di Pulau Dewata.
"Kami harapkan dengan penyerahan laptop dan printer ini memberikan manfaat yang lebih kepada sekolah-sekolah yang ada di Bali. Bantuan akan kami fokuskan pada kabupaten atau sekolah-sekolah menyimpan masyarakat miskin yang terkonsentrasi di empat kabupaten, ada Bangli, Karangasem, Jembrana dan Buleleng," ucapnya.
Untuk sekolah di Kabupaten Bangli akan mendapatkan 45 laptop dan 21 printer, Kabupaten Buleleng (65 laptop dan 45 printer), Kabupaten Jembrana (25 laptop dan 9 printer), dan Karangasem (65 laptop dan 50 printer). *ant, isu
DENPASAR, NusaBali
Kementerian Keuangan menghibahkan sebanyak 500 laptop dan 300 printer yang sebelumnya telah digunakan saat pertemuan IMF-World Bank 2018, untuk membantu institusi pendidikan di Provinsi Bali, NTB, dan Kabupaten Banyuwangi. Bali dapat jatah 200 laptop dan 125 printer.
"Hibah ini merupakan misi sosial bagi kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan juga kegiatan sosial, sejalan dengan keinginan untuk membuat pertemuan IMF-WB, memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan sambutan pada acara penyerahan hibah tersebut di Gedung Keuangan Negara, Denpasar, Kamis (25/10).
Nilai hibah 500 unit laptop itu sebesar Rp8 miliar dan 300 unit printer senilai Rp672 juta, yang sumber dana pembeliannya melalui APBN 2018. Sebelumnya laptop dan printer yang tergolong memiliki spesifikasi tinggi tersebut merupakan perangkat teknologi informasi yang dimanfaatkan ketika penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-WB, dari 8-14 Oktober 2018 di Nusa Dua.
Khusus untuk Pemerintah Provinsi Bali menerima hibah 200 laptop (senilai Rp3,2 miliar) dan 125 printer (senilai Rp280 juta), demikian juga dengan Pemprov Nusa Tenggara Barat menerima hibah 200 laptop dan 125 printer, serta Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menerima 100 laptop (senilai Rp1,6 miliar) dan 50 printer (Rp112 juta). "Ini adalah komitmen dari panitia nasional bahwa barang-barang yang sudah tidak terpakai, namun masih sangat terjaga kondisinya dapat dihibahkan bagi masyarakat," ucap Sri Mulyani. "Saya berharap hibah barang-barang ini akan berguna bagi institusi pendidikan di tiga daerah ini yang akan bisa melahirkan orang-orang kreatif, siapa tahu dari 500 unit laptop akan keluar Jack Ma-nya Indonesia," ucapnya.
Acara serah terima tersebut dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi NTB, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dan Sekjen Kemenkeu Hadiyanto, Sekda Bali Dewa Made Indra serta undangan lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani mengatakan, dengan bantuan perangkat teknologi informasi tersebut akan mendukung program kelas maya yang sudah diterapkan di SMA/SMK di Pulau Dewata.
"Kami harapkan dengan penyerahan laptop dan printer ini memberikan manfaat yang lebih kepada sekolah-sekolah yang ada di Bali. Bantuan akan kami fokuskan pada kabupaten atau sekolah-sekolah menyimpan masyarakat miskin yang terkonsentrasi di empat kabupaten, ada Bangli, Karangasem, Jembrana dan Buleleng," ucapnya.
Untuk sekolah di Kabupaten Bangli akan mendapatkan 45 laptop dan 21 printer, Kabupaten Buleleng (65 laptop dan 45 printer), Kabupaten Jembrana (25 laptop dan 9 printer), dan Karangasem (65 laptop dan 50 printer). *ant, isu
1
Komentar